@phdthesis{repository14283, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka}, year = {2020}, title = {Keefektifan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Perilaku Siswa Kelas VII SMPN 103 Jakarta}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14283/}, abstract = {Latar belakang masalah dilihat dari fenomena yang terjadi pada siswa Kelas VII di SMPN 103 Jakarta berdasarkan hasil observasi peneliti selama magang dari Agustus - Desember 2018, terlihat bahwa banyak siswa yang masih sulit menyatakan pendapat atau hal yang diinginkannya, mudah mengalah dan tersinggung, cemas serta tidak yakin dengan diri sendiri sulit untuk memulai percakapan, cenderung gelisah, khawatir pendapat ditolak. Individu menunjukkan sikap pasif, secara diam-diam marah atau benci pada orang lain. Kondisi demikian mengindikasikan siswa memiliki perilaku asertif yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan perilaku asertif melalui teknik modeling pada siswa kelas VII di SMP Negeri 103 Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif pre-eksperimen dengan desain One Group Pretest and Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 103 Jakarta terdiri dari 10 kelas yang masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling dilakukan atas dasar pertimbangan hasil wawancara dengan guru BK SMPN 103 Jakarta, pertimbangan tersebut adalah tingkat perilaku asertif yang rendah dan peneliti menganggap unsur-unsur yang dikehendaki terdapat di kelas VII-3 terdapat 36 siswa yang akan menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan klasikal menggunakan teknik modeling dapat meningkatkan perilaku asertif siswa kelas VII-3 SMPN 103 Jakarta. Sebelum tindakan dilakukan penyebaran angket pretest diperoleh data perilaku asertif siswa kelas VII-3 masih rendah dengan skor rata-rata diperoleh 113,9 kemudian dilakukan perlakuan dan penyebaran posttest mengalami peningkatan dengan skor rata-rata diperoleh 123,2. Selisih antara skor pretest dan posttest 9,3 disebut Gain. N-gain (normalized gain) digunakan untuk mengukur peningkatkan perilaku asertif siswa antara sebelum dan setelah perlakuan teknik modeling. Nilai Gain 9,3 termasuk interpretasi tinggi dilihat dari tabel kriteria Gain Ternormalisasi dengan nilai Gain Ternormalisasi 0,70 {$\leq$} g {$\leq$} 100 dengan interpretasi tinggi.}, author = {Ningtyas, Ayu and Nofriza, Fatma and Kusnadi, Engkus} }