eprintid: 14717 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/47/17 datestamp: 2022-06-24 02:43:42 lastmod: 2022-06-24 03:45:36 status_changed: 2022-06-24 02:43:42 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Aji, Harsiwi Paminto creators_name: Naredi, Hari creators_id: harsiwipamintoaji300@gmail.com creators_id: harinaredi@uhamka.ac.id title: Peranan dan Strategi Panglima Besar Jenderal Soedirman Pada Masa Perang Kemerdekaan Indonesia (1945 – 1949) ispublished: pub subjects: LA divisions: 87201 abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan peranan dan strategi Jenderal Soedirman dalam berjuang mempertahankan bangsa Indonesia (1945 – 1949). Metode yang digunakan dalan penelitian ini adalah penelitian sejarah (historical research) yakni berkaitan penyelidikan, pemahaman, penjelasan, dan rekonstruksi kejadian masa lampau. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa: 1) Jenderal Soedirman dilahirkan hari Senin Pon 18 Maulud 1846 dalam kalender Jawa atau 24 Januari 1916 di Rembang Bantar Barang Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah. 2) Sejak putusan gerilya tanggal 19 Desember 1948, Jenderal Soedirman bergerak dari Yogyakarta menuju Kediri untuk keperluan. Soedirman bersama Panglima Divisi Brawijaya, Kolonel Soengkono berencana untuk mematangkan strategi. Mereka menjabarkan isi perintah siasat nomor 1/ STOP/ 48/ 5/ 48 mengenai siasat umum perang gerilya TNI yang disusun pada bulan Mei 1948. 3) Peranan Jenderal Soedirman dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah ia berhasil melucuti senjata tentara Jepang dalam jumlah besar tanpa pertumpahan darah sekalipun. Ia juga berhasil mengusir Inggris dari Ambarawa pada tahun 1945. Selain itu, ia memimpin perang gerilya melawan pasukan Belanda pada tahun 1948, yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II. 4) Tanggal 21 Juli 1947 pukul 00:00, pasukan Belanda melancarkan serangan umum yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda I. Atas tindakan Belanda tersebut, hari itu juga Jenderal Soedirman memberikan komando lewat radio menggunakan kode morse. Belanda kembali melakukan aksi militer tanggal 19 Desember 1948. Aksi militer tersebut dikenal Agresi Militer Belanda II. Jenderal Soedirman, tentara, dan dokter pribadinya melakukan perjalanan ke selatan dan memulai perlawanan gerilya selama 7 bulan. 5) Hari Minggu tanggal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman wafat pukul 18:30 di Magelang. Jenazah Jenderal Soedirman dikebumikan di Taman Makam Pahlawan. Pemerintah menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung dan bentuk penghormatan bagi Jenderal Soedirman. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Abdulgani, Roeslan. 2004. Peranan Panglima Besar Soedirman dalam Revolusi Indonesia. Jakarta: Restu Agung. Abdurrahman, Dudung. 2009. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana. Admodjo, S. Sulistyo. 2005. Mengenang Almarhum Panglima Besar Jenderal Soedirman Pahlawan Besar. Jakarta: Yayasan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Aji, Krisna Bayu dan Achmad Sri Wintala. 2017. Riwayat Hidup, Perjuangan, dan Kisah Cinta Sang Jenderal. Yogyakarta: Sekar Bakung Residence. Alda. B. P. 2005. Panglima Besar Jenderal Soedirman: Sebuah Kenangan I Perjuangan. Jakarta: Almanak RI. Aminudin. 2010. Peristiwa di Balik Proklamasi Kemerdekaan. Jakarta: Sinar Mandiri. Anwar, Dessy. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Abditama. Ardian, Kresna. 2011. Soedirman Bapak Tentara Indonesia. Jakarta: PT. Suka Buku. Dinas Sejarah Angkatan Darat. 2012. Soedirman Prajurit TNI Teladan. Bandung: Dinas Sejarah AD Bandung. Imran, Amrin. 2001. Panglima Besar Soedirman. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya. Jufridar, Ayi. 2015. Jejak Gerilya Soedirman. Jakarta: PT. Mizan Publika. Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Khamidah. 2008. Perjuangan Jenderal Soedirman pada Masa Revolusi Fisik (1945-1950). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Kresna, Adi. 2011. Soedirman Bapak Tentara Indonesia. Jakarta: Mata Padi Presindo. 79 Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Namawi, H. Hadari dan H. Mimi Martini. 1993. Penelitian Terapan. Pontianak: Gadjah Mada University Press. Nasution, H. Asren. 2003. Refleksi Pemikiran dan Kepribadian Jenderal Besar Soedirman. Jakarta: Fajar Interpratama Offset. Pusat Sejarah TNI. 2004. Soedirman dan Sudirman. Jakarta: CV. Grayuna. Sardiman, A. M. 2010. Panglima Besar Jenderal Soedirman Kader Muhammadiyah. Yogyakarta: Adicitia. Santoso, Lukman A. Z. 2014. Jenderal-Jenderal yang Mempengaruhi Dunia. Jakarta: Palapa. Sardiman. 2008. Sebuah Biografi Jenderal Soedirman. Yogyakarta: Ombak. Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Soejono, R. P. dan R. Z. Leirisa. 2008. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka. Soekamto, R. Eddy. 2011. Panglima Besar Tidak Pernah Sakit. Jakarta: PT. Suka Buku. Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Tempo. 2012. Soedirman Seorang Panglima, Seorang Martir. Jakarta: PT. Gramedia. _______. 2018. Soedirman Seorang Panglima, Seorang Martir: Edisi Revisi. Jakarta: PT. Gramedia. Aziz, Abdulah. 2012. Pengaruh Taktik Gerilya TNI dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Pada Masa Agresi Militer I dan II (1945-1949). Skripsi. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. Sulha. 2009. Panglima Besar Soedirman (1916-1950) dari Tandu Menuju Kemerdekaan 1945-1949. Skripsi. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. 80 Mudrikah, Siti. 2012. Polemik-Polemik Kehidupan Jenderal Soedirman. Skripsi. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ayuningtyas, Dika Restu. 2016. Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman pada Masa Revolusi Fisik Tahun 1945 – 1950. Journal of Indonesian History: Volume 5 Nomor 1 Universitas Negeri Semarang. Dwiwicaksono, Arif. 2017. Perang Gerilya Jenderal Sudirman di Kediri Tahun 1948 – 1949. Jurnal Universitas Nusantara PGRI Kediri: FKIP – Sejarah. Haryati. 2008. Kepemimpinan Jenderal Soedirman Hizbul Wathon. Jurnal IAIN Sunan Kalijaga: Volume 5 Nomor 1. Rumini. 2012. Polemik Tempat Kelahiran Jenderal Soedirman. Jurnal Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto: Volume 3 Nomor 1. Satria, Bramedia Ridho dan Rizky Rinaldy. 2019. Sikap Penonton Terhadap Film Nasionalisme Jenderal Soedirman. Jurnal Universitas Padjajaran: Volume 3 Nomor 2. Susilo. 2018. Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman dalam Mempertahankan Indonesia (1945-1950). Jurnal Historia: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2018. Suspurwanto, Juli. 2020. Kepemimpinan Strategi Jenderal Sudirman dalam Pengabdiannya Sebagai Prajurit Tentara Nasional Indonesia. Jurnal Strategi Pertahanan Semesta: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020. Suwarno. 2008. Lima Tokoh Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah di Indonesia. Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan: Volume 1 Nomor 12. citation: Aji, Harsiwi Paminto dan Naredi, Hari (2020) Peranan dan Strategi Panglima Besar Jenderal Soedirman Pada Masa Perang Kemerdekaan Indonesia (1945 – 1949). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14717/1/FKIP_PENDIDIKAN%20SEJARAH_1701079002_HARSIWI%20PAMINTO%20AJI.pdf