eprintid: 15547 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/55/47 datestamp: 2022-06-30 03:13:16 lastmod: 2022-06-30 03:13:16 status_changed: 2022-06-30 03:13:16 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Reswari, Nindita Septi creators_name: Ruslita, Ida creators_name: Kusumaningrum, Indah creators_id: indah_kusumaningrum@uhamka.ac.id title: Hubungan Daya Terima Makan dan Asupan Energi Serta Zat Gizi dengan Status Gizi Lansia di Panti Werdha Kasih Ayah Bunda Tangerang Tahun 2016 ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Daya terima makanan merupakan cerminan terhadap dapat diterima dengan baik atau tidaknya makanan yang disajikan. Pada lansia dengan sistem pencernaan dan kesehatan yang menurun dapat mempengaruhi penerimaan terrhadap makanan yang dikonsumsi. Hal ini dapat menunjukkan terpenuhi atau tidaknya kebutuhan akan zat gizi pada usia lanjut. Jika status gizi lansia normal maka sistem penyelenggaraan makanan dalam hal ini daya terima makan di Panti Werdha sudah dilakukan dengan baik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2016 di Panti Werdha Kasih Ayah Bunda Tangerang. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh dan didapatkan sampel berjumlah 24 orang. Variabel dependen yaitu status gizi lansia. Sedangkan variabel independen yaitu karakteristik lansia (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan riwayat penyakit), asupan zat gizi (energi, karbohidrat, protein, lemak, zat besi, dan kalsium), daya terima makan (warna, besar porsi, bentuk makanan, rasa, aroma, suhu, tekstur, dan variasi makanan), dan sisa makanan. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi lansia (p=0,007). Ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan status gizi lansia (p=0,036). Ada hubungan antara sisa makanan dengan status gizi lansia (p=0,002). Ada hubungan antara daya terima makan dengan status gizi lansia (p=0,002). date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Almatsier, S. (1992). Persepsi Pasien Terhadap Makanan di Rumah Sakit. Jurnal Gizi Indonesia.Vol 17 hal 87–96. Jakarta. Almatsier, S. (2004). Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, S. (2008). Hidup Sehat : Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia. Bab IX : Gizi Seimbang untuk Usia Tua. Jakarta : Primamedia Pustaka. Andrini, Y. N. (2012). Penyelenggaraan Makanan, Daya Terima dan Konsumsi Pangan Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Bogor. (Skripsi). Bogor : Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB. Anggraeni, A. C. (2012). Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Jakarta : Graha Ilmu. Arisman. (2004). Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC. Badan Pusat Statistik RI. (2013). Survei Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2013. Jakarta. Carr, D. (2001). Plate Waste Studies. National Food Service Management. Di dalam Aula, L. E. (2011). Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2011. (Skripsi). Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Darmojo, B. (2009). Geriatri, Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi ke-4. Jakarta : Balai Penerbit FK UI. Devi, N. (2010). Nutrition and Food : Gizi untuk Keluarga. Jakarta : Kompas Media Nusantara. Fatmah. (2010). Gizi Usia Lanjut. Erlangga: Jakarta. Gibson, R. S. (2005). Principles of Nutritional Assestment 2nd Ed. New York : Oxford University Press. Gregoire, MB & Spears, MC. (2007). Foodservice Organization, A Managerial and System Approach. (6th ed). New Jersey : Pearson, Prentice Hall. Harper, LJ & Deaton, BJ, .et all. (1985). Pangan, Gizi, dan Pertanian. (Soehardjo, penerjemah). Jakarta : UI Press. Hatriyanti, Y. & Triyanti. (2007). Penilaian Status Gizi. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Di dalam Hidayati, F. (2011). Hubungan antara pola konsumsi, penyakit infeksi dan pantangan makanan terhadap risiko kurang energi kronis (kek) pada ibu hamil di puskesmas Ciputat Kota Tengerang Selatan tahun 2011. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat. Februari 8, 2016/ http://uinjkt.ac.id Jamurabo-ruiz, Adela & Portugal-Perdigon, Grace, .et all. (2006). Quantity Food Production in the Philippines. Philippines: Nutritionist-Dietitians Association of the Philippines. Kawas, CH & Brookmeyer, R. (2001). Aging and the public health effects of dementia’, New England Journal of Medicine, vol. 344 (15), p.1160-1161, diakses pada tanggal 05 september 2011, http://content.nejm.org/cgi/content/full/344/15/1160 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Panduan Penyelenggaraan Jasa Makanan. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Gizi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Permenkes RI Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta : Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI : Situasi dan Analisis Lanjut Usia. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kurniah, I. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Daya Terima Makan Siang Karyawan di RS Brawijaya Women and Children Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tahun 2009. (Skripsi). Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2013). Penyempurnaan Kecukupan Gizi untuk Orang Indonesia Tahun 2012. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Jakarta. Makuituin, F., Jafar, N., & Nadjamuddin, U. (2013). Studi validasi semi-quantitatif food frequency questionnaire (sq-ffq) dengan food recall 24 jam pada asupan zat gizi makro remaja di sma islam athiramakassar. MKMI. Februari 8, 2016. http://unhas.ac.id Nida, K. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Sisa Makanan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.. Banjarbaru: STIKES Husada Borneo. Paine-Palacio, June., & Theis, Monica. (2010). Food Service Management. Principles and Practices. (12th ed). Halaman 133. Rohmawati, N. (2013). Anxiety, Asupan Makan, dan Status Gizi Pada Lansia di Kabupaten Jember. (Skripsi). Jember : Universitas Jember. Sebayang, A. N. (2012). Gambaran Pola Konsumsi Makanan Mahasiswa di Universitas Indonesia Tahun 2012. Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan, Program Studi Reguler 2008. Februari 8, 2016. http://ui.ac.id Setiani, W. D. (2012). Hubungan Antara Riwayat Penyakit, Asupan Protein dan Faktor-faktor Lain dengan Status Gizi Peserta Posyandu Lansia di Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Tahun 2011. (Skripsi). Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Sijrat, M. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Rumahtangga Miskin Perkotaan di Sumatera Barat. Padang Timur: Artikel Penelitian. Situmorang, A.; Sudaryati, E.; & Siregar, Mhd. A. Hubungan Karakterristik, Gaya Hidup, dan Asupan Gizi dengan Status Gizi pada Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Kota Sibolga. Medan : Universitas Sumatra Utara. Sjahmien, M. (1992). Penyelenggaraan Makanan Institusi Dan Jasa Boga. Jakarta : Bhratara. Sulistiani, N., D., Indriasari, R., & Salam, A. (2013). Studi validasi asupan mineral menggunakan metode semi-quantitative food frequency questionnaire dengan food recall 24 jam pada ibu hamil di puskesmas kassi-kassi kota Makassar. Februari 8, 2016. http://unhas.ac.id Supariasa, IDM, Bakri B, Fajar I. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Takasihaeng, J. (2000). Hidup Sehat di Usia Lanjut. Jakarta : Kompas. Wijaya, A, M.; Pramantara, I D. P.; & Pangastuti, R. (2012). Status Kesehatan Oral dan Asupan Zat Gizi Berhubungan dengan Status Gizi Lansia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 151-157. Williams, P. & Walton, K. (2011). Plate Waste In Hospital and Strategies for Change. University of Wollonggong. Di dalam Rijadi, C. B. (2012). Hubungan Rasa Makanan, Penampilan Makanan, dan Faktor Lainnya terhadap Daya Terima Makanan Lunak pada Pasien Dewasa di Gedung Perawatan Umum RSPAD Gatot Soebroto Jakrta tahun 2012. (Skripsi). Depok : FKM UI. Winarno, R. (1989). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia. Di dalam Larandini, L. (2013). Hubungan Cita Rasa Makanan dan Kebersihan Pramusaji terhadap Daya Terima Makanan Pasien Rawat Inap Pasca Melahirkan di RSIA Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan Tahun 2013. (Skripsi). Jakarta : FIKES Uhamka. World Health Organization. (2009). WHO Anthroplus for Personal Computer Manual. Geneva: Department of Nutrition for Health and Development. Yue, C., Hong, Y., Dibley, M. J., Yuan, S., Qiang, L., & Lingxia, Z. (2008). Validity and reproducibility of a semi-quantitative food frequency questionnaire for use among pregnant women in rural china. Asia Pac J Clin Nutr, 17 (1), 166-177. Februari 8, 2016. http://www.ncbi.nlm.nih.gov citation: Reswari, Nindita Septi dan Ruslita, Ida dan Kusumaningrum, Indah (2016) Hubungan Daya Terima Makan dan Asupan Energi Serta Zat Gizi dengan Status Gizi Lansia di Panti Werdha Kasih Ayah Bunda Tangerang Tahun 2016. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15547/1/FIKES_GIZI_1205025050_NINDITA%20SEPTI%20RESWARI.pdf