TY - THES N2 - Inverter telah dikembangkan oleh banyak peneliti dan desainer elektronik sebagai konverter daya pada elektronik. Masalah utama yang sering menjadi penyebab inverter mudah rusak ialah over voltage dan over current. Tegangan berlebih (over voltage) terjadi ketika tegangan dalam suatu bagian dinaikkan di atas ambang maksimalnya dan dapat juga disebabkan oleh hilangnya beban secara tiba-tiba (suddenly load rejection). Lalu Arus lebih (over current) terjadi karena perubahan parameter arus yang sangat besar yang disebabkan oleh arus pendek atau hubung singkat. Berdasarkan masalah diatas, arus dan tegangan lebih tersebut bisa diminimalisir dengan membuat suatu fitur proteksi yaitu proteksi tegangan dan arus lebih (over current dan over voltage protection). Sistem proteksi ini dapat mengetahui tegangan input menggunakan sensor tegangan DC dan output inverter menggunakan sensor arus ACS712 serta sensor tegangan AC. Untuk kerja sistem proteksi pada input akan bekerja ketika memberikan tegangan aki secara bertahap pada input inverter mulai dari 10 V - 14V. Kemudian proteksi pada output akan bekerja dengan memberikan beban berupa lampu pijar pada inverter secara bertahap sampai beban maksimal yang dapat disuplai oleh inverter. Nilai rata-rata persentase error dari pengukuran antara sistem proteksi dengan alat ukur multimeter sebesar 0,71395 %. Dapat diambil kesimpulan bahwa apabila arus yang terukur pada sistem proteksi melebihi arus yang telah disetting pada rangkaian sistem proteksi, maka secara otomatis akan memutus output beban menggunakan relay. Kemudian buzzer akan berbunyi dan akan terdapat informasi pada LCD bahwa inverter mendapat beban berlebih PB - Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka AV - public ID - repository14996 TI - PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI TEGANGAN DAN ARUS LEBIH PADA INVERTER MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER Y1 - 2019/08/23/ M1 - bachelor A1 - Winarno, Puthut UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14996/ ER -