eprintid: 14325 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 2328 dir: disk0/00/01/43/25 datestamp: 2022-06-02 08:35:45 lastmod: 2022-06-17 04:38:34 status_changed: 2022-06-02 08:35:45 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nurlita, Ema creators_name: Nofriza, Fatma title: Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Anak Sulung Dan Bungsu Remaja Akhir Kelas XI Di SMK Muhammadiyah 1 Tangerang ispublished: pub subjects: L divisions: 86201 abstract: Latar belakang masalah penelitian ini terdapat perbedaan hasil penelitian yang menyatakan anak sulung memiliki kecerdasan emosi lebih tinggi tetapi hasil lain menyatakan anak bungsu yang lebih tinggi. Berdasarkan keadaan lapangan di SMK Muhamadiyah 1 Tangerang sebagian besar siswa menyimpang adalah anak bungsu. Maka hasil penelitian ini belum ada titik final atau diperlukan pengujian. Tujuan penelitian untuk menguji secara empiris mengenai perbedaan kecerdasan emosi pada anak sulung dan bungsu remaja akhir kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi terdapat 104 siswa, 59 anak sulung dan 45 anak bungsu. Jumlah sampel 30 untuk dua kelompokTeknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment sebanyak 60 butir dengan 38 item valid dan 22 item drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach memperoleh nilai alfa 0,892 maka dikatakan data tersebut dikatakan reliabel karena berada > 0,60. Selanjutnya data dianalisis uji prasyarat yaitu uji homogenitas menggunakan Kolmogrov Smirnov diperoleh nilai sig sebesar 0,200 dan anak bungsu sebesar 0,185, dikatakan data berdistribusi normal karena > 0,05. Sedangkan uji homogenitas menggunakan Levene Statistik diperoleh nilai sig 0,660 > 0,05 maka dapat disimpulkan varian kelompok berdistribusi homogen.Pada uji hipotesis digunakan uji t dua sampel bebas diperoleh t hitung 0,647 dengan t tabel 1,671, dan nilai probabilitas 0,66 > 0,05 maka disimpulkan hipotesis penelitian ini Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan kecerdasan emosional pada anak sulung dan anak bungsu remaja akhir kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Tangerang. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Ade, Benih Nirwana. (2011). Psikologi Ibu, Bayi, dan Anak. Cet. 2. Yogyakarta: Nuha Media. Agustian, Ary Ginanjar. (2003). Rasasia Sukses Membangkitkan : ESQ Power : Sebuah Inner Jurney Melalui Al-Ihasan. Jakarta: Arga. Alder, Harry. (2001). Boost Your Intelligence Pacu Eq Dan Iq Anda. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bar On, Reuven, J.G Maree, dan Maurice Jesse Elias. (2007). Educating people to be emotionally intelligent. the United States of America. Coolican, Hugh. (2014). Research methods and statistics in psychology. Ed.6. New York: Psychology Press. Djarwonto, dan Pangestu Subagyo. (2004). Statistik Induktif. Ed. 4. Yogyakarta: BPFE Yogyakarya. Fabio, Annamaria D. 2012. Emotional Intelligence – New Perspectives and Applications. Croatia: InTech. Goleman, Daniel, dan Cary Cherniss. (2001). The Emotionally Intelligent Workplace. San Francisco: Jossey-Bass. Harlock, Elizabeth B. (2015). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Indrawan, Rully, dan Poppy Yuniawati. (2016). Metode Penelitian. Bandung: Refika Aditama. Komalasari, Gantina, Eka Wahyuni dan Karsim. (2011). Asessmen Teknik Non Tes dalam Perspektif BK Komperhensif. Jakarta: Indek. Leman, Kevin. (2009). The birth order book : why you are the way you are. United States of America: Green Press. Matthews, Gerald, Moshe Zeidner, and Richard D. Roberts. (2002). Emotional Intelligence:Science and Myth. London: The MIT Press. 75 Matthews, Gerald, Moshe Zeidner, and Richard D. Roberts. (2009). What we know about emotional intelligence. London: The MIT Press. Priyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif . Sidoarjo: Zifatama Publishing. Salmon, Catherine A, dan Todd K. Shackelford. (2008). Family Relationships. New York: Oxford University Press. Santrock, John W. (2014). Adolescence. Ed.15. New York: McGraw-Hill Education. Santoso, Singgih. (2015). Menguasai Statistik Parametrik. Jakarta: Gramedia. Sharma, Tanu and Anil Sehrawat. (2014). Emotional Intelligence, Leadership and Conflict Management. German: Lap Lambert Academic Publishing. Stein, Steven J. (2009). Emotional Intelligence For Dummies. Mississauga: John Wiley & Sons Canada, Ltd. Supratiknya. (2015). Metode Penenlitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Olson, Matthew H, dan B.R. Hargenhahn. (2013). Pengatar Teori Kepribadian. Ed. 8. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Woolfson, Richard C. (2005). Kenapa Anakku Begitu?. Jakarta: Erlangga. Alwi, Idrus. (2015). “Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada Pengujian Hipotesis Statistik Dan Analisis Butir”. Jurnal Formatif. 2(2). 140- 148 Amirullah. (2015). “Populasi dan Sampel”. Bayumedia Publishing Malang Bar-On, Reuven. (2006). “The Bar-On Model Of Emotional-Sosial Intelligence (ESI)”. University Of Texas Medical Branch. Psicothemia, 18, supl., 13-25. Barbera, Kathryn L, Michelle M. Christensen, and Kimberly A. Barchard. (2004). “Relating Familly Size and Brith Order to Emotional Intelligence”. Poster Precented at the 2004 Western Psycological Association Annual Convetion, Phionix, Arizona. Balluerka, Nekane, et. al. (2016). “Peer attachment and class emotional intelligence as predictors of adolescents' psychological well-being: A multilevel approach” Journal of Adolescence. 53. 1-9 Baudry, A.-S., Grynberg, D., Dassonneville, C., Lelorain, S. & Christophe, V. (2018). Sub-dimensions of trait emotional intelligence and health: A critical and systematic review of the literature. Scandinavian Journal of Psychology. 76 Candra, Andy. (2015). “Perbedaan Kemandirian Antara Anak Sulung, Anak Tengah Dan Anak Bungsu Pada Siswa SMU Mulia Pratama Medan”. Jurnal Psikologi Konseling. Vol. 7 No.1. Cole, Emily Merin. (2013). “Birth Order: An examination of its relationship with the Big Five personality theory and Trait Emotional Intelligence Emily Merin”. Thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy: University College London. Darsitawati, I Gusti Ayu Putri dan I Gusti Ayu Putu Wulan Budisetyani. (2015). “Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Penyesuaian Diri Pada Perempuan Usia Pramenopause Di Denpasar Selatan”. Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 2, No. 1, 1-12. Dewi, Zahrasari L, Magdalena S. Halim, dan Jan Derksen. (2015). “The BarOn Emotional Quotient Inventory (EQ-i): Development and Psychometric Adaptation in Bahasa Indonesia. Journal of Psychological Sciences. Vol. 1, No. 2, 47-61. Eckstein, Daniel, et al. (2010). “ A Review of 200 Birth-Order Studies: Lifestyle Characteristics”. University ofTexas Press. Vol. 66, No. 4. Elysabet, Eri. (2014). “ Perbedaan Kecerdasan Emosional Ditinjau Dari Urutan Kelahiran ”. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana. Ferrándiz, Carmen, et.al. (2012). “Social And Emotional Intelligence In Childhood And Adolescence: Spanish Validation Of A Measurement Instrument”. Revista de Psicodidáctica, 17(2), 309-338. Gillham, JE, Shatte´, AJ, Reivich, KJ, & Seligman, MEP (2001). “Optimism, Pessimism And Explanatory Style”. In EC Chang (Ed.), Optimism and pessimism. Implications for theory, research and practice. (p. 53–75). Washington, DC: American Psychological Association. Joy, Molly, dan Asha Mathew. (2018) . “Impact of Birth Order on Emotional Maturity and General Well-being of Adolescents”. International Journal of Education and Psychological Research (IJEPR): Volume. 7. e-ISSN: 2279 – 0179. Ilahi, Syahrani Paramitha Kurnia, dan Sari Zakia Akmal. (2017). “Hubungan Kelekatan dengan Teman Sebaya dan Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan”. Jurnal Penelitian Psikologi. Vol.2, No. 2, 171-181. 77 Karina, Ni Ketut Gita, dan Yohanes Kartika Herdiyanto. (2019). “Perbedaan regulasi diri ditinjau dari urutan kelahiran dan jenis kelamin remaja Bali”. Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus Kesehatan Mental. 79-88. Kirkcaldya, Bruce, Randall R. Vejlgaardb and Georg Siefenc. (2009). “Birth order: Self-injurious and suicidal behaviour among adolescents Psychology”. University of Bochum. Vol. 14, No. 1. supl, 9–16. Kushnir T. (1978). “A Review Of The Evidence For Birth Order Differences In Anxiety And Affiliation In Stressful Situations”. Social Behavior and Personality, 6 (2) 179-186. Lin, Yi Chun, Angelia Shin-yih Chen, dan Yi Chen Song. (2012) “Does Your Intelligence Help survive in a foreign jungle? The effects of cultural intelligence and emotional intelligence on cross cultural adjustment”. International Journal of Intercultural Relations. Vol. 36. 541-552. Morand, David A. (1999). “Family Size And Intelligence Revisited: The Role Of Emotional Intelligence”. Pscychological Reports, 84, 643-649. Naghavi, Fataneh dan Marof Redzuan. (2011). “The Relationship Between Gender and Emotional Intelligence”. World Applied Sciences Journal. 15 (4): 555-561. Nasrin, Noorajamsha, dan Azizan H Morshidi. (2018). “Kecerdasan Emosi (EI) Dan Perbezaan Gender dalam Pekerjaan”. Universiti Malaysia Saba.. Kagol, Philip Nathan. (2017). “Birth Order And Professional Behavior”. Master‟s Project: The Faculty of the Adler Graduate School. Petrides, K. V., & Furnham, A. (2006). “The role of trait emotional intelligence in a gender-specific model of organizational variables”. Journal of Applied Social Psychology, 36 (2), 552–569. Rauf, Khalida. (2015). “Effect of Birth Order and Gender on Emotional Intelligence of Adolescents”. Bahria Journal of Professional Psychology. Vol. 14, No. 1, 22 – 47. Rusdiyanti ,Ivong, Fahrurazi, dan Septi Anggraeni. (2019). “Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Kenakalan Pada Remaja Di Yayasan “Wagas Limpua” Banjarmasin”. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari. Vol. 3 No. 1. Septiani, Widyawati. (2017). “Hubungan Pola Asuh Demokratis dan Konsep Diri terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional”. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application. 6(3). 22-26. 78 Sheridan, Susan M, Lisa L. Knoche, Carolyn P. Edwards, James A. Bovaird, and Kevin A. Kupzyk. (2010). “Parent Engagement and School Readiness: Effects of the Getting Ready Intervention on Preschool Children‟s Social– Emotional Competencies”. Early Education And Development. 21(1), 125– 156. Siregar, Nofia Susanti. (2011). “Perbedaan Kecerdasan Emosi Antara Anak Sulung Dan Anak Bungsu”. Skripsi Fakultas Psikologi: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Siwi R, Winanti, Aziz Luthfi, dan Nasrul Pradana (2011). “Perbedaan Kecerdasan Emosional Ditinjau Dari Persepsi Penerapan Disiplin Orangtua Pada Mahasiswa Uieu. Jurnal Psikologi Volume 9 Nomor 1. Supriadi, Dedes, Atti Yudiernawati, dan Yanti Rosdiana. (2017). “ Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Perkembangan Sosial Pada Remaja Di Smp Wahid Hasyim, Malang”. Nursing News. Volume 2, Nomor 3. Unayah, Nunung, dan Muslim Sabarisman. (2015). “Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas”. Sosio Informa: Vol 1, No. 2. Venkteshwar, Abhishek & Uma Warrier. (2017). “ The Effect Of Brith Order In The Emotional Intelligence Of Net Generation Students”. International Jurnal of Management (IJM): IAEME Publication. Vol. 8 Issue 6. Widihapsari, Ida Ayu Gede Kusumaastuti dan Luh Kadek Pande Ary Susilawati. (2018). “Peran Kecerdasan Emosional Dan Dukungan Sosial Terhadap Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Universitas Udayana Yang Berasal Dari Luar Pulau Bali”. Jurnal Psikologi Udayana. Vol.5 , No.1, 48-62. Wulanningrum, Dian Nur, dan Irdawati. (2009). “Hubungan Antara Urutan Kelahiran Dalam Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Di SMA Muhammadiyah I Klaten”. Jurnal Publikasi. Vol. 4 No 2. Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. https://www.bappenas.go.id/files/data/Sumber_Daya_Manusia_dan_Kebudayaan/ Statistik%20Pemuda%20Indonesia%202014.pdf diakses pada tanggal 18 Desember 2019. https://geographyfieldwork.com/SpearmansRankCalculator.html diakses pada tanggal 5 Mei 2020 citation: Nurlita, Ema dan Nofriza, Fatma (2020) Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Anak Sulung Dan Bungsu Remaja Akhir Kelas XI Di SMK Muhammadiyah 1 Tangerang. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14325/1/FKIP_BK_1601015055_EMA%20NURLITA.pdf