eprintid: 15387 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/53/87 datestamp: 2022-06-28 04:48:59 lastmod: 2022-06-28 04:48:59 status_changed: 2022-06-28 04:48:59 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ruhmanto, Darusafa creators_name: Ramayulis, Rita creators_name: Marini, Ragil title: Hubungan Asupan Energi, Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Lemak), Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin C, Kalsium) dan Aktivitas Fisik dengan Daya Tahan Jantung (VO2max) pada Atlet Bulutangkis Muda Jaya Raya Ragunan Tahun 2016 ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Daya tahan jantung (VO2max) dapat diartikan sebagai kapasitas maksimum pengambilan oksigen oleh tubuh selama proses penggunaan tenaga maksimal, disebut juga sebagai kekuatan aerobik, asupan oksigen maksimal, dan kapasitas daya tahan kardiorespiratori. Semakin tinggi VO2max seorang atlet, maka semakin baik daya tahan jantung atlet tersebut. Asupan makanan baik makro dan mikro menjadi faktor utama tingginya status VO2max seorang atlet. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Tahun 2016 di Sekolah Bulutangkis Jaya Raya Ragunan, Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Jaya Raya kelas regular. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dengan sampel berjumlah 35 responden. Hasil univariat menunjukkan bahwa asupan energi sebagian besar (68.6%) 24 responden berada pada kategori kurang, asupan karbohidrat kurang (68.6%) 24 responden, asupan protein kurang (71.4%) 25 responden, asupan lemak kurang (74.3%) 26 responden, asupan zat besi kurang (65.7%) 23 responden, asupan vitamin C kurang (80%) 28 responden, asupan kalsium kurang (68.6%) 24 responden, aktivitas fisik tidak berat sebesar (8.6%) 3 responden. Nilai daya tahan jantung (VO2max) tidak normal (25.7%) 9 responden. Hasil bivariat uji Chi Square menunjukkan ada hubungan (p < 0.05) antara asupan energi dengan daya tahan jantung (VO2max) dan tidak ada hubungan (p > 0.05) antara asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), zat gizi mikro (zat besi, vitamin C, kalsium) dan aktivitas fisik dengan daya tahan jantung (VO2max). date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Abraham, H. 2012. Analisis Tingkat VO2max Pada Atlet Sepakbola di PPLP Sulawesi Selatan. Competitor Nomor 2 Tahun 4. Pendidikan Kepelatihan Olahraga. FIK, Universitas Negeri Makasar. Alemdaroğlu, U. 2012. The Relationship Between Muscle Strength, Anaerobic Performance, Agility, Sprint Ability and Vertical Jump Performance in Professional Basketball Players. Journal of Human Kinetics, 31/2012, 99-106. Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Anderson, G.S. 1992. The 1600-m Run and Multistage 20-m Shuttle Run as Predictive Test of Aerobic Capacity in Children. Pediatric Exercise Science, 4, 312-318. Andhini, R. A. 2011. Hubungan Antara Asupan Zat Gizi dan Komposisi Lemak Tubuh dengan Kapasitas Daya Tahan Tubuh Atlet di Sekolah Atlet Ragunan Jakarta. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Anggraeni, A.C. 2012. Nutritional Care Process 1st Edition. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arsani, N.L.K.A., Agustini, N.N.M., dkk. 2014. Manajemen Gizi Atlet Cabang Olahraga Unggulan di Kabupaten Buleleng. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Astorino, T.A., Robergs, R.A., dkk. 2000. Incidence Of The Oxygen Plateau at VO2max During Exercise Testing To Volitional Fatigue. The American Society of Exercise Physiology, Volume 3 Number 4. Aviani, R. W. 2013. Hubungan Asupan Karbohidrat, Lemak, Protein, Zat Besi, dan Kadar Hemoglobin Darah Terhadap Daya Tahan Atlet Usia 13-16 Tahun di Sekolah Sepak Bola Uni Bandung. Jakarta: Universitas Esa Unggul. Bazzano, C., Cunningham, L.N., dkk. 1995. Physiology of 1-Mile Walk Test in Older Adults. Journal of Aging and Physical Activity, 3, 373-382. Bernadot, D. 2000. Advance Sport Nutrition (Fine-tune your Food and Fluid Intake for Optimal Training and Performance). Australia: Human Kinetics. Boeckner, L. 1992. Nutrition and The Athlete: Fueling your Sport. Lincoln: University of Nebraska. Budayati, E.S. 2010. Metode Pembinaan Kebugaran Atlet. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan. Burke, L., Cox, G. 2010. The Complete Guide to Food for Sport Performance. Australia: Allen & Unwin. Chatterjee, P., Banerjee, A.K., dkk. 2010. Applicability of an Indirect Method to Predict Maximum Oxygen Uptake in Young Badminton Players of Nepal. International Journal of Sports Science and Engineering, Vol. 04 (2010) No. 4, pp. 209-214. Choudhuri, D., Choudhuri, S. 2013. Effect of Vitamin C Supplementation on Aerobic Capacity, Blood Pressure and Pulmonary Functions in Young Male Subjects. European Journal of Sports and Exercise Sciences, 2 (2): 6-11. Cinthuja, P., Jayakodi, J.A.O.A., dkk. 2015. Physical Fitness Factors of School Badminton Players in Kandy District. European Journal of Sports and Exercise Sciences, 4 (2): 14-25. Cynthia. 2010. Pengaruh Pemberian Suplemen Besi Terhadap Kelelahan Otot. Semarang: Universitas Diponegoro. Davis, B., Bull, R., dkk. 1997. Physical Education and The study of Sport 3rd Edition. London, United Kingdom: Mosby. Departemen of Sports Nutrition., Burke, L., dkk. (n.d.). Australia: The Australia Institute of Sports. Depkes RI., KONI Pusat. 1993. Pedoman Pengaturan Makan Atlet. Jakarta. Dewi, E. K., Kuswary, M. 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Terhadap Kebugaran Atlet Bulutangkis Jaya Raya Pada Atlet Laki-laki dan Perempuan di Asrama Atlet Ragunan Tahun 2013. Jakarta: Universitas Esa Unggul. Dewi, P.K., Akbar, I.B., dkk. 2014. Hubungan Kebugaran Jasmani dan Lemak Tubuh pada Kelompok Senam dan Kelompok Tidak Senam. Bandung: Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung. Fatmah., Ruhayati, Y. 2011. Gizi Kebugaran dan Olahraga. Bandung: CV Lubuk Agung. Ferry., Kushartanti, W., dkk. 2008. Konsumsi Karbohidrat dan Lemak dan Hubungannya dengan Daya Tahan Jantung Paru Atlet Sepak Bola PS Semen Padang Divisi Utama PSSI Liga Bank Mandiri IX Tahun 2003. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol. 5, No. 1, 15-20. Firmansyah, A. 2015. Hubungan Status Gizi, Asupan Energi, Asupan Protein, Asupan Zat Gizi Mikro (Ca, Fe, Mg, Zn, Vitamin C), dan Aktivitas Fisik dengan Status Kebugaran Jasmani Mahasiswa Tingkat II Program Studi Gizi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau, Jakarta Selatan Tahun 2015. Jakarta: UHAMKA. Grandjean, A.C. 1989. Macronutrient Intake of US Athletes Compared with The General Population and Recommendations Made for Athletes. The American Journal of Clinical Nutrition, 49: 1070-6. Hidayat, A.A.A. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan: Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Healt Books Publishing. Hoeger, W.W.K., Hoeger, S.A. 1996. Fitness and Wellness 3rd Edition. United States of America: Morton Publishing Company. Hutami, N.D. 2013. Hubungan Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Asupan Gizi dengan Nilai Estimasi VO2max pada Siswa SD Islam As-Syafi’yah 02 Bekasi Tahun 2013. Depok: Universitas Indonesia. Ilyas, E. I. 2007. Nutrisi Pada Atlet. Majalah Gizi Medik Indonesia, Vol. 3, No. 9. Jakarta: Bag. Ilmu Gizi FKUI. Iskaningtyas, D.A. 2012. Model Prediksi VO2max Anak Usia 10-11 Tahun Etnis Jawa (Desa Tersobo, Kebumen) dari Tes Berjalan 1 Mil Berdasarkan Jenis Kelamin, Denyut Nadi dan Waktu Tempuh. Depok: Universitas Indonesia. Kamaruddin, M. 2013. Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi, dan Tingkat Kebugaran Atlet Olahraga Bermain di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan. BIMGI, Vol. 1, Edisi 2. Kartika, E. 2006. Hubungan Tingkat Konsumsi Gizi (Energi, Protein, Besi) dan Status Gizi (Indeks Massa Tubuh, Kadar Hemoglobin) dengan Ketahanan Fisik pada Atlet Sepak Bola di PSIS Semarang Tahun 2006. Semarang: Universitas Diponegoro. Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Olahraga Prestasi. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. 2011. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Kementrian Kesehatan RI. 2014. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Kunstel, K. 2005. Calcium Requirements for Athletes. Current Sports Medicine Reports, 203-206. USA. Kuntaraf, J., Kuntaraf, K.L. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung: Indonesia Publishing House. Lede, E. M., Puspita, R. D., dkk. 2011. Hubungan Asupan Mineral Makro (Kalium dan Kalsium) dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Berbah Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Respati Yogyakarta. Kunstel, K. 2005.Calcium Requirements for Athletes. CurrentSports MedicineReports, 203-206. USA. Kuntaraf,J., Kuntaraf,K.L. 1992.OlahragaSumber Kesehatan. Bandung: Indonesia Publishing House. Lede, E. M., Puspita,R. D., dkk. 2011. HubunganAsupan Mineral Makro (Kaliumdan Kalsium)dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas BerbahYogyakarta. Yogyakarta: Universitas Respati Yogyakarta. Lieshout, K.A.V. 2002. Physiological Profile of Elite Junior Badminton Players in South Africa. Afrika: Rand Afrikaans University. Maugan, R., Burke, L. 2012. Nutrition for Athletes. Athletes Medical Information. Michaud, P. A., et al. 2002. Assessment of Physical Activity with A Pedometer and Its Relationship with VO2max among adolescents in Switzerland. Switzerland: University of Lausanne. Mutahya, D. Y. 2008. Hubungan Tingkat Konsumsi dan Status Gizi dengan Kesegaran Jasmani Atlet Wushu di Wisma Jawa Tengah Tahun 2007. Semarang: Universitas Diponegoro. Nantel, G. 1999. Carbohydrates in Human Nutrition. FAO. Nieman, D. 2011. Exercise Testing and Prescription 7th Edition. Amerika, New York: McGraw-Hill. Nogueira, J.A.D., Da Costa, T.H.M. 2005. Nutritional Status of Endurance Athletes: What is The Available Information?. Brazil: Faculty of Health Sciences, University of Brasilia. Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Penggalih, M. H. S. T., Huriyati, E. 2007. Gaya Hidup, Status Gizi dan Stamina Atlet pada Sebuah Klub Sepakbola. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Pertiwi, A.B. 2012. Pengaruh Asupan Makan (Energi, Karbohidrat, Protein dan Lemak) Terhadap Daya Tahan Jantung Paru (VO2 Maks) Atlet Sepak Bola. Semarang: Universitas Diponegoro. Primana, D.A. 2000. Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga Untuk Prestasi; Pemenuhan Energi pada Olahraga (Metabolisme Energi pada Berbagai Jenis Olahraga). Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan RI. Putri, S. F. 2014. Hubungan Status Gizi, Asupan Energi, Asupan Zat Gizi Makro, Asupan Zat Gizi Mikro (Vitamin A, Vitamin B2, dan Zat Besi), Konsumsi Cairan dan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa/Siswi Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tahun 2014. Jakarta: UHAMKA. Rafhasany, L. 2015. Hubungan Persen Lemak Tubuh, Asupan Energi, Protein, Asupan Zat Gizi Mikro (Fe, Kalsium, Vitamin C, Vitamin K, Zinc) dan Aktivitas Fisik dengan Daya Tahan Jantung (VO2max) pada Atlet Sekolah Sepakbola Bintang Muda Senayan Tahun 2015. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Ruslan. 2011. Meningkatkan Kondisi Fisik Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) di Provinsi Kalimantan Timur. Samarinda: Jurnal ILARA, Volume 11 Nomor 2, 45-56. Rafhasany, L. 2015. Hubungan Persen LemakTubuh, Asupan Energi, Protein,Asupan Zat Gizi Mikro (Fe, Kalsium, Vitamin C, Vitamin K, Zinc)dan Aktivitas Fisikdengan DayaTahan Jantung (VO2max)pada Atlet Sekolah SepakbolaBintang Muda Senayan Tahun 2015. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Ruslan. 2011. Meningkatkan KondisiFisikAtletPusat Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLP)di ProvinsiKalimantan Timur. Samarinda: JurnalILARA, Volume 11 Nomor 2, 45-56. citation: Ruhmanto, Darusafa dan Ramayulis, Rita dan Marini, Ragil (2016) Hubungan Asupan Energi, Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Lemak), Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin C, Kalsium) dan Aktivitas Fisik dengan Daya Tahan Jantung (VO2max) pada Atlet Bulutangkis Muda Jaya Raya Ragunan Tahun 2016. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15387/1/FIKES_GIZI_1205025016_DARUSAFA%20RUHMANTO.pdf