eprintid: 15345 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/53/45 datestamp: 2022-06-27 15:09:21 lastmod: 2022-06-27 15:10:54 status_changed: 2022-06-27 15:09:21 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Taupik, Ahmad creators_name: Rahayu, Leni Sri creators_name: Furqan, Mohammad creators_id: leni_sr@uhamka.ac.id title: Gambaran Perilaku Keluarga Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Stunting Di Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Tahun 2016 ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yaitu dimana terjadi gangguan pertumbuhan linier pada anak yang disebabkan malnutrisi zat gizi kronis atau penyakit infeksi kronis, di Indonesia masih menjadi masalah gizi yang utama, besarnya prevalensi stunting 37,2%. Keluarga sadar gizi merupakan salah satu program pemerintah untuk memperbaiki keadaan gizi salah satunya untuk mengurangi faktor stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku keluarga sadar gizi pada keluarga yang memiliki balita stunting di Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Teknik dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan sampel berjumlah 37 responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pengukuran panjang badan atau tinggi badan balita, karakteristik keluarga berupa pendidikan ibu dan ayah, dan karakteristik atau kriteria keluarga sadar gizi. Hasil univariat menunjukan bahwa sebagian besar (29,7%) status pendidikan ibu adalah SD, sedangkan sebesar (35,1%) ayah memiliki pendidikan terakhir SMP. Sebanyak 32,4% keluarga yang memiliki balita dengan kategori sangat pendek. diketahui bahwa sebagian besar (51,4%) responden tidak menimbang berat badan balitanya secara teratur. sebanyak 28 responden (75,7%) tidak memberikan ASI ekslusif pada bayinya. didapatkan hasil bahwa responden yang tidak makan beraneka ragam 25 orang (67,6%). hampir seluruh responden menggunakan garam beryodium yaitu sebanyak 94,6%. sebanyak 18 balita (48,6%) tidak minum suplemen gizi (vitamin A). sebagian besar responden dalam penelitian ini yang masuk dalam kategori keluarga tidak sadar gizi (97,3%). date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Almatsier S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Black et al. (2008). Maternal and Child Undernutrition: Global and Regional Exposures and Health Consequences. The Lancet Series www.thelancet.com Emawati Fitrah, dkk. 2011. Studi Longitudinal Faktor Risiko Terjadinya Balita Stunting Kemenkes, RI. (2007). Riset Kesehatan Dasar 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes, RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes, RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI. Sri Rahayu, Leni. 2012. Hubungan Tinggi Badan Orang Tua dengan Perubahan Status Stunting dari Usia 6-12 Bulan Ke Usia 3-4 Tahun. Tesis. Yogyakarta: UGM Astuti Rizki. 2014. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Balita Stunting Usia 6-24 Bulan. Tesis. Jakarta: UHAMKA Dwi Pranisti, Nadya. 2015. Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita (6-59 Bulan). Tesis. Jakarta: UHAMKA Andirani, Meriyana. Wirjatmadi, B. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kharisma Putra Utama. Almatsier, Sunita. Soetardjo, S. & Soekantri, M. 2011. Gizi seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Utama. . 2009. Pemberian ASI Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Depkes RI. Notoatmodjo, S. 2006. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta UNSCN. (2008). 6th Report on The World Nutrition Situation,Progress In Nutrition. Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. WHO. (2006a). Who Child Growth Standars. Geneva. Sandjaja, dkk. 2009. Kamus Gizi. Jakarta: Kompas Moviana, Radiati. 2010. Kaitan Antara Status Pekerjaan Ibu, Pengetahuan Gizi Ibu Dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Status Gizi Balita. [Skripsi]. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB. Bogor. Lusiyana, Novi. 2011. Pengetahuan Gizi Ibu Dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Kaitannya Dengan Status Gizi Balita Di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. [Skripsi]. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB. Bogor Bertalina, 2012. Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Kecamatan Gedong Tatanan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No 1. Didik Haryadi, dkk. 2010. Analisis Penerapan Pesan Gizi Seimbang Keluarga Dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Gizi Dan Pangan. Anis, Paramita. 2012. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kali Baru Depok, Tahun 2012. citation: Taupik, Ahmad dan Rahayu, Leni Sri dan Furqan, Mohammad (2016) Gambaran Perilaku Keluarga Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Stunting Di Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Tahun 2016. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15345/1/FIKES_GIZI_1205025001_AHMAD%20TAUPIK.pdf