@phdthesis{repository14317, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka}, year = {2020}, title = {Perbedaan Perilaku Asertif Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas VIII SMPN 209 Jakarta}, abstract = {Permasalah penelitian pada siswa dalam beperilaku asertif karena merasa takut untuk menyampaikan pendapat ketika menjalin hubungan pertemanan mereka masih bergantung dengan teman satu sama lain dalam mengambil sebuah keputusan meskipun teman bertindak atau berkata yang negatif tetap saja diikuti karena khawatir akan dijauhi oleh teman-teman. Namun bagi siswa yang mampu berperilaku asertif maka ia akan mampu dalam menghadapi permasalahan dan dapat terhindar dari pergaulan yang membawa kepada dampak negatif. Penelitian bertujuan untuk memperoleh hasil empiris mengenai perbedaan perilaku asertif siswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode komparatif, penelitian dilakukan di SMP NEGERI 209 JAKARTA dengan jumlah populasi penelitian 100 dan 50 sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Pada uji validitas sebanyak 60 soal maka hanya 56 soal valid dan 4 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach diperoleh rhitung 0, 898 maka data pada instrumen tersebut reliabel. Data dalam penelitian berdistribusi normal dan tidak homogen setelah dilakukan uji normalitas liliefors dan homogenitas Fisher. Berdasarkan pengujian analisis korelasi uji-t maka di peroleh thitung {\ensuremath{>}} ttabel sebesar 4,762 {\ensuremath{>}} 2,008 dengan nilai signifikansi 0,005 maka data berdistribusi normal. Sedangkan pada uji homogenitas dengan menggunakan Fisher Fhitung {\ensuremath{<}} Ftabel sebesar 75,18 {\ensuremath{<}} 1,79, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi tidak homogen.Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku asertif antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII SMPN 209 Jakarta. Terlihat dari hasil perhitungan pada siswa laki-laki tingkat sangat tinggi {\ensuremath{>}} 204 dengan jumlah 1 pemilih, tinggi 175-190 dengan jumlah 9 pemilih, sedang 131-162 jumlah pemilih 17, kurang 115-130 dengan jumlah 6 pemilih, sangat kurang 0-114 tidak ada pemilih. Sedangkan perhitungan pada siswa perempuan tingkat sangat tinggi {\ensuremath{>}}193 tidak ada pemilih, tinggi 178-192 dengan jumlah 6 pemilih sedang 139-177 sebanyak 32 pemilih, kurang 124-138 jumlah pemilih 3 sangat kurang 0-123 dengan jumlah pemilih 3. Siswa perempuan memiliki poin lebih besar pada indikator asertif permintaan dengan item pernyataan "Saya tidak lupa mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan bantuan ari orang lain" yang artinya ketika siapapun yang membantu maka ia tak lupa mengucapkan terimakasih. Pada siswa laki-laki pada indikator pujian dengan pernyataan "Saya merasa senang karena mempunyai teman yang baik dan selalu ada ketika dibutuhkan" artinya bahwa jika melakukan kebaikan maka akan mendapatkan kebaikan dari siapapun.}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14317/}, author = {Thahirah, Rana and Nurmawati, Nurmawati} }