TY - UNPB N2 - Sebagian besar wanita pada usia reproduksi mengalami sindrom pra-menstruasi. sekitar 5-8% wanita mengalami sindrom pra-menstruasi dalam tingkat berat yang dapat berdampak pada penurunan produktivitas, konsentrasi belajar dan berkaitan dengan nilai yang rendah. Aktivitas fisik secara teratur dianggap efektif untuk mencegah sindrom pra-menstruasi. Namun, penelitian di bidang ini masih menunjukkan hasil yang bervariasi. Penelitian ini merangkum hasil penelitian mengenai pengaruh aktivitas fisik terhadap sindrom pra-menstruasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Meta-Analisis. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 penelitian mengenai sindrom pra-menstrasi yang dihubungkan dengan aktivitas fisik yang dipublikasikan pada rentang tahun 2010 hingga 2019. Proses identifikasi sampel melalui metode sistematis menggunakan basis data PubMed dan Summon Ristekdikti. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi manual berdasarkan daftar referensi penelitian yang diidentifikasi sistematis ditambah pencarian menggunakan basis data Google Scholar. Sembilan penelitian sampel melibatkan 1.269 subjek. Uji heterogenitas menunjukkan data penelitian heterogen (p<0,05). OR gabungan pada penelitian ini adalah 0,5 (95%CI: 0,28-0,88). Berdasarkan meta-analisis yang dilakukan, aktivitas fisik merupakan factor protektif terhadap terjadinya sindrom pra-mentruasi. Wanita aktif dua kali lebih kecil kemungkinannya mengalami sindrom pra-menstruasi. Kata kunci: Aktivitas fisik, Sindrom Pra-menstruasi, Meta-analisis PB - Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA N1 - Unpublished AV - public ID - repository1461 TI - PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP SINDROM PRA-MENSTRUASI: META-ANALISIS A1 - rahayu, nur setiawati A1 - Safitri, Debby Endayani UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/1461/ ER -