eprintid: 15399 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/53/99 datestamp: 2022-06-28 06:27:01 lastmod: 2022-06-28 06:27:01 status_changed: 2022-06-28 06:27:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Pratiwi, Dia Ayu creators_name: Ramayulis, Rita creators_name: Marini, Ragil title: Hubungan Karakteristik, Status Gizi, Asupan Energi, Zat Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bekasi ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Rendahnya tingkat kebugaran pada anak-anak dan remaja akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran pada anak-anak dan remaja masih tergolong rendah. Kebugaran jasmani berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan secara efektif, menikmati waktu luang, tahan terhadap penyakit hipokinetis dan menghadapi situasi sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara jenis kelamin, status gizi, asupan energi, zat gizi dan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani pada siswa kelas XI SMA Negeri 7 Bekasi. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah responden 70 siswa berusia 16-18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 62,9% responden memiliki status tidak bugar dan faktor-faktor yang berhubungan antara lain status gizi (p-value= 0,011 ), asupan energi (p-value= 0,000), asupan protein (p-value= 0,000), asupan karbohidrat (p-value= 0,000), asupan vitamin C (p-value= 0,011), asupan zat besi (p-value= 0,024), asupan kalsium (p-value= 0,016), asupan magnesium (p-value= 0,005), dan aktivitas fisik (p-value= 0,000). Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara jenis kelamin dan asupan lemak dengan kebugaran jasmani (p>0,05). Status gizi (IMT/U) memiliki peran dominan dalam menentukan status kebugaran siswa. Untuk mencapai status kebugaran yang baik diperlukan asupan zat gizi yang cukup, status gizi yang baik dan aktivitas fisik yang teratur. date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Adriani, M., & B. Wirjatmadi.(2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Alawiyah, dkk. (2015). Status Gizi, Asupan Zat Gizi Makro Serta Serat Dan Aktivitas Fisik Dengan Kebugaran Anak Sekolah Dasar Kelas V Di SDN Talaga 2 Cikupa Tangerang. Jakarta: Nutrire Diaita Volume 7 Nomor 1, April 2015 Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ambler, C., et al. (1998). Fitness and the effect of exercise training on the dietary intake of healthy adolescents. International Journal of Obesity, 22, 354-362. Anggraeni, A. Cynthia.(2012). Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta: Graha Ilmu. Anspaugh, David J., Michael H. Hamrick, & Frank D. Rosanto. (1997). WELLNESS Concepts and Applications (3rd ed). USA: The McGraw-Hill Companies. Arsenault, Joanne E., et al. (2011). Micronutrient and anthropometric status indicators are associated with physical fitness in Colombian schoolchildren. British Journal of Nutrition, 105, 1832–1842. Åstrand, Per-Olof.(1992). Physical activity and fitness. American Journal Clinical Nutrition, 55, 1231S-6S. Avicienna, Shakienna. (2015). Hubungan Konsumsi Zat Gizi Makro, Status Gizi Dan Aktifitas Fisik Dengan Kebugaran Santri Pondok Pesantren Al Ghozali Bogor (Skripsi). Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Budiarto, Eko. (2002). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Brown, Judith E. (2008). Nutrition Through the Life Cycle. USA: Thomson Wadsworth. Brouns, F & W. Saris.(1989). How Vitamin Affect Performance. The Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, 29. Carnethon, Mercedes R., Gulati Martha, & Greenland Philip. (2005). Prevalence and Cardiovascular Disease Correlates of Low Cardiorespiratory Fitness in Adolescents and Adults. American Medical Association, 294(23). Chen, LJ, et al. (2006). Obesity, fitness and health in Taiwanese children and adolescents. European Journal of Clinical Nutrition, 60, 1367–1375. Corbin, Charles B., Ruth Lindsey, & Greg Welk. (2000). Concept of Fitness and Wellness (3rd ed). New York,USA: McGraw-Hills Companies. Cuenca-Garcı´a1, M., et al. (2012). Cardiorespiratory fitness and dietary intake in European adolescents: the Healthy Lifestyle in Europe by Nutrition in Adolescence study. British Journal of Nutrition, 107, 1850–1859. FAO/WHO/UNU.(2001). Human Energy Requirment, Report of a Joint FAO/WHO/UNU Expert Consultation. Rome: Technical Report Series. Fatmah & Yati Ruhayati.(2011). Gizi Kebugaran dan Olahraga. Jawa Barat: Lubuk Agung. Fauziah, Putri Syifa. (2014). Hubungan Status Gizi, Asupan Energi, Asupan Zat Gizi Makro, Asupan Zat Gizi Mikro (Vitamin A. Vitamin B2, dan Zat Besi), Konsumsi Cairan, dan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa-Siswi Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru (Skripsi). Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Firmansyah, Adi. (2015). Hubungan Status Gizi, Asupan Energi, Asupan Protein, Asupan Zat Gizi Mikro dan Aktivitas Fisik dengan Status Kebugran Jasmani Mahasiswa Tingkat II Program Studi Gizi UHAMKA Limau Jakarta Selatan (Skripsi). Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Gibney, Michael J., et al. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakat (Andry Hartono, Penerjemah). Jakarta: EGC. Gibson, Rosalind S. (2005). Principles of Nutritional Assesments. New York, USA: Oxford University Press. Gracia-Marco, Luis, et al. (2012). Iron and vitamin status biomarkers and its association with physical fitness in adolescents: the HELENA study. Journal Appl Physiology, 113, 566-573. Guerra, S., et al. (2002). Relationship between cardiorespiratory fitness, body composition and blood pressure in school children. Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, 42(2),207-213. Gutin, Bernard, et al. (2005). Relations of Moderate and Vigorous Physical Activity to Fitness and Fatness in Adolescents Composition and Visceral Adiposity of Obese Adolescent. American Journal Clinical Nutrition 2005;81:746 –50. Güvenç, Alpay, et al. (2011). Daliy physical activity and physical fitness in 11-to 15-year-old trained and untrained turkish boys. Journal Sports Science and Medicine, 10, 502-514. Hapsari, Pramesthi Widya. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Daya Tahan Otot yang Diukur Menggunakan Tes Sit-Up Selama 30 Detik pada Anak Sekolah Dasar di SDN Pondok Cina 03, Depok Tahun 2011 (Skripsi). Depok: Universitas Indonesia. Haskel, William L. & Michaela Kiernan.(2000). Methodologic issues in measuring physical activity and physical fitness when evaluating the role of dietary supplements for physically active people. American Journal Clinical Nutrition, 72, 541S-50S. Hastono, Sutanto Priyo & Luknis Sabri. (2010). Statistik Kesehatan (5th Ed). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Hastuti, Puji N. & Siti Zulaekah.(2009). Hubungan tingkat konsumsi karbohidrat, protein dan lemak dengan kesegaran jasmani anak sekolah dasar di SDN Kartasura I. Jurnal Kesehatan, Vol.2, No.1 Hal 49 – 60. Herdata, H.N.(2008). Zat Besi Untuk Perkembangan Otak. Diakses 15 Agustus 2016. http: // www.ebookfkunsyiah.com Hidayat, A. A. Alimul.(2011). Metode Penelitian Kesehatan: Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Books Publishing EGC. Hoeger, Werner W.K, Sharon A. Hoeger, & Marie A. Boyle. (2001). Selected Chapter From Personal Nutrition, Priciples and Labs for Fitness and Wellnes. USA: Wadsworth Group. Junaidi, Iskandar. 2010. Ensiklopedia Vitamin, Mineral, dan Zat Berkhasiat Lainnya. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer [Kemenkes, RI] Kementerian Kesehatan RI.(2007). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan DEPKES RI. .(2010). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan DEPKES RI. .(2012). Peningkatan Kebugaran Jasmani di Tempat Kerja. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga. .(2012). Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular. Jakarta: KEMENKES RI .(2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan DEPKES RI. .(2014). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. .(2014). PEDOMAN GIZI OLAHRAGA PRESTASI. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Kemper, Han C.G., et al. (2001). Adolescent Motor Skill and Performance: Is Physical Activity in Adolescence Related to Adult Physical Fitness?. American Journal of Human Biology, 13, 180-189. Koeswara.(2008). Konsumsi Lemak yang Ideal Bagi Kesehatan. Diakses tanggal 15 Agustus 2016. http://www.Ebookpangan.com Kristiana, Irma.(2013). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro, Status Gizi, dan Intensitas Latihan terhadap Endurance (Daya Tahan Jantung Paru) Pada Atlet Sepakbola Pelajar SMP/SMA Negeri 116 Ragunan Jakarta Selatan yang Mengikuti Pelatihan MENPORA Tahun 2013 (Skripsi). Jakarta: UHAMKA. Lloyd, Tom, et al. (1998). Fruit consumption, fitness, and cardiovaskular health ini female adolescents: Penn State Young Women’s Health Study. American Journal of Clinical Nutrition, 67:624–30. Maksum, Ali. (2007). Sport Development Index Bukan Kontra Prestasi. 25 Desember, 2015. www.bulutangkis.com Melo, Xavier, et al. (2011). Comparing several equations that predict peak VO2max using the 20-m multistage-shuttle run-test in 8–10-year-old children. European Journal Appl Psysiology, 111, 839-849. Murray R.K, et al.(2003). Biokimia Harper Edisi XXV. Jakarta: EGC Mustakim.(2010). Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran pada Siswa/Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpilih di Kabupaten Sragen Jawa Tengah Tahun 2010 (Skripsi). Depok: Universitas Indonesia. Neto, Antonio Stabelini, et al. (2011). Physical activity, cardiorespiratory fitness, and metabolic syndrome in adolescents: A crosssectional study. BMC Public Health, 11,674. 08 Desember 2015. www.biomedcentral.com/1471-2458/11/674. Nieman, David C. (2011). Exercise Testing and Prescription: A Health Related Approach (7th ed). USA: McGraw-Hill. Nurwidyastuti, Dinda. (2012). Hubungan Konsumsi Zat Gizi dan Faktor-Faktor Lain dengan Kebugaran Mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (Skripsi). Depok: Universitas Indonesia. Notoatmodjo, Soekidjo.(2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. .(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhasan, dkk. (2005). Modul Pengukuran Kebugaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Ortega FB, et al. (2008). Physical fitness in childhood and adolescence: a powerful marker of health. International Journal of Obesity. 32:1-11. Pate, Russell R., et al. (1996). Associations between Physical Activity and Other Health Behaviors in a Representative Sample of US Adolescents. American Journal of Public Health, 86,1577-1581. Phillips, Stuart M. (2004). Protein Requirements and Supplementation in Strength Sports. Nutrition, 20, 689–695. Pawestri, E. A. (2011). Hubungan Antara Jenis Kelamin, Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Asupan Gizi dengan Tingkat Kebugaran Pada Siswa/Siswi SMA Negri 1 Kebumen, Jawa Tengah (Skripsi). Jakarta: Universitas Indonesia. Pribis, Peter, et al. (2010). Trends in body fat, body mass index and physical fitness among male and female college students. Nutrients, 2, 1075-1085. 01 Januari 2016. www.mdpi.com/journal/nutrients. Prista, António, et al. (2003). Anthropometric indicators of nutritional status: implications for fitness, activity, and health in school-age children and adolescents from Maputo, Mozambique. American Journal of Clinical Nutrition, 77:952–9. PS IKO FKUI.(2007). Dalam Ramayulis, Rita. (2014). Detox is Easy. Jakarta: Penebar Swadaya Grup Ramayulis, Rita. (2014). Detox is Easy. Jakarta: Penebar Swadaya Grup. Rizkiyah, Ramadhini. (2015). Kebiasaan Makan, Aktivitas Fisik, dan Kebugaran pada Anak Sekolah Dasar dengan Status Gizi Normal dan Lebih di Kota Bogor (Skripsi). Bogor: IPB. Ruiz, Jonatan R., et al. (2006). Relations of total physical activity and intensity to fitness and fatness in children: the European Youth Heart Study. American Journal of Clinical Nutrition, 84, 299 –303. Sallis James F., Judith J. Prochaska & Wendell C. Taylor. (2000). A Review of Correlates of Physical Activity of Children and Adolescents. American College of Sport Medicine: 963-975. Sharkley, Brian J.(2011). Kebugaran dan Kesehatan (penerjemah: Eri Desmarini Nasution). Jakarta: Rajawali Press. Slattery MI, et al. (1992). Association of body fat and its distribution with dietary intake, physical activity, alcoholand smokingin blacks and whites. American Journal of Clinical Nutrition, 55, 943-9. Sugiarto.(2008). Hubungan Asupan Energi, Protein, dan Suplemen dengan Tingkat Kebugaran peserta Fitness di Virenka Gym Bantul Yogyakarta (Skripsi).Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sulistiono, A. A. (2014). Kebugaran Jasmani Siswa Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20, Nomor 2, Juni 2014. Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, & Ibnu Fajar. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Sutonda, A. (2009). Materi Tes, Pengukuran, dan Evaluasi dalam cabang olahraga. Bandung: FPOK-UPI Suwarni, S. (2013). Pengaruh Pemberian Suplemen Besi dan Vitamin C terhadap Daya Tahan Aerob dan Kadar Hemoglobin. Solo: Universitas Negeri Surakarta. Syafiq, et al.(2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Top and Sports Network. (2012). Complete Guide to Fitness Testing: Bleep Test Instruction. 13 Januari 2016. http://www.topendsports.com/testing/tests/20mshuttle.htm Utari, Agustini. (2007). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tingkat Kesegaran Jasmani pada Anak Usia 12-14 tahun (Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro. Wardlaw and Hampl. (2007). Perspective In Nutrition. New York: Mc-Graw-Hills Companies [WHO] World Health Organization. (2007). WHO child growth standards: methods and development length/height-for-age, weight-for-age, weigh-for-length, weight-for-height, and body mass index-for-age. Geneva, Switzerland: Departement of Nutrition for Health and Development. [WHO]. World Health Organization. (2010). Global recommendation of physical activity for health. http://www.who.int/dietphysicalactivity/global-PA-recs-2010.pdf William, Melvin H. (2002). Nutrition For Health, Fitness and Sport (6th ed). New York, USA: McGraw Hill Companies. Wisuantari, N.P. (2013). Model Prediksi Kebugaran pada Siswa SD Terpilih di Wilayah Jakarta Timur Tahun 2013 (Skripsi). Depok: FKM UI. citation: Pratiwi, Dia Ayu dan Ramayulis, Rita dan Marini, Ragil (2016) Hubungan Karakteristik, Status Gizi, Asupan Energi, Zat Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bekasi. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15399/1/FIKES_GIZI_1205025018_DIA%20AYU%20PRATIWI.pdf