eprintid: 15597 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/55/97 datestamp: 2022-06-30 07:45:56 lastmod: 2022-06-30 07:45:56 status_changed: 2022-06-30 07:45:56 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fitri, Sagita Dwi Hamarsa creators_name: Astuti, Trina creators_name: Marini, Ragil title: Hubungan Kebiasaan Minum, Asupan Cairan, Suhu Tempat Kerja, Dan Pengetahuan Dengan Status Hidrasi Pada Pekerja Industri Pt. Indofood Fritolay Makmur Tangerang Tahun 2016 ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh dalam jumlah banyak. Apabila terjadi ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, akan timbul dehidrasi atau kehilangan air secara berlebihan. Dehidrasi bila dibiarkan akan berdampak buruk bagi tubuh. Pekerja industri merupakan populasi yang paling sering melakukan kegiatan fisik di lingkungan panas dalam waktu yang lama sehingga berpotensi mengalami dehidrasi yang disebabkan oleh hilangnya cairan akibat peningkatan pengeluaran air melalui keringat dan pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum, asupan cairan, suhu tempat kerja, dan pengetahuan dengan status hidrasi pada pekerja industri di PT. Indofood Fritolay Makmur Tanggerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil 110 orang pekerja. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik subjek, kebiasaan minum, suhu tempat kerja, dan pengetahuan yang diperoleh dari kuesioner dan formulir recall 2 × 24 jam. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square dan koreasi pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sebanyak 11.1% memiliki gangguan kesehatan, 3.7% memiliki kebiasaan minum kurang, 60.2% memiliki asupan cairan kurang, 32.4% bekerja pada suhu tinggi, 96.3% memiliki pengetahuan rendah, 44.4% mengalami dehidrasi ringan, 26.9% mengalami dehidrasi sedang, dan 1.9% mengalami dehidrasi berat. Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan signifikan antara status hidrasi dengan asupan cairan dan suhu tempat kerja pada pekerja industri PT. Indofood Fritolay Makmur Tangerang. date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Amstrong et al. (2005). Hydration Assesment Techniques. Journal Nutrition Reviews, Vol 63(6) Andayani, Khairunissa. (2013). Hubungan Konsumsi Cairan dengan Status Hidrasi pada Pekerja Industri Laki-Laki. [Skripsi]. Semarang : Universitas Diponegoro Angesti, Nur Annisa. (2013). Hubungan Status Gizi dan Faktor Lainnya dengan Status Hidrasi pada Remaja di 3 SMA Bekasi Tahun 2013. [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia. Batmanghelidj, F. (2007). Air Untuk Menjaga Kesehatan dan Menyembuhkan Penyakit. Jakarta: Gramedia Budi Iman S, Hardinsyah, Parlindungan Siregar, Sudung O. Pardede. (2011). Air Bagi Kesehatan. Jakarata: Centra Communications; Budiono S; Jusuf R.M.S; Pusparini A. (2003). Bunga Rampai Hyperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Cahrney Pamela. (2008). Waterm Electrolites, and Acid-Base Balance. In Mahan LK & Stump Escott. (Ed.). Nutrition and Diet Therapy (pp.144 – 149). Philadelphia: Elsevier. Casa Douglas J, Armstrong Lawrence, Montain Scott J, et al. (2000). Nutrition Athletic Trainers’ Association Position Statement: Fluid Replacement Athletes. Journal of Atletic Training 2000;35(2):212-224 Clap AJ, Bishop PA, Smith JF, Lloyd LK, Wright KE. (2002). A Review of Fluid Replacement for Workers in Hot Jobs. AIHA Journal.; 63: 190-198. Diyani, Dika Aning (2012). Hubungan Pengetahuan, aktivitas fisik, dan faktor lain terhadap konsumsi air minum pada mahasiswa FKM UI tahun 2012. [Skripsi]. Depok: Fakultas Kesehata Masyarakat Feltz, Brian D, Ferra, Joe. (2006). Dehydration’s Hidden Symptoms. Chiropractic Journal vol 20 (10), 1-2. Gustam. 2012. Faktor Risiko Dehidrasi Pada Remaja dan Dewasa. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hardinsyah, Soenaryo Endang, Briawan Dodik, dkk. (2008). Studi Kebiasaan Minum dan Hidrasi Pada Remaja dan Dewasa di Dua Wilayah Ekologi yang Berbeda. Institut Pertanian Bogor dan PERGIZI PANGAN Indonesia Hardinsyah, Budi Iman S, et al. (2012). Air Bagi Kesehatan, Edisi Kedua. Jakarta: Centra Communications. Hartanto W. (2007). Terapi Air dan Elektrolit Perioperatif. Bandung: Faklutas Kedoteran Universitas Padjajaran. International Food Information Council Foundation. Caffeine and Health: Clarifying The Controversies. Jamaludin, J., Lestantyo, D., dan Wahyuni, I. 2012. Kelelahan Pada Pekerja Bagian Pengepakan di PT. X Semarang. Vol. 11 / No. 1, April 2012. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesi. Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Kusuma, Arum Oktaviani. (2015). Hubungan Status Gizi, Kebiasaan Minum, dan Asupan Cairan dengan Status Hidrasi pada Sopir Angkutan Umum di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur tahun 2015. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Latief, A. (2007).Buku kuliah ilmu kesehatan anak jilid I dan II. Edisi II. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI; Manz Freidrich, Wentz Andreas. (2005). The Importance of Good Hydration for the Prevention of Chronic Disease. Nutrition Reviews, Vol. 63, No. 6. Mardiana, Kartini., Apoina, dan Widjasena, Bayu. 2012. Pemberian Cairan Karbohidrat Elektrolit, Status Hidrasi dan Kelelahan pada Pekerja Wanita. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Tengah: Volume 46, 6 Nomor 1, Tahun 2012. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1405/Menkes/Sk.XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Miller Veronica, Bates Graham. (2010). Hydration, Hydration, Hydration. Ann. Occup. Hyg., Vol. 54, pp.134-136, 2010. Muscari, M. E. (2005). Keperawatan Pediatrik, Jakarta, pnerbit Buku Kedokteran EGC. Ningsih, Siti W K. (2014). Perbedaan Kebiasaan Minum dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight dan Non Overweight di SMK Batik 1 Surakarta. [Skripsi] : Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia, PT. Tirta Investama. Kadar Hidrasi Berdasarkan Warna Urin. Jakarta. Pertiwi, Donna. (2015). Status Dehidrasi Jangka Pendek Berdasarkan Hasil Pengukuran PURI (Periksa Urin Sendiri) Menggunakan Grafik Warna Urin Pada Remaja Kelas 1 dan 2 Di SMAN 63 Jakarta Tahun 2015. [Skripsi] : Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Popkin Barry, D’Anci Kristen, Rosenberg Irwin. (2010). Water, Hydration and Health. National Institute of Health. Nutrition Reviews. 2010 August :68 (8) 439-458 Prayitno Sigit Oktaviyani, Dieny Fillah Fithra. (2012). Perbedaan Konsumsi Cairan dan Status Hidrasi Pada Remaja Obesitas dan Non Obesitas. Journal of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012. Halaman 144-152. Putri, Ririn Triana, dkk. (2016). Pengetahuan Tentang Cairan, Konsumsi Cairan, IMT dan Status Hidrasi Pada Atlet Marching Band di Pelatda PON Banten. Jakarta: Universitas Esa Unggul Ratnasari, Moesijanti Soekarti. (2012). Hubungan Pola Minum dan Jumlah Konsumsi Cairan Dari Minuman Terhadap Status Dehidrasi Santriwati Usia 16-18 Tahun di Pondok Pesantren Darumajah Jakarta Seatan Tahun 2012. Gizi Indon 35(2): 120-125 Robert Carter, Samuel Nc, Carrie Rv, Michael Ns. (2006). Hypohydration and Prior Heat Stress Exacerbates Decreases in Cerebral Blood Flow Velocity during Standing. J Appl Physiol; 101: 1744-1750. Robert W. Kenefick, Michael N. Sawka. (2007). Review: Hydration at The Work Site. Journal of The American College of Nutrition; 26(5): 597s–603s Santoso, B. I, Hardisnysah, Siregar, P. Pardede, S.O. (2011). Air Bagi Kesehatan. Jakarta. Centra Communications. Suma’mur. (2009). Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : CV Haji Masagung Sari, Nindi Puspita. (2014). Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Dehidrasi Dan Kelelahan Pada Tenaga Kerja Bagian Boiler Di Pt Albasia Sejahtera Mandiri Kabupaten Semarang. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Sawka Michael N, Cheuvront Samuel N, Carter Robert. (2005). Human Water Needs. Nutrition Reviews, Vol.63, No.6. Shirreffs, Susan M. (2005). The Importance of Good Hydration for Work and Exercise Performance. Nutrition Reviews, Vol. 63, No. 6. SM Shirreffs. (2003). Markers of Hydration Status. European Journal of Clinical Nutrition; 57 Suppl 2: S6–S9. Tarwaka, Solichul, Bakri, Lilik S. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press;.p.3-143. Undang-Undang Republik Indonesia NO.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. [serial online] [10 September 2015]. http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-13-2003.pdf Whitmire S. (2004). Water, Electrolit and Acid Base Balance. USA: W.B Saunders Company. Yuniastuti A. (2008). Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. citation: Fitri, Sagita Dwi Hamarsa dan Astuti, Trina dan Marini, Ragil (2016) Hubungan Kebiasaan Minum, Asupan Cairan, Suhu Tempat Kerja, Dan Pengetahuan Dengan Status Hidrasi Pada Pekerja Industri Pt. Indofood Fritolay Makmur Tangerang Tahun 2016. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15597/1/FIKES_GIZI_1205025073_SAGITA%20DWI%20HAMARSA%20FITRI.pdf