eprintid: 14656 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/46/56 datestamp: 2022-06-24 02:40:01 lastmod: 2022-06-24 02:40:01 status_changed: 2022-06-24 02:40:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nurahman, Lutfi creators_name: Naredi, Hari creators_id: lutfiudahmakan@gmail.com creators_id: harinaredi@uhamka.ac.id title: Lahirnya Dekrit Presiden Dan Peran Soekarno Pada Masa Demokrasi Terpimpin ispublished: pub subjects: LA divisions: 87201 abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memahami apa yang melatarbelakangi dikeluarkannya dekrit presiden pada tahun 1959, memahami bagaimana kondisi politik dan ekonomi pada saat pemerintahan demokrasi terpimpin, serta memahami peran Soekarno pada masa demokrasi terpimpin. Metodologi penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah, yakni: (1) Heuristik merupakan kegiatan mencari sumber untuk mendapatkan data-data; (2) kritik merupakan kegiatan menyeleksi data-data yang didapatkan; (3) interpretasi merupakan kegiatan menguraikan fakta-fakta sejarah yang didapatkan; (4) historiografi merupakan penulisan sejarah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dekrit merupakan suatu bentuk keputusan presiden untuk melakukan perubahan demi menghindari akibat buruk dari kondisi dari segala aspek yang tidak stabil.. Demokrasi terpimpin merupakan sistem yang mengantikan demokrasi liberal yang dinilai tidak mampu memberikan kontribusi terhadap jalannya sistem pemerintahan Demokrasi Terpimpin merupakan konsep dari presiden soekarno pada saat itu menilia bahwa perlu adanya satu komando dalam suatu pemerintahan negara. Nasakom merupakan konsep yang dibentuk oleh soekarno untuk mempersatukan gerakan masyarakat Indonesia untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan pembangunan negara serta melawan pihak-pihak yang ingin menguasai kembali Indonesia. Menurut Soekarno dengan mengikuti Asian Games 1962 ini posisi dan kedudukan Indonesia sebagai Negara nantinya akan diperhitungkan dalam kancah Internasional date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Alfaqi, M. Z. (2016). Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia . Jurnal Civisc, 13(2), 209–216. Amalia, S. R. (2018). Hubungan Ekonomi Indonesia Dan Amerika Serikat Dalam Bidang Impor Hasil Pertanian Pada Masa Demokrasi Terpimpin. Avatara, 6(2), 76. Amin rahayu. (2012). Pesta Olahraga Asia (Asian Games IV) Tahun 1962 Di Jakarta : Motivasi dan Capainnya. UNIVERSITAS INDONESIA.Skripsi Anam, C. (1985). Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama. Solo: Jatayu Sala. Budiarto, S. K., Melay, D. R., Hum, M., & Pd, M. (1950). History Of The Republic Of Indonesia States ( RIS ) T0 Return To The Unitary State Of The Republic Of Indonesia ( NKRI ) 1949-1950 Sejarah Berdirinya Negara Republik Indonesia Serikat ( RIS ) Sampai Kembali Ke Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) 1949-1950. 1949–1950. Burke, P. (2015). Sejarah dan Teori Sosial : Edisi Kedua. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Changnata, N. (2015). Konstitusionalistas Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Maklumat Presiden 23 JULI 2001. JOM, 2. Dahm, B. (1987). Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: LP3ES. Dewantarina, A. (2012). Partai Nasional Indonesia Pada Pemilihan Umum Tahun 1955 Di Semarang. Journal of Indonesian History, 1(2), 71–77. Djaya, T. (1983). Soekarno Hatta Ada Persamaan Dan Perbedaannya. Jakarta: Sastra Hudaya. Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hadiwijoyo, S. S. (2012). Negara : Demokrasi dan Civil society. Yogyakarta: 82 Graha Ilmu. HAMID, H. (2012). Demokrasi ala soekarno (demokrasi terpimpin). In SKRIPSI. Hatta, M. (1966). Demokrasi Kita. Djakarta: Pustaka Antara PT. Himawan, I. (2016). Demokrasi Terpimpin Sebuah Konsepsi Pemikiran Soekarno Tentang Demokrasi. Sosiologi, 18(1), 53–62. HM. Thalhah. (2009). Teori Demokrasi dalam Wacana Ketatanegaraan Perspektif Pemikiran Hans Kelsen. Jurnal Hukum, 16, 413–422. HusinAffan, M., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Aasing Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 65–72. Ilmar, A. (2018). Demokrasi Terpimpin Dalam Pemikiran Dan Praktik Politik. 4(1), 1–18. Kahin, G. M. T (2013) Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Depok: Komunitas Bambu Kaligis, R. (2014). Nasionalisme dan kelas sosial : Ideologi dan praktik partai nasionalis di Indonesia Nationalism and social class : Nationalism parties ideology and practice in Indonesia. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 27(2), 77–90. Kamil, H. N. (2009). Milter Dan Kekuatan Politik : Studi Tentang Keterlibatan TNI Dalam Perpolitikan Nasional era 1945-1998. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH. Kartodirjo, S. (1999). Multidimensi Pembangunan Bangsa Etos Nasionalisme dan Negara Kesatuan. Yogyakarta: Kanisius. Kasenda, P. (2014) Sukarno Muda : Biografi Pemikiran 1926 - 1933. Depok: Komunitas Bambu Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. 83 Kurniadi, A., & Ahyat, D. I. S. (2014). Indoktrinasi Manipol-USDEK sebagai Hegemoni Politik (1959-1967). UI. Kusumawardani, A., & Faturochman. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, (2), 61–72. Kuswono. (2016). Marhaniesme : Social Idealogy Create By Sukarno. Jurnal HISTORIA, 4(2). Ma’rif, S. (1985). Islam dan Masalah Kenegaraan. Jakarta: LP3ES. Marwoto, S., & Syofyan, S. (1959). Sistem Pemerintahan Pada Masa Demokrasi Liberal Tahuj 1949-1959 Paizon. (1). Mustaqim, A. (2014). Model Penelitian Tokoh ( Dalam Teori dan Aplikasi ). 15, 201–218. Nadlirun. (2012). Mengenal Lebih Dekat Demokrasi Di Indonesia. Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero). Nasef, N. H. I. (2017). Penataan Demokrasi & Pemilu Di Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: KENCANA. Nasution, A. B. (2010). Pikiran dan Gagasan Demokrasi Konstitusional. Jakarta: PT KOMPAS MEDIA NUSANTARA. Nugroho, H. (2012). Demokrasi Dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Memahami Dinamika Sosial-Politik Di Indonesia. Pemikiran Sosiologi, 1(1). Pasaribu, A. (2014). Hotel Indonesia Gagasan Bung Karno, Cagar Budaya yang Dibangun dengan Dana Pampasan Perang Jepang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum. Patta, A. K. (2009). Masalah dan prospek demokrasi. Jurnal ACEDEMIA, I, 35– 43. Priyadi, S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak. 84 Purnaweni, O. H. (2004). DEMOKRASI INDONESIA : DARI MASA KE MASA. 3(2), 118–131. Putro, W. S. (2018). Konferensi Inter-Indonesia Tahun 1949; Wujud Konsensus Nasional Antara Republik Indonesia Dengan BIJEENKOMST VOOR FEDERAAL OVERLEG. Sejarah Citra Lekha, 3(1). Rais, M. A. (1986). Demokrasi dan Proses politik. Jakarta: LP3ES. Ricklefs, M. (2005) Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press Rinardi, H. (1950). Dari RIS Menjadi Negara RI: Perubahan Bentuk Negara Indonesia Pada. 181–192. Risdiarto, D. (2018). Legalitas Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Dan Pengaruhnya Bagi Perkembangan Demokrasi Di Indonesia. Legislasi Indonesia, 15, 59–68. Rosyada, D., & Dkk. (2000). Demokrasi : Hak Asasi Dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media. Sagimun. (1986). Perlawanan dan Pengasingan Perjuang Nasional. Jakarta: Idayu. Sanit, A. (2015). Pematangan Demokrasi dan Sistem Politik Indonesia: Kendala Pelembagaan dan Kepemimpinan. Jurnal Politik, 1(1). Santoso, M. A. (2013). Perkembangan Konstitusi Di Indonesia. 2(3). Setyahadi, M. M. (2018). Analisis Konflik Politik Elite TNI Pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966). Renaissance, 3(1), 350. Siregar, I. F. (2013) Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Partai Masyumi (1945-1960). THAQAFIYYAT, 14(1). Sjamsuddin, N. (1988). Bung Karno Kenyataan Politik dan Kenyataan Praktek. Jakarta: CV Rajawali. Soedarmo, R. (2014). Perkembangan Politik Partai Komunis Indonesia (1948- 1965). Artefak, 2(1). 85 SOEKARNO, I. (1964). Di Bawah Bendera Revolusi. Jakarta: DI BAWAH BENDERA REVOLUSI. Sugesti. (2012). Tinjauan Historis Tentang Usaha-Usaha Pemerintah dalam Memantapkan Ketahanan Nasional di Indonesia Tahun 1959-1965. Universitas Lampung. Sukron, K. (2013). Pemikiran Politik Islam Tematik. Jakarta: KENCANA. Sulasman. (2014). Metodologi Penelitian Sejarah, Metode dan Contoh Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia. Wicaksana, A. whani. (2018). Soekarno Sang Guru Bangsa. Jakarta: C-Klik Media. WINATA, L., & Purwaningsih, S. M. (2017). Nasakom sebagai ideologi negara tahun 1959-1965. Pendidikan Sejarah, 5(3). Zulfikri, S. (2010). Demokrasi Untuk Indonesia. Jakarta: KOMPAS. Zulkarnain. (2012). Jalan Meneguhkan Negara : Sejarah Tata Negara Indonesia. Yogyakarta: Punjangga Press. citation: Nurahman, Lutfi dan Naredi, Hari (2020) Lahirnya Dekrit Presiden Dan Peran Soekarno Pada Masa Demokrasi Terpimpin. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14656/1/FKIP_PENDIDIKAN%20SEJARAH_1601075007_LUTFI%20NURAHMAN.pdf