eprintid: 13976
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/39/76
datestamp: 2022-08-08 07:34:26
lastmod: 2022-08-08 07:34:26
status_changed: 2022-08-08 07:34:26
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Febriyanti, Rita
creators_name: Priyanto, Priyanto
creators_name: Imam Hardiman, Imam
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera Indica L.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Malassezia Furfur
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Malassezia furfur adalah jamur (sebelumnya dikenal sebagai Pityrosporum) termasuk ke dalam genus Malassezia yang bertanggung jawab pada terjadinya beberapa penyakit kulit termasuk ketombe pada rambut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas penghambatan jamur Malassezia furfur dari ekstrak etanol daun mangga arumanis (Mangifera indica L.). Kandungan metabolit sekunder dalam daun mangga arumanis adalah flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, dan saponin. Simplisia daun mangga arumanis diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Pengujian aktivitas antijamur menggunakan metode gores silang. Konsentrasi ekstrak etanol daun mangga arumanis yang digunakan adalah 4.000; 8.000; 16.000; 32.000 dan 64.000 μg/ml serta pembanding ketokonazol dengan konsentrasi 0,5; 1; 2; 4; dan 8 μg/ml. Parameter yang digunakan adalah dengan melihat zona bening disekitar sampel uji. Data hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier. Dari hasil uji aktivitas ekstrak etanol daun mangga arumanis menghasilkan kadar terkecil pada konsentrasi 4.000 μg/ml yang menghasilkan zona hambat. Berdasarkan hasil yang diperoleh potensi relatif sebesar 3,6 x 10-5 kali ketokonazol.

Kata Kunci: Ketombe, Malassezia furfur, daun mangga arumanis, ketokonazol
date: 2022-04-16
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Alberto JN, Selles HTV, Castro JA, Aguero JG, Gonzales F, Naddeo FD, Simone, & Rastrelli L. 2002. Isolation a Quantitative Analysis of Phenolic Antioxidants, Free Sugar, and Polyols from Mango (Mangifera indica L.) Stem Bark Aqueous Decoction Used in Cuba as a Nutritional Supplement. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 50: 762-766.
Anonim. 1986. Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan Republik Indonseia. Jakarta. Hlm: 10-11.
Anonim. 1992. Standar Nasional Indonesia: 01-2891-1992 Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan Standarisasi Nasional. Hlm 4.
Ambarwati, Sujono TA, Sintowati R. 2015. Uji Penghambatan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Isolat Jamur Penyebab Ketombe. Dalam: Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi. Surakarta. Hlm: 879-884
Ariana D. 2018. Perbedaan Zona Hambat Terhadap Jamur Malassezia furfur Antara Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Putih (Allium sativum Linn.) Dengan Ekstrak Kulit Umbi Bawang Putih (Allium sativum Linn.). Surabaya. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist. Hlm: 77-87
Arora P, Nanda A, Karan M. 2011. Plants Used In Management Of Dandruff. The Indian Pharmacist. Hlm: 28-31.
Arundhina E. 2014. Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Alamanda Sebagai Antijamur Terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale Secara In Vitro. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. hlm 70.
Batra R, Boekhout T, Gue´ho E, Caban˜es FJ, Dawson TL, Gupta AK. 2005. Malassezia Baillon, emerging clinical yeasts. FEMS Yeast Res 5:1101–13.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 3-12
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm: 174-175
Gupta R, Batra R, Bluhm T, Boekhout TL, Dawson. 2004. Skin diseases associated with Malassezia species. Journal American Academy of Dermatology 51, 785-798.
Hanani E. 2016. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 10-13.

Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata & I. Soediro, Penerbit ITB. Bandung. Hlm: 8-15.
Hutapea JR. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hlm 139-140.
Imani A. 2014. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) Terhadap Jamur Candida albicans. Skripsi. Universitas Tanjungpura. Pontianak. Hlm: 42.
Jawetz E, Melnick JL, Adelberg EA. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Alih Bahasa oleh NRF, Manuany Edisi 20. Jakarta. Hlm 153.
Kumar S. 2013. Analysis On The Natural Remedies to Cure Dandruff Skin Disease Causing Fungus Malassezia Furfur. Advanced Bio Tech. 12 (7): 1-5.
Larone DH. 1995. Yeast and yeastlike organism. dalam: Medically Important Fungi: A Guide To Identification Edisi III. ASM Press. Washington DC. Hlm: 83-84.
Mahataranti N, Astuti IY, Asriningdhiani B. 2012. Formulasi Shampo Antiketombe Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens L) dan Aktivitasnya Terhadap Jamur Pityrosporum ovale. Pharmacy. 9 (2): 128-139.
Naveen S, Karthika S, Sentila R, Mahenthiran R, Michael A. 2012. In Vitro Evaluation of Herbal and Chemical Agents in The Management Of Dandruff. Journal Microbiol Biotech. 2 (6) : 916-921.
Ningsih DR, Mantari D, Zusfahair. 2017. Ekstrak Daun Mangga (Mangifera indica L.) Sebagai Antijamur Terhadap Jamur Candida albicans dan Identifikasi Golongan Senyawanya. Jurnal Kimia Riset. Hlm: 61-68
Rahmayanti S, Natalia D, Christoper W. 2017. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne) Terhadap Tricophyton mentagrophytes secara in vitro. Jurnal Kesehatan. Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran. Padang. Hlm 686.
Pfaller M, Diekema D, Merz W. 2009. Infection caused by non Candida albicans, non Cryptococcus yeast. In Anaissie, E., Mcginnis, M. & Pfaller, M (Eds). Clinical mycology. 2end ed. Churchill Livingstone, Elsevier.
Pohan SS, Erlan JS. 1989. Faktor – faktor Penyebab Ketombe. dalam: Manual of Medical Mycology. Blackwell Science. Philadephia. Hlm: 107-109.
Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hlm. 188-191.
Uji

Prayitno YH. 2015. Uji Aktivitas Antifungal Ekstrak Metanol Mentah Rimpang Jeringau Merah (Acorus calamus Linn.) Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur Secara In Vitro. Naskah Publikasi. Universitas Tanjung Pura. Fakultas Kedokteran. Pontianak. Hlm. 11-13.
Purwandi TA. 2017. Uji Aktivitas Hasil Fermentasi Isolat Bakteri Endofit Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Candida albicans dan Tricophyton rubrum. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Jakarta. Hlm. 38.
Putri DR. 2016. Perbandingan Efektivitas Terbinafin Dengan Ekstrak Daun Ketepeng Cina ( Casia alata L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Sebagai Etiologi Pityriasis Versicolor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Lampung. Bandar Lampung. Hlm 12.
Raparla R, Pinggili M, Vanga S. 2016. Antifungal Activity of Plant Extracts Against Dandruff Causing Organism Malassezia furfur. dalam: International Journal of Bioassays. India. Hlm 5047.
Rippon JW. 2012. The Pathogenic Fungi and the Pathogenic Actinomycetes. In: Medical Mycology. 2nd Edn, W.B. Saunders Company, Philadelphia, USA. Hlm: 565-594.
Ro BI, Dawson TL. 2005. The Role Of Sebaceous Gland Activity And Scalp Microfloral Metabolism In The Etiology Of Seborrheic Dermatitis and Dandruff. Journal Investig Dermatol Symp Proc 10:194–197.
Supranto J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi (VI). Erlangga Press. Jakarta. Hal. 174-179.
Tranggono I, Latifah F, Djajadisastra. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm: 132-133.
Vijayakumar RC, Muthukumar T, Kumar R, Saravanamuthu. 2006. Characterization of Malassezia furfur and its control by using plant extracts. Indian Journal of Dematology. 51 (2) : 145-148.
Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Hlm: 209-211.
Widyaningrum H. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Medpress. Yogyakarta. Hlm. 354
Wulandari T. 2016. Uji Aktivitas Inhibitor α-Glukosidase Metabolit Bakteri Endofit Akar Tebu (Saccharum officinarum L.). Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Jakarta. Hlm 14.
Yamada Y, Makimura K, Ueda K et al. 2003. DNA Base Alignment And Taxonomic Study Of Genus Malassezia Based Upon Partial Sequences Of

Mitochondrial Large Subunit Ribosomal RNA Gene. Microbiol Immunol 47 (6) : 474-478.
Zeinali E, Sadeghi G, Yazdinia F. 2014. Clinical and Epidemiological Features of The Genus Malassezia in Iran. Journal Microbiol, 6 (5) : 354 – 360.
citation:   Febriyanti, Rita dan Priyanto, Priyanto dan Imam Hardiman, Imam  (2022) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera Indica L.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Malassezia Furfur.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13976/1/FFS_FARMASI_S03-190170_RITA%20FEBRIYANTI.pdf