eprintid: 15304 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/53/04 datestamp: 2022-06-27 05:10:33 lastmod: 2022-06-27 05:10:33 status_changed: 2022-06-27 05:10:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Syahidah, Nida creators_name: Vinayastri, Amelia creators_id: Syahidahnida28@gmail.com creators_id: amelia_vinayastri@uhamka.ac.id title: Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 12 – 24 Bulan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur ispublished: pub subjects: L subjects: Skripsi divisions: 86207 abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risik stunting pada anak usia 12-24 Bulan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Pada uji validitas dan reliabilitas penelitian ini menggunakan pendapat para ahlis (expert judgment) dan menggunakan metode Aiken. Penelitian ini diuji oleh 3 pakar ahli yaitu dosen PG PAUD UHAMKA, Perawat dan bidan dengan nilai rata-rata lebih dari 0,8 sehingga dikatakan ke dalam kategori validitas tinggi. Hasil reliabilitas dari perhitungan spss menunjukkan bahwa nilai reliabilita 0.963, maka kuesioner dikatakan sempurna Pada uji hipotesis, penelitian ini menggunakan jenis hiptesis analisis deskriptif untuk mengetahui apa sajakah faktor risiko stunting. Dari hasil hipotesis mengenai faktor risiko stunting pada anak usia 12-24 bulan di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur diperoleh data sebagai berikut : Mean : 55.78, Median : 40.00, Modus : 40. Maka berdasarkan hasil data tersebut, dapat dikatakan bahwa terdapat faktor risiko stunting pada anak usia 12-24 Bulan di Kec. Ciracas Jakarta Timur date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: World Health Organization, WHA global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva: WHO;2014. p. 1-6 Ramli, Agho, K.E., Inder, K.J. et al. Prevelence and risk factors for stunting and severe stunting among under-fives in North Maluku Province Indonesia. 2009. Https://doi:10.1186/1471-2431-9-64. Statistik Jakarta. 20 Februari 2020. Jumlah Balita Kekurangan Gizi. http://statistik.jakarta.go.id/jumlah-balita-kekurangan-gizi/. 18 Agustus 2020. Kota Administrasi Jakarta Timur. 3 Maret 2020. Tekan Masalah Stunting di Jaktim, Kader PKK dibekali Diseminasi Informasi. Timur.jakarta.go.id. 19 Agustus 2020. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting), 2017: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Riskesdas.(2013). Riset Kesehatan Dasar 2013.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Fikawati Sandra, Ahmad Syafiq, Arinda Veratamala. 2017. Gizi Anak dan Remaja. Depok: PT Raja Grafindo Persada. De Onis Mercedes & Francesco Branca. 2016. Childhood Stunting : a Global Perspective Maternal and Child Nutrition, 12,12-26. Htpps://doi.org/10.1111/mcn.12231. Azmy Ulul, Luki Mundiastuti. 2018. Konsumsi Zat Gizi Pada Balita Stunting dan Non Stunting di Kabupaten Bangkalan. doi: 10.20473/amnt.v2.i3.2018.292-298 Pusat Data dan Informasi. 2018. Situasi Balita Pendek di Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/WHO. Diarrhoeal Disease. 2013. Available from http://www.who.int/mediacentre/factsh eets/fs330/en/. Diakses pada 20 April 2017. Aditianti. 2010. Faktor Determinan “Stunting” Pada Anak Usia 29-59 Bulan di Indonesia. Fikrina Lutfia Tazki.2017. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Karangrejek Wonosari Gunung Kidul. Fitriahadi Enny. 2018. Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Mugianti sri et al. 2018. Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-50 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Belitar Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. 2015. Data Stunting Tahun 2015, Palu: Dinas Kesehatan Provinsi. Sulawesi Tengah Anwar Faisal, Ali Khomsan, Anna Vipta Resti. M., Karina Rahmadia. E. 2014. Masalah dan Solusi Stunting Akibat Kurang Gizi Kronis di Wilayah Pedesaan. Bogor: PT Penerbit IPB Press. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Food and Agriculture Organization of The United Nations. Eating Well For Good Health : Lessons on Nutritions and Healty Diets. 2018: Food & Agriculture Org. Manggala Krisna Arya, Komang Wisma Mitra K, Made Me Lina K, Anak Agung Gede D.P, Dwinaldo Putra Jaya Sakti, Anak Agung Sagung Sawitri. 2018. Risk Factors of Stunting in Children Aged 24-59 Months. Paediatr Indones, Vo. 58, No. 5. Judith A Ricci and Stan Becker. Risk Factors for Wasting and Stunting Among Children in Metro Cebu, Philppines 1-3 dinkes.acehprov.go.id/news/read/2018/03/26/205/cegah-stunting-itu-penting.html BAPPENAS. (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015.http://www.4shared.com/get/145gBOZ/Rencana_Aksi_Nasional_Pangan. Loida,dkk (2017). Factors associated with stunting among children aged 0 – 59 months from central region of Mozambique. Nutrients 2017, 9: 1- citation: Syahidah, Nida dan Vinayastri, Amelia (2020) Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 12 – 24 Bulan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15304/1/FKIP_PENDIDIKAN%20ANAK%20USIA%20DINI_1601035026_NIDA%20SYAHIDAH.pdf