eprintid: 15555 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/55/55 datestamp: 2022-06-30 03:32:57 lastmod: 2022-06-30 03:32:57 status_changed: 2022-06-30 03:32:57 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Aisyah, Nur Khalida creators_name: Ramayulis, Rita creators_name: Faridi, Ahmad creators_id: ahmad.faridi@uhamka.ac.id title: Hubungan antara proporsi energi dari karbohidrat, protein, dan lemak, asupan serat, kualitas diet, serta aktivitas fisik pada karyawan usia 31-45 tahun di PT. Indofood Fritolay Makmur, Tangerang ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Indeks massa tubuh (IMT) adalah sebuah indeks sederhana berdasarkan berat badan dan tinggi badan yang umum digunakan untuk mengklasifikasikan status gizi (WHO, 2006). Gambaran status gizi dipengaruhi oleh pola makan, status gizi yang berlebih disebabkan karena energi yang diasup melalui makanan tidak seimbang dengan yang dikeluarkan. Zat gizi penghasil energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sejauh ini belum ada justifikasi mengenai proporsi dari zat gizi penghasil energi yang mendominasi seseorang di dalam asupannya. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahuinya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai 5 Agustus 2016 di PT.Indofood Fritolay Makmur, Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini desain cross sectional, pengambilan sampel dengan probability propotional to size dan di dapatkan sampel sebanyak 101 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (45,5%) karyawan memiliki IMT ≥27 kg/m2, proporsi energi yang paling besar tergambar dari karbohidrat (53,5%), sedangkan asupan serat (82,2%) dan aktivitas fisik (74,3%) masih kategori rendah. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan (p<0,05) antara proprosi energi dari karbohidrat, asupan serat dan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh. date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Achaempong, I & Haldeman,L. (2013). Are Nutrition knowledge, attitudes, beliefs associated with obesity among low-income Hispanic and African American women caretakers? Journal of Obesity, 2013:1-8. Almatsier, Sunita (2013). (Edisi Baru) Penuntun Diet. PT.Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT.Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Amelia, F.,(2008). Konsumsi pangan, pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan status gizi pada remaja di Kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi.[Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor. Angraini, Rika Dwi. 2014. Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt), Aktivitas Fisik, Rokok, Konsumsi Buah, Sayur Dan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Pulau Kalimantan (Analisis Data Riskesdas 2007).[Skripsi]. Jakarta.Esa Unggul Anik Herminingsih,(2010). Manfaat Serat dalam Menu Makanan.Universitas Mercu Buana, Jakarta. Anonim, (2001). The Definition of Dietary Fibre. Cer ea l Foods Wor ld 46:pp. 89-148. Available from : http://www.accnet.org/Dietaryfiber/pdf/dietfiber.pdf. Accesed on 02 Februari 2016. Apriadji, WH. 1986. Gizi Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya. Aryatika, Karera. 2014. Faktor risiko obesitas pada pekerja garmen perempuan. Institut Pertanian Bogor. Bogor Asil, E.,Surucuoglus,M.S.,Cakiroglu,F.P.,et al.(2014). Factors that affect body mass index in adult. Pakistan Journal of Nutrition, 13(5), 225-260. Baldwin L. Obesity: Understanding, awareness and sensitivity. Dorland Health [Internet]. Available from: http://www.dorlandhealth.com/dorland-health articles/obesity-understanding-. Accesed on 17 Februari 2016. Bernstein, A.,M., et.,al. (2010). Major dietary protein sources and risk of coronary heart disease in Women. Circulation, 122, 876-883. September, 22, 2016. http://ahajournals.org Brown,J.E. (2011). Nutrition Through The Life Cycle 4th Edition. Wadsworth USA: Cengage Learning. Cambridges Dictionares.(2015).Genetic.Acessed on 31 januari 2016. http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/genetic. Campbell, T.C. & Campbell II, T.M. (2006). The China Study. Texas: BenBella Books.Champbell WW, Carnell SS, Mattes RD, Leidy HJ. 2003. Higher protein intake Depkes RI.(2015). Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa. available from: http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/10/ped-praktis-stat-gizidewasa- doc. Accesed on 13 Desember 2015. Dewi, Emy S. 2000. Hubungan Antara Konsumsi Lemak Dan Serat Dengan Status Gizi.[Skripsi].UNES.Semarang Dewi, Sari N.(2015). [Skripsi] Kualitas diet, asupan gizi, faktor lain dan faktor dominan yang berhubungan dengan status gizi lebih pada dewasa vegetarian dan non vegetarian. Universitas Indonesia. Depok. Dewi, Ufa Puspita.(2013). Hubungan Antara Densitas Energi Dan Kualitas Diet Dengan Indeks Massa Tubuh (Imt) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran.UniversitasDipononegoro.http://eprints.undip.ac.id/38474/1/477_INDI RA_SARASWATI_G2C006029.pdf.18-10-16 19:20. Diana, R., Yuliana, I., Yasmin, G., & Masyarakat, D. G. (2013). Faktor risiko kegemukan pada wanita dewasa indonesia. IPB;Bogor. E Patterson et.al (2010, 1–8).Dietary energy density as a marker of dietary quality in Swedish children and adolescents : the European Youth Heart Study. European Journal of Clinical Nutrition. Eknoyan,G. (2008). Adolphe Quetelet (1796-1874). The Average Man And Indices Of Obesity. Nephrology Dialysis Transpalantation, 23, 47-51. Esposito K, Nappo F, Giugliano F, Palo CD, Ciotola M, Barbieri M, et al. Meal Modulation of Circulating Interleukin 18 and Adiponectin Concentrations in Healthy Subjects and in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. American Journal Clinical Nutrition 2003: 78; 1135-1136. FAO.(2015).Dietary Carbohydrate and Disease. http://www.fao.org/docrep/w8079c/w8079.htm Fikawati S. & Syafiq A.(2008). Konsumsi Kalsium Pada Remaja. Dalam Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, FKM UI, editor. Gizi & Kesehatan Masyarakat. Edisi Revisi. Jakarta ; PT. Raja Grafindo, Persada; p.169-194. Firman, Sugih.(2015). Obesitas di Tempat Kerja. CDK-231/ vol. 42 no. 8. IndoMet Coal Project : Jakarta. Available from : http://www.kalbemed.com/Portals/6/07_231Obesitas%20di%20Tempat%20Kerja. pdf. Accesed on 18 Februari 2016 Fouad, M.F.,Rastman,S.,Ward,K.D.,Maziak,W.(2006). Prevalance of obesity and its associated factors in Aleppo Syria.Prevention & Control. FPTK UPI, 2009, Kesehatan Lansia, http://file.upi.edu/ Fung, T.,et.,al. (2009). Sweented beverage consumption and risk of coronary heart disease in women. Am J Clin Nutr, 89, 1037-1042. October 13, 2016. http://nutrition.org Gibson, RS. (2005). Principles of Nutritional Assessment. New York (US): Oxford University Press. Hardinsyah.(2011). Analisis Konsumsi Lemak, Gula, dan Garam Penduduk Indonesia. Gizi Indonesia 34(2)92-100. Hidayat, A.A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Health Books Publishing : Surabaya. Hoetomo, M.A.(2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Mitra Pelajar:Surabaya. Humayrah, Wardina. (2009). [Skripsi]. Faktor gaya hidup dalam hubungannya dengan risiko kegemukan orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara,DKI Jakarta, dan Gorontalo. IPB; Bogor. Indra, MR. Dasar Genetik Obesitas Viseral. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXII,No.1, April 2006. Available from: http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/279/266. accesed on 19 Februari 2016. Irianto, K. 2014. Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. 1st ed. Bandung:Alfabeta. Jacobs DR, Haddad EH, Lanou AJ, Messina MJ. 2009. Food, Plant Food and Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Bina Gizi dan KIA.(2014a). Pedoman Gizi Seimbang (pedoman teknis bagi petugas dalam memberikan penyuluhan gizi seimbang). Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta. Kementerian kesehatan RI.(2014b). Angka Kecukupan Gizi Indonesia. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.(2015a). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019. Sekretariat Jenderal. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.(2015b). Pedoman Umum Pengendalian Obesitas.Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.Jakarta. Kennedy, E.T.(2008).Putting the pyramid into action: The Healthy Eating Index and Food Quality Score. Asia Pacific. Journal of The American Dietetic Association, 95, 1103-1108. Kharismawati R. (2010). Hubungan tingkat asupan energi, protein,lemak, karbohidrat dan serat dengan status obesitas pada siswa SD [skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro. Khomsan, A.Anwar,F., Sukandar,D.,et al.(2007). Studi Implementasi Program Gizi: Pemanfaatan Cakupan, Keefektifan dan Dampak Terhadap Status Gizi.IPB :Bogor. Kuan,P.X.,Ho,H.L.,Shuaili,M.S.,et al.(2011). Gender differences in Body Mass Index, Body weight perception and weight loss strategies among undergraduate in Universiti Malaysia Sarawak. Malaysia Journal of Nutrition, 17 (1), 67-75. Kusharto CM. (2006). Serat makanan dan peranannya bagi kesehatan. Jurnal Gizi dan Pangan, 1(2), 47. L. Kathleen Mahan and Sylvia Escott-Stump (2008;246-254) .Krause’ Food and Nutrition Therapy. USA. Edition 12. Ledikwe,J.H.,et al.(2006). Dietary energy density is associated with energy intake and weight status in US adults. American Journal of Clinical Nutrition, 83,1362-1368. M, Ekky, 2013, Cara Menghitung Indeka Massa Tubuh, http://dokita.co/ Maddah, M. & Solhpour,A.(2009). Obesity in relation to gender, educational levels, and living area in adult population in Rahst, Northerna Iran. International Journal of Cardiology. Makaryani, R. Y., Kesehatan, F. I., & Surakarta, U. M. (2013). Hubungan Konsumsi Serat Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Putri Sma Batik 1 Surakarta. Mangku, S., (2000). Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Martha,Amelia. (2012). [Tesis] Analisis Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit diabetes mellitus pada perusahaan x. Accesed on 9 Januari 2016. Merchant AT, Vatanparast H, Barlas S, Dehghan M,hah MA, de Koning L, & Steck SE (2009). Carbohydrate Intake and Overweight and Obesity among Healthy Adults. J Am Diet Assoc. Moehyi S. 1997. Pengaturan Makanan dan Diet untuk Penyembuhan Penyakit. Jakarta(ID): Gramedia Pustaka. Morrison R. 2006. The zucker rat as a model of obesityhypertension.Thesis, University of Marshall. Huntington, USA. hal 20-7. Muharram, Zainal.(2013). [Skripsi] Analisis Konsumsi Lemak, Sayur, dan Buah Pada Wanita Dewasa di Indonesia. Institute Pertanian Bogor : IPB. Notoatmodjo,Soekidjo.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed.Revisi. Rineka Cipta : Jakarta. Notoatmodjo,Soekidjo.(2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta. Nugraha, G.I. (2009 9-12:) Etiologi dan Patofisiologi Obesitas. Dalam Seto, S. editors. Obesitas (Permasalahan dan Terapi Praktis). Jakarta. Nurmalina, Rina. (2011). Panduan untuk Keluarga. Pencegahan dan Manajemen Obesitas. Elex Media Komputindo : Jakarta. Panel. Am J Clin Nutr 89(5): 1549S-1552S PERKENI.(2011).Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta. Pradigdo,G., Suyanto, & Haslinda, L.(2015). Korelasi Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Tekanan Darah pada Komunitas Vegetarian Dewasa di Kota Pekanbaru. [Artikel Penelitian]. JOM FK Vol.2 No.1.. preserves lean mass and satiety with weight loss in pre-obese and obese Rachmawaty.(2011). [Skripsi] Hubungan antara usia, obesitas, dan perilaku merokok dengan hipertensi pada karyawan UPN Veteran Jakarta yang berjenis kelamin lakilaki. Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta. Available from: www.library.upnvj.ac.id. Accesed on 19 Februari 2016. Ramayulis, Rita.,DCN,M.Kes(2014). Slim is Easy. Penebar Ilmu Plus:Jakarta. Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2007. Balitbangkes Depkes RI: Jakarta Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2010. Balitbangkes Depkes RI: Jakarta Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2013. Balitbangkes Depkes RI: Jakarta Sandjaja, dkk. 2010. Kamus Gizi. Jakarta: Kompas. Santoso, Agus.(2011). Serat pangan dan manfaatnya bagi kesehatan. Teknologi Pangan. Unwidha Klaten. Sari, A.W., Setyawati, V., & Primasari. (2006). Laporan akhir penelitian risbinkes: Profil penyakit jantung koroner (pjk) dan faktor risiko pjk pada penduduk miskin perkotaan di Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Siri-Tarino, P.,W.,et.,al. (2010). Saturated fat, carbohydrate, and cardiovaskular disease. Am J Clin Nutr, 91, 502-509. October 17, 2016. http://nutrition.org Sizer,F.S. & Whitney,E. (2011). Nutrition Concept and Controverxy.Wardswood: Cengage Learning. Smith,A.L.,Biddle,S.J.H.(2008).Young Physical Activity and Sedentary Behavior : Challenges and Solution Champaigns USA: Human Kinetics. Sofia, Nur. 2015. [Artikel Penelitian]. Pengaruh Konseling Modifikasi Gaya HidupTerhadap Asupan Serat, Kadar Glukosa Darah Puasa, Dan Kadar Interleukin 18 (Il-18) Pada Remaja Obesitas Dengan Sindrom Metabolik. Universitas Dipononegoro: Semarang. Suhardjo, 2003, Berbagai cara pendidikan gizi, Jakarta: Bumi Aksara Sulastri, D., et.,al. (2012). Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Etnik Minangkabau. Majalah Kedokteran Andalas No.2 Vol.36. Juli- Desember. Supariasa, IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. ECG. Buku Kedokteran ECG: Jakarta. Susyanty, Andi L.(2010).[Tesis] Hubungan obesitas dan penyakit kronis terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan (analisis data RISKESDAS dan SUSENAS 2007). Universitas Indonesia. Depok. Tremblay,R.M.,Perez,C.E.,Ardern,C.I.,et al.(2005). Obesity, Overweight and ethnicity. Helath Reports, 16:23-24. Umberson, Debra.(2009).Marital status, marital transitions, and body weight, Journal of Health and Social Behavior, 50 (3):327-342. USDA.(1995).Healthy Eating Index. Washington:United States Departement of Agriculture.Vegetarian Diet in the US Dietary Guidelines: Conclusion of on Expert Van Dam RM, Seidel JC. 2007. Carbohydrate intake and obesity. European Journal of Clinical Nutrition. 61(1):75-99. Villareal, D.T.,Apovian, C.M.,Kushner,R.F.,et al.(2005).Obesity in older adults; technical review and position statement of the American Society for Nutrition and NAASO, The Obesity Society, American Journal of Clinical Nutrition, 82, 923-934. Virgianto, G. dan Purwaningsih, E. 2006. “Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Obestias Pada Remaja.” (Thesis). Universitas Diponegoro. Wardlaw,G.M& Hampl,J.S.(2007). Persepective in Nutrition 7th ed, New York: McGraw Hill. WHO. (2006). Global Database on Body Mass Index: BMI Classification. Accesed on 14 Januari 2016 http://www.who.int/bmi/index.jsp?intro Pageintro_3.html. WHO.(2014). Global Physical Activity Questionare Analysis Guide (pdf). Available from:http;//www.who.int/chp/steps/resources/GPAQ_Analysis_Guide.pdf. Accesed on 9 Januari 2016. WHO.(2014a). Physical Activity. http://www.who.int/chp/dietphysicalactivity/pa/en. Accesed on 9 Januari 2016. WHO.(2014b).Global Physical Activity Surveillance. http://www.who.int/chp/steps/GPAQ/en/. Accesed on 9 Januari 2016. WHO.Surveillance and Population-Based Prevention. Prevention of Noncommunicable Diseases Department. 20 Avenue Appia, 1211 Geneva 27, Switzerland. Available from : www.who.int/chp/steps. Widajanti, L. 2009. Survei Konsumsi. Semarang: BP UNDIP Semarang. Widiantini, W., Tafal, Z., Data, P., Jenderal, S., Kesehatan, K., Indonesia, R., Indonesia, U. (2013). Aktivitas Fisik , Stres , dan Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil. Wirt, Annika dan Clare E. Collins. (2009). Diet Quality- what is it and does it matter?. Public Health Nutrition, 12 (12), 2437-2492 World Health Organization (WHO) (1995). Physical Status The Use and Interpretation of Anthropometri, Report of a WHO Expert Committee, Switzerland. World Health Organization (WHO) (2000).”Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic” Report on a WHO Consultation.Technical Report Series, No.894. World Health Organization. (2011) Overweight and obesity [fact sheet on internet].Departement of Sustainable Development and Healthy Environments. Available from: www.who.- int/medicare/factsheets/fs311/en/. Zuhdy, Nabila. (2015). [Tesis]. Hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan status gizi pada pelajar putri SMA kelas 1 di Denpasar Utara. Program pasca sarjana. Universitas udayana: Denpasar. citation: Aisyah, Nur Khalida dan Ramayulis, Rita dan Faridi, Ahmad (2016) Hubungan antara proporsi energi dari karbohidrat, protein, dan lemak, asupan serat, kualitas diet, serta aktivitas fisik pada karyawan usia 31-45 tahun di PT. Indofood Fritolay Makmur, Tangerang. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15555/1/FIKES_GIZI_1205025053_NUR%20KHALIDA%20AISYAH%20%282%29.pdf