eprintid: 14107 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 2306 dir: disk0/00/01/41/07 datestamp: 2022-04-25 01:12:51 lastmod: 2022-06-25 11:02:21 status_changed: 2022-04-25 01:12:51 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Wijanarko, Dayat creators_name: Hidayatullah, Syarif creators_id: dayatwijanarko@gmail.com creators_id: syarifhidayatullah31@yahoo.com title: Stereotip Etnis Betawi Dalam Kumpulan Cerita Pendek Sebelas Colen Di Malam Lebaran Karya Chairil Gibran Ramadhan ispublished: pub subjects: PN divisions: 88201 abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stereotip dalam kumpulan cerita pendek Sebelas Colen di Malam Lebaran karya Chairil Gibran Ramadhan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan motede penelitian kualitatif deskripsif. Adapun proses analisis data yang dilakukan dengan membaca keseluruhan buku kumpulan cerita pendek Sebelas Colen di Malam Lebaran karya Chairil Gibran Ramadhan. Kemudian mengidentifikasi percakapan tokoh, narasi dalam buku tersebut yang mencerminkan sifat dan kebiasaan tokoh Betawi, peristiwa dalam cerita, kebudayaan dan tradisi etnis Betawi dengan memerhatikan aspek stereotip positif dan stereotip negatif. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis dan menyimpulkan data. Berdasarkan temuan data sebanyak 63, setelah dilakukan penganalisisan maka didapat 32 data merepresentasikan stereotip positif etnis Betawi dan 31 data merepresentasikan stereotip negatif etnis Betawi. Pada stereotip positif mencerminkan adanya hal-hal sebagai berikut: 1)etnis yang religius, 2)mengikis takhayul, 3)hidup sederhana, 4)merawat tradisi, 5)etnis yang ekpresif, 6)memuliakan ustadz atau orang saleh, 7)sering memberi nasihat, 8)egaliter, 9)membantu orang, 10)menghargai kebaikan orang, 11)saling mempercayai, 12)berpendidikan, 13)humoris, dan 14)terbuka dengan orang lain. Pada stereotip negatif mencerminkan adanya hal-hal sebagai berikut: 1)mempercayai takhayul, 2)primitivisme, 3)kurangnya memahami ajaran agama, 4)pendendam, 5)sinisme, 6)berkata kasar, 7)jago kandang, 8)buruknya mengatur ekonomi, 9)pengeretan (meminta-minta), 10)memberi julukan buruk kepada orang, 11)memanfaatkan kesempatan dalam kesusahan orang, dan 12)mengintimidasi pendatang. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Anshori, Dadang S., (2017). Etnografi Komunikasi:Perspektif Bahasa. Depok: Rajawali Press. Anwar, Y., & Adang. (2017). Sosiologi untuk Universitas. Bandung: Refika Aditama. Hawa, M. (2017). Teori Sastra. Jogjakarta: Deepublish. Kurniawan, K. (2018). Metode Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Liliweri, A. (2015). Pengantar Kebudayaan. Bandung: Nusa Media. Mulyana, Dedy. (2016). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rodakarya. Priandono, T. E. (2016). Komunikasi Keberagaman. Bandung: Rosida. Priyatni, E. T. (2010). Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara. Ramadhan, C. G. (2008). Sebelas Colen di Malam Lebaran. Jakarta: Masup Jakarta. Sehandi, Y. (2013). Mengenal 25 Teori Sastra. Jakarta: Ombak. Solihati, N., Hikmat, A., & Hidayatullah, S. (2016). Teori Sastra. Jakarta: Uhamka Press. Warsiman (2015). Menyibak Tirai Sastra. Malang: UB Press. citation: Wijanarko, Dayat dan Hidayatullah, Syarif (2020) Stereotip Etnis Betawi Dalam Kumpulan Cerita Pendek Sebelas Colen Di Malam Lebaran Karya Chairil Gibran Ramadhan. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14107/1/FKIP_PBSI_1601045071_DAYAT%20WIJANARKO.pdf