%X Studi-studi di banyak negara berkembang mengungkap bahwa penyebab utama terjadinya gizi kurang dan hambatan pertumbuhan pada anak-anak usia balita berkaitan denganrendahnya pemberian ASI. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita sebagian besardipengaruhi oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yangterkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupikebutuhan pertumbuhan usia sampai sekitar enam bulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskrptif dengan menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah balita usia 6-24 bulan Desa Cimanuk Kabupaten Pandeglang. Penentuan sampel ini menggunakan sistematyc random sampling dengan jumlah sampel 68 orang balita.Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik ibu, karakteristik balita, pemberian ASI eksklusif, status gizi yang didapat melalui pengisian kuesioner dengan metode wawancara. Hasil penelitian, sebagian besar responden dalam penelitian ini (80,9%) merupakan ibu yang berumur 20-35 tahun. Sebanyak 92,6% merupakan ibu yang tingkat pendidikannya rendah.Sampel dalam penelitian ini (58,8%) merupakan balita berumur 6 - 15 bulan. Sebagian besar sampel dalam penelitian ini (58,8%) merupakan balita yang berjenis kelamin laki-laki.Sebagian besar responden dalam penelitian ini (60,3%) merupakan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif. Sebagian besar sampel dalam penelitian ini (92,6%) merupakan balita yang berstatus gizi normal. %L repository15574 %A Putri Silmaulida %A AB Alib Birwin %A Lintang Purwara Dewanti %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %T Gambaran Pemberian ASI eksklusif dan Status Gizi pada Balita (6-24 Bulan) di Desa Cimanuk Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 %D 2016