eprintid: 14374 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 2329 dir: disk0/00/01/43/74 datestamp: 2022-06-02 08:37:33 lastmod: 2022-06-24 03:18:21 status_changed: 2022-06-02 08:37:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Dulkarim, Dulkarim creators_name: Bandarsyah, Desvian creators_name: Suswandari, Suswandari creators_id: desvian_bandarsyah@uhamka.ac.id creators_id: suswandari@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0003-3467-2262 title: Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Pluralisme Agama di Indonesia ispublished: pub subjects: LA divisions: 87201 abstract: Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menganalisis sosok Gus Dur dalam konteks sejarah pemikiran Islam di Indonesia, pandangan pluralisme agama yang juga menjadi ciri khas pemikiran Gus Dur, serta meninjau implementasi pemikiran pluralisme agama, dan menganalisis dampak dari pemikiran pluralisme agama Gus Dur di Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah, yakni: (1) heuristik merupakan kegiatan mencari sumber untuk mendapatkan data-data sejarah; (2) kritik merupakan kegiatan menyeleksi data-data yang didapatkan; (3) interpretasi merupakan kegiatan menguraikan fakta-fakta sejarah yang didapatkan; (4) historiografi merupakan kegiatan penulisan sejarah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemikiran Gus Dur tentang pluralisme agama di Indonesia Pluralisme agama adalah sebuah paham tentang pengakuan keberadaan (bahkan kebenaran, untuk kalangan tertentu) agama-agama lain dalam pandangan Islam yang menganjurkan manusia untuk bersikap dewasa dan positif dalam menghadapi keadaan tersebut, menerima keanekaragaman, toleransi yang memberikan kebebasan dan kesempatan bagi setiap orang menjalani kehidupan menurut keyakinan masing, karena yang dibutuhkan dalam masyarakat majemuk adalah agar setiap manusia berlomba-lomba dalam kebaikan dengan jalan yang sehat dan benar. Pluralisme agama lahir dari fenomena konflik antar agama yang kemudian mengharuskan lahirnya sikap toleransi antara pemeluk agama satu dengan pemeluk agama yang lain. Pluralisme agama dalam Islam didasarkan pada bukti bahwa Islam merupakan agama inklusif yang bersifat terbuka yang mempunyai sikapsikap unik yang berbeda dari sikap-sikap kegaamaan yang lain, yaitu toleransi, kebebasan, keterbukaan, keadilan dan kejujuran. Serta sembilan nilai-nilai pemikiran Gus Dur yang di antaranya: Ketauhidan, Kemanusiaan, Keadilan, Kesetaraan, Pembebasan, Persaudaraan, serta Kesederhanaan, Sikap Ksatria, dan Kearifan Tradisi. Nilai kesembilan ini merupakan ejawantah konsep dari pluralisme ke humanism yang dicita-citakan Gus Dur, dalam konteks ini Gus Dur juga nilai-nilai dasar yang sering dirujuk Gus Dur yaitu ahkam al-khamsah: memelihara keselamatan fisik masyarakat dari tindakan badani di luar ketentuan hukum, keselamatan keyakinan agama masing-masing tanpa ada paksaan untuk berpindah agama, keselamatan keluarga dan keturunan, keselamatan harta benda dan milik pribadi dari gangguan atau penggusuran di luar prosedur hukum dan meyelamatkan hak milik dan profesi. Ide pluralisme agama Gus Dur yang beliau katakan sebagai prinsip dasar dalam Islam bermaksud memberikan pengertian kepada umat beragama bahwa kemajemukan keagamaan ini menegaskan pengertian dasar bahwa semua agama diberikan kebebasan untuk hidup dengan resiko yang akan ditanggung oleh para pengikut gama masing masing. Gus Dur juga menerangkan bahwa semua agama pada dasarnya adalah Islam dalam arti umum “sikap pasrah kepada Tuhan”. Maka tidak mustahil semua umat beragama bisa mendapatkan pertolongan dari Tuhan yang selama ini diklaim hanya milik salah satu agama saja. Gus Dur memberikan ciri-ciri dari pandangan Islam yang menjadi dasar pemikirannya tentang pluralisme agama adalah adanya penolakan terhadap kesempitan dalam berpikir dan sikap klaim kebeneran hanya di miliki golongan tentu sehingga menyebabkan konflik dan sekaligus menjadi tantangan dakwah Islam dalam kehidupan keberagaman. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Buku Aziz, Ahmad Amir. 1999. Neo Modernisme Islam di Indonesia. Jakata: Renika Cipta A’la, Abd. 2002. Melampaui Dialog Agama. Jakarat: PT. Kompas Barton, Greg. 2017. Biografi Gus Dur. Jakarta: Mahabbah Bahar, Ahmad. 1999. Biografi Kiai Politik Abdurrahman Wahid. Jakarta: Bina Utama Jakarta Budiyarso, Edy. 2009. Melawan Skenario Makar Gus Dur. Jakarta: Grafika Indah Choirie, Effendy, A. 2010. Sejuta Gelar Untuk Gus Dur. Jakarta: Pensil-324 Dhakiri, Hanif. 2010. 41 Warisan Kebesan Gus Dur, Yogyakarta: LKis Ghufron, Fathorrahman. 2016. Ekspresi Keberagaman di Era Milenium. Yogyakarta: IRCisoD Gunawan, Bondan. 2018. Hari-Hari Terakhir Bersama Gus Dur. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Ghazali, Moqsith. 2009. Argumen Pluralisme Agama, Depok: KataKita Harsono, Andres. 2010. Hari-Hari Terakhir Gus Dur di Istaa Rakyat. Jakarta: Pensil-324 153 Hasan, Abdul Wahid. 2015. Gus Dur Mengarungi Jagat Spiritual Sang Guru Bangsa. Jakarta: IRCisoD Hidayat, Komarudin.2007. Melampaui Pluralisme. Jakarta: RMBOOKS Ismail, Faisal. 2015. Dinamika Kerukunan Antar Umat Beragama. Jakarta: Rosda Ja’far. 2013. Agama dan Modernitas. Banda Aceh: peNA Listiyono, Santoso. 2004. Teologi Politik Gus Dur. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Yogyakarta Maarif, Ahmad Syafii. 2009. Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Refleksi Sejarah. Jakarta: PT Mizan Madjid, Nurcholish. 1992. Islam: Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Wakaf Paramadina Musa, Ali Masyakur. 2013. Pemikiran dan Sikap Politik Gus Dur. Jakarta: Erlangga Misrawi, Zuhairi. 2010. Pandangan Islam Moderat: Toleransi, Terorisme, dan Oase Perdamaian. Jakarta: Kompas Ma’arif, Syamsul. 2005. Pendidikan Pluralisme di Indonesia. Jogjakarta: Logung Pustaka Masduqi, Irwan. 2011. Berislam Secara Toleran: Kerukunan Umat. Bandung: Mizan Nasikun. 2008. Sitem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali 154 Nata, Abuddin. 2019. Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group Rifai, Muhammad. 2010.Gus Dur : KH. Abdurrrahman Wahid Biografi Singkat 1940-2009. Yogyakarta: Garasi House of Book Ridwan, Nur Kholik. 2019. Ajaran-Ajaran Gus Dur. Yogyakarta: Noktah Ridwan, Nur Kholik. 2018. Negara Bukan-Bukan dan Pemikiran Gus Dur Tentang Pancasila. Yogyakarta: IRCiSoD Syamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Jakarta: Ombak Syarkun, Mukhlas. 2013. Esiklopedia Abdurrahman Wahid Jilid 1. Jakarta: PPPKI Syarkun, Mukhlas. 2013. Esiklopedia Abdurrahman Wahid Jilid 2. Jakarta: PPPKI Syarkun, Mukhlas. 2013. Esiklopedia Abdurrahman Wahid Jilid 3. Jakarta: PPPKI Shihap, Alwi. 1999. Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka Beragama. Jakarta: Mizan Shihab, M. Q. 1998. Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’i Atas pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan Suaedy, Ahmad. 2019.Gus Dur Islam Nusantara dan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Santoso, Djoko. 2014. Menggagas Indonesia Masa Depan. Jakarta: Tebet Center 66 155 Suryadinata, Leo. 2002. Negara Dan Etnis Tionghoa : kasus Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Suryadinata, Leo. 2010. Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia. Jakarta: PT kompas Media Nusantara Suryadinata, Leo. 1986. Dilema Minoritas Tionghoa. Jakarta: PT. Grafiti Pers Ubaid, Abdullah. 2015. Nasionalisme dan Islam Nusantara. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Wahid, Abdurrahman. 2006. Islam Anda Islam Saya Islam Kita. Jakarta: Gramedia Wahid, Abdurrahman. 2007. Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan. Jakarta: The Wahid Institute Wahid, Abdurrahan. 1999. Tuhan Tidak Perlu di Bela. Yogyakarta: LKis Wahid, Yenny. 2010. Memperjuangkan Kemajemukan Indonesia, dalam Jimmy Oentoro B, Indonesia Satu, Indonesia Bisa. Jakarta: Harvest Publication House Wahid, Abdurrahman. 2005. Surga dan Agama, Kongkow Bareng Gus Dur, Jakarta Wicaksana, Anom Whani. 2018. Gus Dur Jejak Bijak Sang Guru Bangsa. Yogyakarta: C-Klik Media 156 Jurnal dan Skripsi Al Hana, Rudi, “Pemikiran K.H Achmad Siddiq Tentang Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, Basyariyah”, dalam Jurnal Study Islam, Vol IV. Agustus, 2004. Asmaroini,Ambiro Puji. 2017. Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya Bagi Masyarakat di Era Globlisasi. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 2 Fitriani.2011. Pluralisme Agama dan Budaya dalam Perspektif Islam. Jurnal Al- Ulum Volume. 11, Nomor 2, Desember Hal. 325-342 Sparringa, Daniel. 2006. “Multikulturalisme Indonesia: Nilai-nilai Baru untuk Indonesia Baru (sebuah Jawaban terhadap Kemajemukan)”. Makalah disampaikan dalam seminar tentang “Pendidikan Nilai-nilai Kehidupan Ditinjau dari Berbagai Perspektif Ilmu” yang diselenggarakan oleh Universitas Atmajaya, Jakarta, 18 November 2006. Mustajab, Ali. Kebijakan Politik Gus Dur Terhadap China Tionghoa di Indonesia. Jurnal Agama dan Hak Asasi Manusia. Vol. 5, No. 1, November 2015 Taufani. 2018. Pemikiran Pluralisme Gus Dur. Jurnal Tabligh Volume 19 No 2, Desember, 217 Warno. 2009. Pandanga Gus Dur Terhadap Pancasila Sebagai Dasar Negara. Skripsi. Universitas Islam Negeri Jakarta. 157 Zakaria. 2016. Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Pluralisme dalam Perspektif Islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Makasar citation: Dulkarim, Dulkarim dan Bandarsyah, Desvian dan Suswandari, Suswandari (2019) Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Pluralisme Agama di Indonesia. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14374/1/FKIP_PENDIDIKAN%20SEJARAH_1501075005_DULKARIM.pdf