eprintid: 13981 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/39/81 datestamp: 2022-08-08 07:34:41 lastmod: 2022-08-08 07:34:41 status_changed: 2022-08-08 07:34:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Kholifah, Nurul creators_name: Naniek Setiadi, Rajab creators_name: Ninding, Ninding creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Pengaruh Variasi Konsentrasi Setil Alkohol Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Buah Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.) ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Ekstrak buah jambu biji merah mengandung vitamin C yang bermanfaat sebagai antioksidan. Berdasarkan kandungan tersebut, agar mudah digunakan maka dibuat sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik krim dengan variasi konsentrasi setil alkohol 0,5%, 1% dan 1,5% sebagai pengental. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak, kemudian ekstrak buah jambu biji merah diformulasikan menjadi sediaan krim dan dievaluasi kestabilan fisik meliputi organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya sebar, dan uji pemisahan fase. Hasil evaluasi fisik menunjukkan ketiga formula tidak mengalami perubahan dari segi organoleptis, homogenitas, dan tipe krim. Nilai pH krim berada pada kisaran 5,25–6,49, viskositas krim ketiga formula berkisar antara 2060–24466 Cps. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi setil alkohol selama penyimpanan 6 minggu meningkatkan nilai viskositas, meningkatkan nilai pH, menurunkan nilai daya sebar, dan pada uji pemisahan fase terjadi penurunan stabilitas fisik krim pada ketiga formula. Kata kunci: Ekstrak kental buah jambu biji merah, Asam stearat, TEA, Setil alkohol, Stabilitas fisik krimEkstrak buah jambu biji merah mengandung vitamin C yang bermanfaat sebagai antioksidan. Berdasarkan kandungan tersebut, agar mudah digunakan maka dibuat sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik krim dengan variasi konsentrasi setil alkohol 0,5%, 1% dan 1,5% sebagai pengental. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak, kemudian ekstrak buah jambu biji merah diformulasikan menjadi sediaan krim dan dievaluasi kestabilan fisik meliputi organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya sebar, dan uji pemisahan fase. Hasil evaluasi fisik menunjukkan ketiga formula tidak mengalami perubahan dari segi organoleptis, homogenitas, dan tipe krim. Nilai pH krim berada pada kisaran 5,25–6,49, viskositas krim ketiga formula berkisar antara 2060–24466 Cps. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi setil alkohol selama penyimpanan 6 minggu meningkatkan nilai viskositas, meningkatkan nilai pH, menurunkan nilai daya sebar, dan pada uji pemisahan fase terjadi penurunan stabilitas fisik krim pada ketiga formula. Kata kunci: Ekstrak kental buah jambu biji merah, Asam stearat, TEA, Setil alkohol, Stabilitas fisik krim date: 2022-04-16 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida. Bandung: Penerbit ITB. Hlm. 23, 25, 27, 153. Ansel H. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi,Terjemahan: Farida Ibrahim Jakarta: UI Press. Hlm. 379-380, 513. Anwar E. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi Karakterisasi dan Aplikasi. Jakarta: Dian Rakyat. Hlm.207, 217. Aulton, M, E., 2002. PharmaceuticsThe Science of Dosage Form Design Second Edition 530. ELBS Fonded by British Government. Hlm. 109-117. Badriyah L, Algafari B. Manggara. 2015. Penetapan Kadar Vitamin C Pada Cabai Merah (Capsicum annum L.) Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Dalam: Jurnal Wiyata P-ISSN 2355-6498. Kediri. Hlm. 26. Bulan A. 2014. Formulasi Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebagai Lotion Antioksidan. Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi. Jurnal. Vol. 11 No. 1. ISSN 1693-8615. EISSN 2302-4291. Hlm. 40. Deny F, Sri L KS, Zainal H. 2006. Penggunaan Vitamin E dan Vitamin C Topikal Dalam Bidang Kosmetik. Dalam : Majalah Kedokteran Andalas No.2 Vol.30. Padang. Hlm. 40. Departemen Kesehatan RI. 1977. Materia Medika Indonesia Jilid 1. Direktorat Jenderal POM, Jakarta. Hlm.90-94. Departemen Kesehatan RI. 1993. Kodeks Kosmetika Indonesia Edisi II Volume 1. Depkes RI, Jakarta. Hlm.578-580. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Hlm.17, 75, 1030. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuihan Obat. . Direktorat Jenderal POM, Jakarta. Hlm.17, 31. Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Hlm.809-810, 1172-1173. Dewi R, Effionora A, Yunita KS. 2014. Uji Stabilitas Fisik Formula Krim yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai (Glycin max). Original Article Pharm Sci Res. ISSN 2407-2354. Depok. Hlm.197. Erungan A C, Purwaningsih S, Anita S B. 2009. Aplikasi karaginan dalam pembuatan skin lotion. Dalam: Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol XII. Bogor. Hlm. 135. Garg A, Deepika A, Sanjay G, and Anil KS. 2002. Spreading of Semisolid Formulation. USA: Pharmaceutical Tecnology. Hlm.89-90 www.pharmtech.com. Harbone, J, B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terbitan Ke-2. ITB, Bandung. Hlm.49. Ikalinus R, Sri K W dan Ni luh E S. 2015. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Molinga oleifera). Denpasar Dalam: Jurnal Indonesia Medicus Veterinus.ISSN 2301- 7848. Hlm. 77. Kusumawati DA. 2013. Pengaruh Emulgator Trietanolamin Dan Kuning Telur Terhadap Sifat Fisis Dan Kimia Sediaan Krim Antioksidan Dari Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.). Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hlm.6,8. Lachman L, Herbert AL and Joseph LK.1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III, Jilid 2. Terjemahan: Siti Suyatmi. UI Press. Jakarta. Hlm.88, 1080-1081, 1087, 1029, 1117-1118. Marjoni. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta. Trans Info Media. Hlm.9-10, 20, 46 – 47. Martin A. Swarbrick J. Cammarata A. 1993. Farmasi Fisik: Dasar-dasar Kimia Fisik Dalam Ilmu Farmasetik. Edisi 3, Terjemahan: Yoshita. UI-Press, Jakarta. Hlm.1144-1145. Moffat, A.C., Ed. Clarke’s Isolation and Identification Of Drugs in Pharmaceutical, body fluids and post-mortem materials, second edition, 1986, The pharmaceutical press, London.Hlm.360. Rahmawati F. 2013. Kajian Aktivitas Antioksidan Produk Olahan Buah Jambu Biji Merah. skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Hlm.2,4. Rowe RC, Sheskey PJ, Marian EQ. 2009. Handbook of Pharmaceutical Exipient 6nd edition. The Pharmaceutical Press, London. Hlm.155-156, 470-471, 697-698, 754-755. Setyowati W, Sri Retno D, Ashadi, Bakti M dan Cici P R. 2014. Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak metanol Kulit Durian (Durio ibethinus Murr.) Varietas Petruk. Dalam: Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI. Surakarta. Hlm 274-276. Tranggono. 2014. Buku Pegangan Dasar Kosmetologi Edisi 2. Sagung Seto, Jakarta.Hlm.9-11, 17. Winarsi H. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta. Hlm.137-140. Winarti. 2015. Penambahan Sorbitol pada Fruit Leather Jambu Biji Merah untuk Memperbaiki Karakteristik dan Daya Simpan. Dalam: Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Teknologi Pangan FTI-UPN Veteran, Jawa Timur. Hlm.1-2. Young. 2002. Practical Cosmetic Science. Mill and Boon Limited, London. Hlm. 39-40. citation: Kholifah, Nurul dan Naniek Setiadi, Rajab dan Ninding, Ninding (2022) Pengaruh Variasi Konsentrasi Setil Alkohol Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Buah Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13981/1/FFS_FARMASI_S03-190175_NURUL%20KHOLIFAH.pdf