eprintid: 13975
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/39/75
datestamp: 2022-08-08 07:34:23
lastmod: 2022-08-08 07:34:23
status_changed: 2022-08-08 07:34:23
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Hendika, Bayu
creators_name: Priyanto, Priyanto
creators_name: Imam Safii, Imam
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Menghambat Perumbuhan Jamur Malassezia Furfur
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Ketombe merupakan masalah yang sering dialami akibat dari peranan mikroorganisme seperti jamur. Malassezia furfur adalah salah satu jamur yang menyebabkan ketombe. Ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia) memiliki kandungan metabolit seperti flavonoid, saponin, alkaloid, dan fenol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun mengkudu dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Metode yang digunakan adalah metode gores silang. Konsenrasi ekstrak etanol daun mengkudu yang digunakan adalah 2.000 μg/ml; 4.000 μg/ml; 8.000 μg/ml; 16.000 μg/ml; 32.000 μg/ml. Kontrol positif antijamur yang digunakan adalah ketokonazol yang memiliki konsentrasi 0,5 μg/ml; 1 μg/ml, 2 μg/ml; 4 μg/ml; dan 8 μg/ml. Parameter yang digunakan dengan melihat zona hambat yang terbentuk. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier. Dari hasil uji aktivitas ekstrak etanol daun mengkudu menghasilkan zona hambat pada konsentrasi terkecil sebesar 2.000 μg/ml. Berdasarkan hasil yang diperoleh didapat potensi relatif sebesar 1,04 x 10-5 kali ketokonazol.

Kata Kunci: Daun mengkudu, Malassezia furfur, ketokonazol, ketombe.
date: 2022-04-16
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Alawiyah T, Khotimah S, Mulyadi A. 2016. Aktivitas Antijamur Ekstrak Teripang Darah (Holothurian atra jeager.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Penyebab Panu. Protobion 2016. 5 (1): 59-67
Ambarwati, Sujono TA, Sintowati R. 2015. Uji Penghambatan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Isolat Jamur Penyebab Ketombe. Dalam: Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi. Surakarta. Hlm: 879-884
Anggreini S, Efri, Nurdin M. 2016. Pengaruh Tingkat Konsentrasi Fraksi Ekstrak Daun Mengkudu dan Mimba Terhadap Pertumbuhan Dan Sporulasi Colletotrichum Capsici. Jurnal Agrotek Tropikal. 4 (1): 43-44.
Anonim. 1992. Standar Nasional Indonesia: 01-2891-1992 Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan Standardisasi Nasional. Hlm: 4.
Ariana D. 2018. Perbedaan Zona Hambat Terhadap Jamur Malassezia Furfur Antara Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Putih (Allium sativum Linn) Dengan Ekstrak Kulit Umbi Bawang Putih (Allium sativum Linn). The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist. 1 (2): 77-87
Batra R, Boekhout T, Gue ho E, Caban es FJ, Dawson TL, Gupta AK. 2005. Malassezia Baillon, emerging clinical yeasts. FEMS Yeast Res 5 (12): 1101–1113
Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Direktorat Obat Asli Indonesia. Jakarta. Hlm. 3-4.
Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2007. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. Alih Bahasa Hartanto H, Rachman C, Dimanti A, Diani A. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 153.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 3-12.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia edisi I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm: 174-175
Goodman, Gilman. 2012. Dasar Farmakologi Trapi Edisi 10. Editor Hardman JG, Limbird LE. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm: 1274, 1275
Gupta R, Batra R, Bluhm T, Boekhout TL. Dawson. 2004. Skin diseases associated with Malassezia species. Journal American Academy of Dermatology 51: 785-798.
Hanani E. 2016. Analisis Fitokimia. EGC, Jakarta. Hlm: 10-13.

Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata & I. Soediro, Penerbit ITB. Bandung. Hlm: 8-15.
Ilyas M. 2008. Daya Hambat Ekstrak Buah Mengkudu Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans. Dentofasial. 7(1): 7-12.
Kumar S. 2013. Analysis On The Natural Remedies to Cure Dandruff Skin Disease Causing Fungus Malassezia Furfur. Advanced Bio Tech. 12 (7): 1-5.
Kurnianto A, Budiastuti A. 2008. Perbandingan Efektivitas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) 100%, Zinc Pyrithione 1% Dan Ketokonazol 1% Secara In vitro Terhadap Pertumbuhan Pytirosporum Ovale. Artikel karya tulis ilmia. Fakultas Ke Dokteran Diponogor, Semarang. Hlm. 2
Kumalasari, Sulistyani. 2011. Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Batang Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Candida albicans Serta Skrining Fitokimia. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 1(2): 60.
Larone DH. 1995. Yeast and yeastlike organism. dalam: Medically Important Fungi: A Guide To Identification Edisi III. ASM Press. Washington DC. Hlm: 83-84.
Marliana DS, Venty S, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Jurnal Biofarmasi. 3(1): 29.
Maharani ND. 2013. Senyawa Fenolik Dan Terpenoid Daun Jati (Tectona grandis (L.) Finn.) dan Akasia (Acacia mangium Willd.) pada Umur Daun Berbeda. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Halm 68
Naveen S, Karthika S, Sentila R, Mahenthiran R, Michael A. 2012. In Vitro Evaluation of Herbal and Chemical Agents in The Management Of Dandruff. J Microbiol Biotech. 2 (6) : 916-921.
Pingili M, Vanga S, Raparla R. 2016. Antifungal Activity Of Plant Extracts Against Dandruff Causing Organism Malassezia furfur. Original Research Article. Hlm.5047-5048
Pratiwi M. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta. Hlm. 237
Pohan SS, Erlan JS. 1989. Faktor – Faktor Penyebab Ketombe. dalam: Manual of Medical Mycology. Blackwell Science. Philadephia. Hlm: 107-109.
Rahmayanti S, Natalia D, Christoper W. 2017. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne) Terhadap Tricophyton mentagrophytes Secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. 6 (3): 685-689

Rani SEP, Efri, Prasetyo J. 2013. Pengaruh Berbagai Tingkat Fraksi Ekkstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L) Terhadap Pertumbuhan Colletorichum capsici Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Cabai (Capsicum annum L) Secara In Vitro. Jurnal Agrotek Tropikal. 1(1): 345-351
Ramschie ML. Suling P.L. Siagian, K.V. 2017. Uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Candida albicans Secara In Vitro. Jurnal e-GiGi. Hlm: 184-187
Ro BI, Dowson TL. 2005. The Rol Of Sebasea Gland Activity and Sclap Mikroflora Metabolism In The Etiology Of Seborrheic Dermatitis and Dandruff. Journal Investig Dermatol symp proc 10; 194-197.
Sari ER, Nugraheni ER. 2013. Uji Aktivitas Antifungi Daun Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Biofarmasi. 11 (2); 36-42
Silvia, Savante A, Agus MW. 2015. Aktivitas Antimikroba Ekstrak daun soma (Ploiarium alternifolium Melch) terhadap Jamur Malassezia furfur dan bakteri Staphylococcus aureus. 4(3); 84-93.
Supranto J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi (VI). Erlangga Press. Jakarta. Hal. 174-179.
Simatupang OC, Abidjulu J, Siagian KV. 2017. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro. Jurnal e- GiGi (eG). 5 (1); 1-6
Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011, Phytochemical Screening and Extraction Internationale Pharmaceutica Sciencia. 1(1): 1-9
Usha R, Sashidhran S, Palaniswamy M. 2010. Ntimicrobial activity of a rarely known species morinda citrifolia L. ethhobotanical leaflets 14; 306-11, 2010
Vandepitte J, Verhaegan J, Engbaek K, Rohner P, Piot P, Heuck CC. 2011. Prosedur Laboratorium Dasar Untuk Bakterilogi Klinis. Edisi II. Terjemahan: Setiawan L. EGC. Jakarta. Hlm: 104-114
Wasito H. 2011. Obat Tradisional Kekayaan Indonesia. Graha Ilmu. Jakarta. Hlm 75.
Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press, Jakarta. Hlm: 209-212.
Wijayanti ED, Susilowati E. 2017. Eksplorasi Ekstrak Etanol Beberapa Tumbuhan Berpotensi Sebagai Antiketombe. Jurnal Riset Sains dan Teknologi. 1 (2); 76-77

Yanti N, Samingan, Mudatsir. 2016. Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Gal Manjakani (Quercus infectoria) Terhadap Candida albicans. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. 1(1): 1-9
Yamada Y, Makimura K, Ueda K et al. 2003. DNA Base Alignment And Taxonomic Study Of Genus Malassezia Based Upon Partial Sequences Of Mitochondrial Large Subunit Ribosomal RNA Gene. Microbiol Immunol 47 (6) : 474-478.
Yuzammi, Witono JR. Hidayat S. 2010. Ensiklopedia Flora Edisi V. Kharisma Ilmu. Bogor. Hlm 85.
Zeinali E, Sadeghi G, Yazdinia F. 2014. Clinical and Epidemiological Features of The Genus Malassezia in Iran. J. Microbiol, 6 (5) : 354 – 360.
citation:   Hendika, Bayu dan Priyanto, Priyanto dan Imam Safii, Imam  (2022) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Menghambat Perumbuhan Jamur Malassezia Furfur.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13975/1/FFS_FARMASI_S03-190169__BAYU%20HENDIKA.pdf