TY - THES AV - public N2 - Wartawan dituntut untuk memiliki kualifikasi tertentu. Namun sayang, dalam praktiknya wartawan masih banyak yang belum memenuhi kualifikasi. Hal ini terlihat dari data Bagian Pengaduan, Penegakan Etika dan Hukum Dewan Pers pada 2013 yang mencatat 776 kasus aduan meski tidak semua menyangkut perilaku wartawan. Sebuah situs berita melansir, sebanyak 78 persen wartawan diketahui tidak pernah membaca Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 secara lengkap. Temuan ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan Wina Armada Sukardi, anggota Dewan Pers (2010-2013), terhadap sejumlah wartawan di 12 kota besar dan sekitarnya di Indonesia. Kompetensi wartawan menjadi nampak bersinergi dengan Pendidikan dan pelatihan jurnalistik jika menginginkan kompetensi yang baik. Maka dari itu, seseorang yang merasa memiliki bakat menjadi wartawan juga perlu pendidikan dan pelatihan karena jurnalisme adalah kombinasi ilmu dan seni. Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti menggunakan metode survei dengan menyebarkan angket online tertutup kepada responden yang telah ditentukan untuk menyelesaikan penelitian evaluatif ini. Penelitian menggunakan uji korelasi untuk mencari hubungan antara pendidikan dan pelatihan jurnalistik dengan kompetensi wartawan muda di Harian Umum Media Indonesia. Untuk mendukung penelitian, digunakan teori Stimulus-Organism-Response (SOR) sebagai teori utama dan teori posisi sebagai teori pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik berhubungan positif dengan Kompetensi Wartawan Muda Harian Umum Media Indonesia. Interval koefisien menghasilkan angka ,419** yang menandakan tingkat korelasi ?sedang? dan nilai signifikansi 0,001 antara kedua variabel yang juga menandakan hubungan positif yang signifikan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan teori SOR dan teori posisi dalam acuan penelitian komunikasi serta mengakrabkan penyebaran kuesioner online untuk penelitian ilmiah. Selain itu dapat menjadi evaluasi bagi Dewan Pers, lembaga pers, Harian Umum Media Indonesia dan instansi pendidikan untuk lebih banyak memberikan pendidikan dan pelatihan jurnalistik kepada para wartawan terutama wartawan muda. PB - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka A1 - Hanifah, Mutia Rabbani A1 - Mustika, Sri A1 - Romadhan, Said ID - repository15200 UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15200/ M1 - bachelor Y1 - 2016/// TI - Hubungan Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik dengan Kompetensi Wartawan Muda di Harian Umum Media Indonesia ER -