eprintid: 14898 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3861 dir: disk0/00/01/48/98 datestamp: 2022-06-17 08:58:26 lastmod: 2022-06-17 08:58:26 status_changed: 2022-06-17 08:58:26 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Kurniawan, Roni creators_name: Hardjatno, N. Jenny M.T. creators_name: Sumardi, Sumardi creators_id: sumardi@uhamka.ac.id title: Ketahanmalangan (Adversity Quotient) pada Tokoh Enong dalam Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata (Kajian Psikologi Sastra). ispublished: pub subjects: C divisions: 88101 keywords: Adversity Quotient, kecerdasan, tokoh Enong, novel Padang Bulan. abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kecerdasan Mengatasi Kesulitan (Adversity Quotient) pada tokoh Enong dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis), yaitu menganalisis data yang sudah dideskripsikan dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi sastra, dengan teori yang digunakan adalah Adversity Quotient yang dikemukakan oleh Paul G. Stoltz. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tokoh Enong memiliki kecerdasan dalam menghadapi kesulitan atau Adversity Quotient (AQ) sebagai seorang climber. Climber sendiri merupakan sosok pejuang. Climber selalu bersungguh-sungguh dalam menjalani hidupnya, memiliki rasa optimis, memiliki rencana-rencana untuk hidupnya dan mereka adalah sosok pemikir yang tidak akan membiarkan hambatan-hambatan yang menghampiri menghentikan perjuangannya. Ada 9 faktor yang mempengaruhi AQ seseorang dalam menjalani hidup yaitu kinerja, bakat, kemauan, kecerdasan, kesehatan, karakter, genetika, pendidikan dan keyakinan.. Pada tokoh Enong, faktor-faktor yang dominan muncul adalah kemauan dan keyakinan. Hal ini sangat berkaitan dengan sosok climber. Seorang climber pasti memiliki kemauan dan keyakinan yang kuat dalam dirinya. Selain faktor kemauan dan keyakinan, ada faktor lain yang peneliti temukan dalam diri Enong saat menghadapi kesulitan. Faktor tersebut di luar 9 faktor yang dikemukakan oleh Paul G. Stoltz, yaitu faktor pengalaman. Ternyata pengalaman sangat berperan besar di dalam menghadapi kesulitan. Berkat pengalaman, Enong pernah menjadi seorang climber dan karena pengalaman juga Enong menjadi seorang camper. Pembahasan mengenai novel Padang Bulan berkaitan dengan pengajaran sastra di SMA, terdapat dalam kurikulum 2013 dengan kompetensi dasar yaitu menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyajikan hasil analisis teks novel, serta memahami sruktur dan kaidah teks novel baik lisan maupun tulisan. date: 2017-11-21 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka department: Sekolah Pascasarjana thesis_type: masters thesis_name: other referencetext: DAFTAR PUSTAKA Anoegrajekti, Novi dkk. 2008. Estetika Sastra, Seni, dan Budaya. Jakarta: UNJ Press. Dani, M. Ronie. 2006. The Power of Emotional & Adversity Quotient For Teacher. Jakarta: PT. Mizan Publika. Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: CAPS. Faruk. 1994. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ja’cub, Hamzah. 1978. Etika Islam. Jakarta: Publicita. Khan, D. Yahya. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Yogyakarta: Pelangi Publishing. M, Notosoedirdjo. 1999. Psychobiological Basis of Psychoneuroimmunology. Folia Medika Indonesiana. Megawangi, Ratna. 2007. Pendidikan Karakter Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Jakarta: Indonesia heritage Foundation. Minderop, Albertine. 2005. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensial. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Oxford University. 2010. Oxford Dictionary of English Third Edition. UK: Oxford University Press Poerwadarminta. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto, Ngalim. 1985. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya. Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Republik Indonesia, 2003 Undang-undang RI Nomor 20; Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3. Jakarta: Kemendiknas. Saptaria, Rikrik El. 2006. Acting Handbook. Bandung: Rekayasa Sains. Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak; Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Membangun Jatidiri. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Stoltz, Paul G. 2004. Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: Grasindo. Sumardi. 2006. Password Menuju Sukses. Jakarta: Erlangga. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1988. Theory of Literature 3rd Edition. New York: Harcourt, Brace and World. Inc. Wiyani, Novan Ardy. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD; Konsep, Praktik dan Strategi. Jakarta: Ar-Ruzz Media. citation: Kurniawan, Roni dan Hardjatno, N. Jenny M.T. dan Sumardi, Sumardi (2017) Ketahanmalangan (Adversity Quotient) pada Tokoh Enong dalam Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata (Kajian Psikologi Sastra). Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14898/1/SPS_INDONESIA_1408056031_RONI%20KURNIAWAN.pdf