%D 2017 %T Pengaruh Konduktivitas Panas Material pada Laju Penguapan Air Laut dengan Pemanasan Matahari %I Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA %X Teknologi desalinasi air laut dengan energi matahari sangat diharapkan untuk menghasilkan air tawar dengan biaya produksi murah. Matahari adalah sumber panas utama untuk menguapkan air laut pada proses desalinasi tersebut. Berbagai cara telah diteliti untuk mempercepat pemanasan proses desalinasi, salah satunya adalah dengan memanaskan material penampung. Pada penelitian ini material tersebut dibentuk menjadi mangkuk trapesium dengan luas 31,5 cm2 dan di isi air laut sebanyak 250 ml. Proses pemanasan dilakukan dalam empat jam selama lima hari dimulai pukul 10:00 WIB s/d 14:00 WIB. Pada setiap jamnya dilakukan pengukuran temperatur sekitar, temperatur material dan temperatur air. Setelah proses pemanasan selesai dilakukan pengukuran volume akhir air laut untuk mengetahui volume air yang menguap setiap empat jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa penguapan yang tertinggi adalah material tembaga dengan nilai konduktivitas panas 319,25 W/m.0C menghasilkan penguapan perhari 33,96 ml, dan yang terendah material karet dengan nilai konduktivitas panas 0,13 W/m.0C menghasilkan penguapan perhari sebanyak 27,68 ml. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penguapan dipengaruhi oleh konduktivitas panas mangkuk penampungnya. %A Hamdi Fathurrohman %L repository14851