@phdthesis{repository15383, title = {Eksploitasi Tubuh Perempuan dalam Bisnis Hiburan (Studi Kasus Event Handshake JKT48)}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka}, year = {2017}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15383/}, author = {Irawan, Indriyani Safitri and Mustika, Sri and Ramadhan, Said}, abstract = {Jepang membentuk JKT48 yang merupakan sister Group AKB48. Melihat fans AKB48 di Indonesia yang cukup banyak hal ini menjadikan managemen JKT48 menduplikat segala kegiatan yang dilakukan oleh AKB48. Salah satunya adalah Event Handshake. Event Handshake yang diadakan oleh managemen JKT48 merupakan kegiatan bersalaman dengan idola dalam waktu 10 detik dan dikenakan biaya sebesar RP. 35.000,- Fokus penelitian ini adalah eksploitasi yang dilakukan managemen JKT48 dalam event handshake JKT48. Penelitian ini bertujuan membongkar bentuk eksploitasi tubuh perempuan dalam event handshake. Peneliti menggunakan paradigma kritis dan teori cultural studies dan ekonomi politik. Pendekatan penelitian adalah kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Penelitian dilakukan secara kualitatif, melakukan wawancara kepada Elaine Hartanto selaku Ex Member JKT48 dan untuk memperkuat juga dilakukan wawancara kepada Komnas Perempuan dan Fans JKT48. Hasil penelitian menunjukan bentuk eksploitasi yang dilakukan, bersalaman dengan idola menggunakan tarif, larangan dalam kontrak untuk tidak berpacaran/menjalin status dengan lawan jenis selama menjadi idol, pengaturan jam kerja yang tidak sesuai dengan usia member dan selalu tampil dengan menggunakan kostum seksi. Dalam bidang ekonomi, sepuluh detik Rp. 35.000, royalti yang diberikan sangatlah tidak sesuai, manajemen menjual mimpi untuk para member JKT48, serta managemen menjual Ilusi bagi para fansnya meraup keuntungan besar dalam sekali kegiatan dan tidak memberikan royalti yang sesuai. Penelitian ini memberikan pengetahuan tentang strategi bisnis hiburan yang dilakukan oleh kaum penguasa dengan menggunakan "perempuan" karena perempuan memiliki daya jual yang tinggi. Kontribusi metodelogis, mengembangkan metode penelitian studi kasus. Dalam kontribusi sosial, menyadarkan masyarakat khususnya orang tua agar tidak menjual anaknya hanya untuk popularitas.} }