eprintid: 14665 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/46/65 datestamp: 2022-06-24 02:41:03 lastmod: 2022-06-24 03:55:07 status_changed: 2022-06-24 02:41:03 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rizki, Ainul creators_name: Gunawan, Rudy creators_id: ainulrizki03@gmail.com creators_id: rudy_gunawan@uhamka.ac.id title: Hajat Sedekah Bumi Sebagai Kearifan Lokal Dalam Membangun Karakter Masyarakat Pondok Ranggon Jakarta Timur ispublished: pub subjects: L1 divisions: 87201 abstract: Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan proses sejarah atau tatacara Hajat Sedekah Bumi di Daerah Pondok Ranggon. (2) Mendeskripsikan nilai dan norma kearifan lokal yang terkandung dalam Hajat Sedekah Bumi di Daerah Pondok Ranggon. (3) Mendeskripsikan cara perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat di Daerah Pondok Ranggon. (4) Mendeskripsikan upaya pelestarian Hajat Sedekah Bumi dalam perkembangan karakter masyarakat di Daerah Pondok Ranggon. Metode penelitian yang digunakan di dalam ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian ini adalah masyarakat di Daerah Pondok Ranggon. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: konsep Hajat Sedekah Bumi di Daerah Pondok Ranggon ialah sudah menjadi tradisi di masyarakat Daerah Pondok Ranggon, Kearifan lokal ini sudah ada di bagian kehidupan masyarakat Daerah Pondok Ranggon khusunya warga asli Pondok Ranggon yang mempunyai dasar tujuan mengucapkan rasa syukur terhadap apa yang telah diberikan oleh sang pencipta. Nilai dan norma yang terkandung dalam Hajat Sedekah Bumi di Daerah Pondok Ranggon seperti nilai spritual atau religius, nilai gotong royong, dan nilai pendidikan karakter. Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat di Daerah Pondok Ranggon antara lain, ekonomi, keadaan sosial, dan teknologi. Upaya pelestarian Hajat Sedekah Bumi dalam perkembangan karakter masyarakat di Daerah Pondok Ranggon ialah berupaya pelestarai sampai ke pemerintahan supaya tidak menghilang dari bagian hidup masyarakat Pondok Ranggon dan menjaga serta menyebar luaskan kebudayaan yang ada di Pondok Ranggon. Hasil kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa : kearifan lokal ini sudah ada di bagian masyarakat daerah Pondok Ranggon khususnya warga asli Pondok Ranggon untuk mengucapkan rasa syukur, dan kearifan lokal ini tidak menyimpang dari ajaran agama Islam dan tidak berbau musyrik. Upaya pelestarian kearifan lokal ini dilakukan secara turun-menurun guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Aditya Pratama. (2017). Motif Tindakan Sosial Dalam Tradisi Hajat Bumi Kramat Ganceng Di Pondok Ranggon Jakarta Timur. Skripsi. Adon Nasurullah Jamaludin. (2015). Sistem Kekerabatan Masyarakat Kampung Sawah Di Kota Bekasi. El Harakah, 17(2), 259–274. Albani Nasution Syukri, D. (2015). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Rajawali Pers. Anindyah Puspitasari. (2013). Makna Simbolik Hajat Bumi Keramat Ganceng (Studi Kasus; Masyarakat Pondok Ranggon Jakarta Timur). Skripsi. Ayatullah Humaeni. (2015). Ritual, Kepercayaan Lokal Dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Banten. El Harakah, 17(2), 157–181. Bustomi. (2019). Ritual Sedekah Bumi Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang - Banten. Skripsi, 45. Drs, M. (1990). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Ega Maulana. (2012). Fungsi Foklor Hajat Bumi Keramat Ganceng Dalam Komunikasi Antar Budaya Masyarakat Urban Di Kelurahan Pondok Ranggon Jakarta Timur. Skripsi. Endang Sri Mujiwati, Kukuh Andri Aka, K. S. (2019). Implementasi Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia Sesuai. Penguatan Pendidikan & Kebudayaan Untuk Menyongsong Society 5.0, (20), 98–110. Hanafie, S. R. D. R. (2016). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Herdiansyah, H. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta. Iskandar Dan Eny Kustiyah. (2017). Batik Sebagai Identitas Kultural Bangsa Indonesia Di Era Globalisasi. Gema, 2456–2472. Kaimaudin. (2019). Pembelajaran Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros, 1, 73–80. Kholis, N. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Islam Melalui Budaya Sekolah. Edukasi, 05(02), 49. Koentjaraningraht. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Marius, J. A. (2006). Perubahan Sosial. Penyuluhan, 2(2), 126. 98 Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi Effort To Preserve Inddonesian Culture In The Era Of Globalization. Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. Nurabadi, A. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Dan Lingkungan Sekolah. 3(1), 93. Parmono. (1995). Nilai Dan Norma Masyarakat. Jurnal Filsafat, (23), 23. R, I. Y. A. (2014). Konvensi Tradisi Jawa Dan Islam Masyarakat Sraturejo Bojonegoro. El Harakah, 16(1), 100–110. Rafael Raga Maran. (2007). Manusia & Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Rahmawati Oktavia. (2014). Pengaruh Kebiasaan Berbahasa Jawa Di Rumah Terhadap Pemahaman Konsep Bahasa Jawa Siswa Kelas V Sdit Nur Hidayah Surakarta. Skripsi, 3. Rahyono, F. (2009). Kearifan Budaya Dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra. Rochmadi. (2012). Menjadikan Nilai Budaya Gotong-Royong Sebagai Common Identity Dalam Kehidupan Bertetangga Negara-Negara ASEAN. 1–9. Samani, Muchlas Dan Hariyanto. (2013). Konsep Dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Sri Wintala Achmad. (2018). Etika Jawa, Pedoman Luhur Dan Prinsip Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Araska Publisher. Sugiono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulasman & Setia Gumilar. (2013). Teori-Teori Kebudayaan Dari Teori Hingga Aplikasi. Bandung: Pusaka Setia. Sumaatmadja, N. (2002). Pendidikan Pemanusiaan Manusia Manusiawi. Bandung: Alfabeta. Suyitno, I. (2012). Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa Berwawasan Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Karakter, 2, 1–13. Tilaar, H. A. . (2009). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Wagiran. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal Dalam Mendukung Visi Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2020 (Tahun Kedua). Iii(3), 85–100. Wati, H. B. (2013). Pengaruh Dan Nilai-Nilai Pendidikan Upacara. 99 Yunus, R. (2012). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa. Yogyakarta. Zakiah, K. (2008). Penelitian Etnografi Komunikasi : Tipe Dan Metode. Mediator, 9(1), 181–188. citation: Rizki, Ainul dan Gunawan, Rudy (2020) Hajat Sedekah Bumi Sebagai Kearifan Lokal Dalam Membangun Karakter Masyarakat Pondok Ranggon Jakarta Timur. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14665/1/FKIP_PENDIDIKAN%20SEJARAH_1601075013_AINUL%20RIZKI.pdf