%0 Thesis %9 Bachelor %A Aisyah, Syifa %A Sagita, Dony Darma %B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan %D 2020 %F repository:14330 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %T Internet Addiction Pada Remaja Berdasarkan Jenis Kelamin (Studi Terhadap Remaja di Jawa Barat) %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14330/ %X Ketidakmampuan remaja untuk mengontrol penggunaan internet dan merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan dunia nyata dapat memicu meningkatnya gangguan internet addiction. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat perbedaan internet addiction pada remaja berdasarkan jenis kelamin (studi terhadap remaja di Jawa Barat). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengandesainpenelitiandeskriptif komparatif. Sampel yang digunakan adalah Convinience Sampling. Peneliti mengadopsi instrumen Internet Addiction Test (IAT) versi Bahasa Inggris IAT oleh Kimberly S. Young yang dialih bahasakan ke bahasa Indonesia oleh Jalaluddin Rakhmat yang telah teruji validitas dan reabilitasnya dengan Cronbach Alpha sebesar 0.895, yang berarti memiliki reabilitas yang baik. Data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan teknik analisisi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai remaja laki-laki sebesar 0.169 > 0.05 dan remaja perempuan sebesar 0.051 > 0,05. Maka dapat diartikan data berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan rurmus Levene Statistic diperoleh 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data Internet Addiction pada remaja laki-laki dan perempuan adalah berbeda atau tidak homogen. Hasil menunjukkan bahwa Internet addiction pada remaja laki-laki dan remaja perempuan berada pada kategori rendah dengan persentase 47% hal ini menunjukkan internet addiction dengan hasil yang baik. Walaupun sama-sama berada pada kategori rendah, internet addiction pada remaja laki-laki memiliki rata-rata dan persentase lebih tinggi (48%), dibandingkan dengan remaja perempuan (46%). Masalah terkait kecanduan internet pada remaja di Jawa Barat sebagian besar berada pada kategori sedang pada dua sub variabel anticipation (59%) dan neglect to social life (54%). Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh berdasarkan tabel output “Independent Sample Test” pada bagian “equal variace not assumed” diketahui nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,008 < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan internet addiction pada remaja berdasarkan jenis kelamin (studi terhadap remaja di Jawa Barat).