eprintid: 15335 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/53/35 datestamp: 2022-06-27 07:36:54 lastmod: 2022-06-27 07:36:54 status_changed: 2022-06-27 07:36:54 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Minatani, Anisa creators_name: Akbar, Budhi creators_name: Anugrah, Devi creators_id: minatanianisa@gmail.com creators_id: devi.anugerah@uhamka.ac.id title: Analisis Kemampuan Berhipotesis Siswa Kelas XI Pada Materi Jaringan Tumbuhan. ispublished: pub subjects: L subjects: QK divisions: sch_bio abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berhipotesis siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 39 Jakarta 2018/2019 pada materi jaringan tumbuhan dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 s.d 26 April 2019 di SMA Negeri 39 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 39 Jakarta, berjumlah 245 orang siswa, dari 7 kelas. Sampel diambil dengan cara Classter Random Sampling, yakni kelas XI MIPA 1, 2, dan 3 yang berjumlah 107 orang siswa. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berhipotesis dalam bentuk tes pilihan ganda 5 option sebanyak 30 soal. Instrumen pendukung yang digunakan berupa pedoman wawancara dan lembar angket guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhipotesis siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 39 Jakarta pada materi jaringan tumbuhan mencapai 81,09%. Berdasarkan jenisnya kemampuan berhipotesis asosiatif siswa mencapai 86,21%, kemampuan berhipotesis deskriptif sebesar 73,68%, dan kemampuan hipotesis komperatif 53,74%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam berhipotesis tergolong baik sekali. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan berhipotesis antara lain individu siswa (yang terdiri dari minat, sumber belajar, dan penguasaan materi), proses belajar mengajar (terdiri dari metode, media, dan kegiatan dalam pembelajaran), dan sikap guru. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Ahmad, S. (1994). Profesionalisme Keguruan. DI Yogyakarta: Kanisius. Akbar, M., Jalmo, T., & Berti, Y. (2014). Profil Kemampuan Siswa Dalam Membuat Hipotesis Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal Pendidikan, 9. Alhaniefah, & Millatie, D. (2008). Profil Kemampuan Siswa Membuat Rumusan Hipotesis dalam Sub Konsep Pencemaran Lingkungan. Jurnal Pendidikan Biologi (hal. 34-37). Bandung: UPI. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Artya, P. (2016). Analisis Keterampilan Proses Sains yang Dikembangkan dalam LKS Biologi Kelas X yang digunakan Oleh Siswa MAN di Kota Yogyakarta. Vol.5(1). Chang, C. Y., Yeh, T. K., & Barufaldi, J. P. (2011). The Positive and Negative Effects of Science Concept Test on Student Conceptual Understanding. Texas: Routledge. Darrus, F. B., & Saat, R. M. (2005). How Do Primary School Student Acquire the Skill of Making Hypothesis. The Malaysian Online Journal of Education Science, 8-9. Docktor, L., & Mestre, J. P. (2014). Syntesis of Discipline-Based Education Research in Physics. Physics Education Reserch, 10. Donald, & Ary. (1982). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan Surabaya. Surabaya: Usaha Nasional. Eastwell, P. (2014). Understanding Hypotheses, Predictions, Laws, and Teories. Queensland Australia: Science Time Education. Fielson, R. (2018). In Serch of Real Science. Science Education. Harle, W. (1995). Teaching and Learning Primary Science. New York: Teacher College Press. Keller. (1992). Motivation Disossiation and Analysis Student in Class Development and Use of The ARCS Model of Instructional Design. Journal 93 of Instructional Development. 54 Liandar, E., Siahaan, P., & Kaniawati, I. (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan Merumuskan dan Menguji Hipotesis Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains dengan Metode Praktikum. (hal. 50-55). Bandung: Jurnal Wahana Pendidikan Fisika. Limbach, B., & Waugh, W. (2010). Developing Higher Level Thinking. Jurnal of Instractional Pendagogies, 1-2. Mahmudah, U. S. (2009). Hubungan Keterampilan Proses Sains Dengan Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Asam Basa dan Larutan Penyangga. Semarang: UNNES. Mulyasa, E. (2008). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Novita, S., Santosa, S., & Rianto, Y. (2016). Perbandingan Kemampuan Analisis Siswa melalui Penerapan Model Cooperative Learning dengan Guided Discovery Learning. Proccedings Biology Education Conference.Vol.13(1) (hal. 359-367). Surakarta: UNS. Nurhadi, & Ahmad, G. S. (2003). Pembelajaran Kontekstual (CTL) dan Penerapan Dalam KBK. Malang: UM Press. Padila, M. J. (1990). The Science Process Skills. Athens: NARST. Pattabundu. (2003). Penilaian Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rasid, N. H., Ahmad, A., Yolida, B., & Marpaung, R. R. (2014). Profil Kemampuan Siswa dalam Membuat Hipotesis Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Lampung: UNILA. Ratnasari, D., Sukarmin, & Suparmi. (2017). Analisis Implementasi Instrumen Two-Tyre Multiple Choice untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains. Surakarta: UNS. Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rose, C., & Nicholl, M. J. (2002). Accelerated Learning for the 21st Century. London: Judy Piatkus. Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Malang Press. 55 Sanjaya. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Kencana Pendidikan. Sari, F. P., Wiyanto, & Sugianto. (2016). Identifikasi Pola Hipotesis yang Dirumuskan Siswa Pada Pembelajaran Fisika SMA. (hal. 30-33). Semarang: UNNES. Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Susilo. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. DI Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Susiwi, A., Hiduan, A., & Liliasari. (2009). Perbedaan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA pada Model Pembelajaran Fisika. Jurnal Pengajaran MIPA, 87-104. Vahlia, I., ES, R. Y., & Anjar, T. (2017). Efektivitas Pendekatan Saintifik Berbasis Group Investigation dan Discovery Learning Ditinjau dari Minat Belajar Mahasiswa. Aksioma, 4-8. Yadaeni, A., Kusairi, S., & Parno. (2018). Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XII pada Materi Fluida Statis. Science Education.Vol.3(3), 357-364. citation: Minatani, Anisa dan Akbar, Budhi dan Anugrah, Devi (2019) Analisis Kemampuan Berhipotesis Siswa Kelas XI Pada Materi Jaringan Tumbuhan. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15335/1/FKIP_PENDIDIKAN%20BIOLOGI_1501125011_ANISA%20MINATANI.pdf