%A Nur Nonny Baety %A Dwitiyanti Dwitiyanti %A Ermi Ni Putu Ermi Hikmawati %I Universitas Muhammadiyah Dr Hamka %X Biji pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang berpotensi sebagai antelmintik. Metode ekstraksi mempengaruhi perolehan kandungan senyawa pada ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% biji pepaya muda yang diekstraksi menggunakan ultrasonik terhadap Ascardia galli secara in vitro. Efek antelmintik ditentukan dari nilai LC50 yang dihitung dengan menggunakan metode probit. Ekstrak etanol 70% biji pepaya muda dibagi dalam 5 konsentrasi yaitu 80; 132,34; 218,93; 362,17; 600 mg/ml. Hasil uji aktivitas antelmintik menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% biji pepaya muda yang diekstrasi dengan ultrasonik memiliki aktivitas antelmintik terhadap Ascardia galli secara in vitro dengan nilai LC50 sebesar 211,54 mg/ml. Mebendazole sebagai pembanding memiliki nilai LC50 sebesar 29,24 mg/ml. Ektrak etanol 70% biji papaya muda memiliki potensi relatif sebesar 0,1382. Kadar fenolik yang terkandung dalam ekstrak etanol biji pepaya muda yang diekstraksi dengan metode ultrasonik sebesar 11,1467 mg GAE/g. Kata Kunci: Antelmintik, Ascaridia galli, Carica papaya, Mebendazole, Ultrasonik %L repository13959 %D 2022 %T Aktivitas Antelmintik In Vitro Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Muda Yang Diekstraksi Dengan Alat Ultrasonik Terhadap Ascaridia Galli