eprintid: 15595 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3868 dir: disk0/00/01/55/95 datestamp: 2022-06-30 08:04:51 lastmod: 2022-06-30 08:05:41 status_changed: 2022-06-30 08:04:51 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fachrudin, Muhamad Ilham creators_name: Martaferry, Martaferry title: Faktor–Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan pada Pekerja Pekerjaan Struktur Cinere Mixed Use Development di PT. Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk. Cinere, Kota Depok, Tahun 2018 ispublished: pub subjects: RA0421 subjects: Skripsi divisions: 13201 abstract: Sektor kontruksi merupakan salah satu sektor yang paling beresiko terhadap kecelakaaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu pertanian perikanan dan pertambangan dan penyumbang terbesar dari kecelakaan kerja berasal dari kegiatan kontruksi yang mencapai 30% dari angka kecelakaan. Penyebab kecelakaan kerja 88% adalah unsafe behavior, 10 % karena unsafe condition, dan 2% tidak di ketahui penyebabnya. Pentingnya perilaku yang di dasari keselamatan (behavior based safety) dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja yang baik yang reaktif dan proaktif. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional, pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan instrument pengisian kuesioner atau angket dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja lapangan atau pekerja harian Proyek Pekerjaan Struktur Cinere Mixed Use Development di PT. Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk. berjumlah 200 pekerja. Responden yang di jadikan sampel pada penelitian ini berjumlah 67 pekerja. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keselamatan dengan nilai Pvalue (0,001), sikap dengan perilaku keselamatan Pvalue (0,000) dan ketersediaan apd dengan perilaku keselamatan Pvalue (0,004), sedangkan yang tidak ada berhubungan antara pelatihan, peran rekan kerja, pengawasan dan sanksi dengan perilaku keselamatan. Saran dari penelitian ini adalah Perusahaan perlu ditingkatkannya pengawasan kepada pekerja dengan teguran yang lebih keras dan pemberian ultimatum, menyediakan alat pelindung diri (apd) yang lengkap dan mencukupi, mengadakan sosialisasi atau pelatihan yang rutin agar pekerja memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih sehingga bisa memahami dan mencegah terjadinya resiko kecelakaan yang akan timbul dan pemberian sanksi yang tegas kepada pekerja yang melakukan pelanggaran untuk memberikan efek jera dan mencegahnya terulang kembali tindakan tidak aman dari pekerja. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA department: Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Abduh, M. Dkk. (2010). Pengelolaan Faktor Non Personil untuk pengelolaan kerja kontruksi. Jurnal. ITB Alimul, Hidayat (2009). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : PT. Rineka Cipta Alzahrani J.L. & Emsley, M. W. The Impact of Contruction project succes A post Contruction evaluation. International Journal of project Management. Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Bird Jr., Frank and Germain L. George, (1990). Practical Loss Control Leadership. Georgia: Loganville. BPJS Ketenagakerjaan, (2015). Laporan Kinerja : Jumlah Kasus Jaminan Kecelakaan.http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/Laporan Kinerja/Jumlah-kasus-Jaminan.html. BPJS Ketenagakerjaan, (2018). Laporan Kinerja : Angka Kasus Kecelakaan kerja Jasa Kontruksi di DKI meningkat 10% sepanjang tahun 2016-2017. http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/Laporan-Kinerja/ Angka Kasus Kecelakaan kerja Jasa Kontruksi di DKI meningkat 10% sepanjang tahun 2016-2017. Cooper, (1999). Behavioral SAFETY: A Proven Weapon in the War on Workplace.Sheffield: Sheila Pantry Associates Ltd. Dahlawy, Ahmad Dharief (2008). Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Area Pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2008. Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat, FKIK, UIN Jakarta Delfianda, (2011). Survey Faktor Tindakan Tidak Aman Pekerja Kontruksi PT. Waskita Karya Proyek World Class University Di UI Depok Tahun 2011. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Peminatan Keselamatan Kesehatan Kerja Universitas Indonesia. Depok. Depkes RI, (2009). Sistem Kesehatan Nasional.Jakarta. Dzulfiqar Amris dan Handayani Putri, (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Keselamatan Pada Pekerja Bengkel Las Di Wilayah Pejompongan Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat Tahun 2016. Jakarta. Jurnal. FIKES Universitas Esa Unggul. Gibson, James L. et.al, (1996).Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Erlangga Geller. E. Scoot., (2001). The Psychology of Safety Handbook. Boca Raton. Lewish Publisher Glanz, K., et al (2002). Health Behavior And Health Education 3 rd ed Jossey– Bass Willey Imprint : 150-155 Green, L.W, Kreuter M.W.(2005) Health Promotion Planning and Educational and Enviromental Approach. Toronto London, Mayfield Publishing Company. Halimah, S. (2010). The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol.02 No.2 : Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku aman karyawan area produksi PT. SIM Plant Tambun II Tahun 2010. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Hastono, SP & Sabri, L. 2010. Statistik Kesehatan. Rajawali Pers. Jakarta Helliyanti, Putri (2009) Faktor-faktor Yang berhubungan Dengan Perilaku tidak Aman di Dept. Utility and Operation PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills Tahun. 2009. Skripsi. Depok : FKM UI. Heinrich H. W, (1980). Industrial Accident Prevention.New York: Mc. Graw Hill Book Company Imami, Raih Zenita (2014) Faktor-Faktor dengan Perilaku Selamat pada bagian Warehouse dan Workshop Di PT X Tahun 2014. Skripsi.Depok. FKM UI ILO, (1998). Encyclopedia of Occupational Health and Safety. Volume 10.Ritcher Peter. Ganeva. Switzerland Jihadi, Febi (2016) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Keselamatan Kegiatan Pengelasan Di Bengkel Las Desa Kresek, Kec. Kresek, Kab. Tangerang Tahun 2016.Skripsi. FKM UHAMKA Jamsotek, PT. (2014). Disakses pada tanggal 6 maret 2018 : http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/Kliping-Berita.html Karina, Loving, AD, Etna, AD dan Yuyetta. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan CSR. Journal Diponogoro of Accounting. Volume 2. Hal 12. Kelman, H. Compliane, Identification, And Internalization : The Processes Of Attitude Change. Journal Of Conflict Resolution. Http://Kelman.Sosialpsycology.Org. Kusuma, H (2009). Manajemen Produksi. Yogyakarta : Andi. Lawrence Green (1980). Health Education Planing Diagnosis Aproach. California : Mayfield Publishing. Meisya, Nur (2008). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Bagian Produksi X Tahun 2008. Skripsi Depok .Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Mohamed. J. (2002) Safety climet in Contructions site environment. Journal of Contruction. Engineering and Management. Ningsih, Ayu Rahmatia & Arianto, Denny (2013). Evaluasi Pelaksanaan Based safety pada program stop dalam membentuk perilaku aman Tenaga kerja di pt X Tahun 2013. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Helath 2, 35-44 Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta OHSAS 18001 : 2007 (2007). Occupational Health Safety Management System – Requirements. Olishifki, AW. (2003). Fundameltal Industrial Hygiene. National Safety. Council. Chicago. Paskarini, Indriati & Rinanda, Friendika. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Selamat Pada Pengemudi Pengangkut Bahan Kimia Berbahaya Pt Aneka Gas Industri, Sidoarjo. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Jurnal Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Vol.3. No. 1. Jan-Jun 2014: 58-70. Pratiwi, Shinta Dwi, (2009). Tinjauan faktor- faktor perilaku pekerja kontruksi bagian finishing. PT. Waskita karya proyek pembangunan fasilitas dan sarana Gelanggang olah raga (GOR) boker, Ciracas, Jakarta Timur. 2009. Skripsi program sarjana kesehatan masyarakat. UI. Depok. Reini & Feby (2005). Kajian penerapan pedoman keselamatan kerja pada pekerja galian kontruksi. Jurnal teknik Sipil, FTSP ITB. 2005. Vol 12. Robhins, Stephen, P. (2003). Perilaku Organisasi. Index. Jakarta Sabri, L & Hastono, SP (2008). Statistik Kesehatan. Rajawali, Pers. Jakarta. Sastoasmoro, sofyan ismail, (2010). Dasar-dasar Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto. Somad, Ismet (2013). Teknik Efeftif dalam Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Dian Rakyat Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : AFABETA, CV. Suma’mur,(2009). Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: CV Sagung Seto. Susanto dan Ardyanto, (2015). The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol. 4, No. 1 Hubungan Faktor Predisposisi, Reinforcing, dan Enabling pada Pekerja di Sandblasting di PT.X. Surabaya. Universitas Airlangga. Syaaf, Fathul Mashuri (2008). Analisis Perilaku Berisiko (at-risk behavior) pada Pekerja Unit Usaha Las Sektor Informal di Kota X. Depok: FKM: UI. Tarwaka, dkk. (2004). Ergonomi untuk Kesehatan Kerja dan Produktifitas. Surakarta : UNIBA Pers. Tarwaka, (2008). Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi K3 di tempat kerja. Surakarta: Harapan Press.Tarwaka. 2015. Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Ergonomi Dalam Perspektif Bisnis. Surakarta :Harapan Press. Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999. Jasa Kontruksi. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga kerja. Vitriyansyah P., Benny (2012). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja Informal dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)di Jalan Raya Bogor-Dermaga, Kota Bogor tahun 2011.Depok: Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Wardani, Dwi Kusuma (2013). Pengaruh Sikap Pengetahuan Keselamatan Kerja Dan Iklim Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku Keselamatan Pada Karyawan Produksi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Malang, Tahun 2013: Skripsi, Fakultas pendidikan psikologi Universitas Negeri Malang Watson, Geogre W. Et Al (2005). Dimension Of Interpersonal Relationship And Safety In The Steel Industry. Journal Of Bisnis And Psychology, 19, 302 – 318. Wibowo (2013). Perilaku dalam Organisasi. Jakarta : EGC. Wicaksono, Aji Bayu (2017). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Unsafe Pada Pekerja Lapangan PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Proyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Tahun 2017, Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Wirahadikusuma R.D (2007). Tantangan Masalah Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Kontruksi Indonesia. Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan. ITB. citation: Fachrudin, Muhamad Ilham dan Martaferry, Martaferry (2018) Faktor–Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan pada Pekerja Pekerjaan Struktur Cinere Mixed Use Development di PT. Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk. Cinere, Kota Depok, Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15595/1/FIKES_KESMAS_1405015098_MUHAMAD%20ILHAM%20FACHRUDIN.pdf