eprintid: 13955 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/39/55 datestamp: 2022-08-08 07:33:51 lastmod: 2022-08-08 07:33:51 status_changed: 2022-08-08 07:33:51 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Saputri, Septiliya creators_name: Priyanto, Priyanto creators_name: Rindita, Rindita creators_id: rindita@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Aktivitas Antihelmintik Fraksi Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Kering Dengan Metode Maserasi Terhadap Cacing Ascaridia Galli Schrank Secara In Vitro ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Biji dari pepaya (Carica papaya L.) diketahui berpotensi sebagai antihelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas terbaik dari fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari biji pepaya kering dengan ekstraksi soxhletasi terhadap cacing Ascaridia galli. Masing-masing fraksi biji pepaya kering dan pirantel pamoat sebagai kontrol positif dibagi menjadi 5 konsentrasi. Data yang didapatkan adalah presentasi kematian cacing yang dianalisis dengan menggunakan analisa Probit untuk mendapatkan nilai LC50. Hasil uji aktivitas antihelmintik menunjukan fraksi n-heksan, etil asetat, dan air memiliki aktivitas antihelmintik dengan nilai LC50 yaitu berturut-turut 19,6064 mg/ml, 13,3076 mg/ml dan 35,8839 mg/ml. Dari ketiga fraksi tersebut, fraksi etil asetat memiliki nilai LC50 paling baik dibandingkan dengan fraksi lainnya dan memiliki potensi relatif sebesar 0,5024 kali dibandingan dengan pirantel pamoat. Kata Kunci: Antihelmintik, Carica papaya L, Ascaridia galli Schrank, Fraksi date: 2022-04-15 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Akoso BT. 1998. Kesehatan Ungga : Panduan bagi Petugas Teknis, Penyuluh dan Peternak. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Hlm. 116-11. Amanto BS, Siswanti, dan Atmaja A. 2015. Kinetika Pengeringan Temu Giring (Curcuma heyneana Valeton dan van Zijp) menggunakan Kabinet Dryer dengan Perlakuan Pendahuluan Blanching. In: Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol 8. No 2. Hlm. 111-112 Arvin KB. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Edisi XV. EGC. Jakarta. Hlm. 1220-1221. Bagus PU. 2014. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kecacingan yang Disebabkan oleh Soil-Transmitted Helmint di Indonesia. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Wujaya Kusuma Surabaya. Surabaya. Bora AMAB, Samsuri, Oka IBM. 2014. Vermisidal dan Ovisidal Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Cacing Ascaris Suum secara In Vitro. Indonesia Mediscus Veterinus. 3(2):84-91. Dent AE Kazura JW. 2011. Ascariasis (Ascaris lumbricoides), in KJ Marcdante, RM Kliegman, HB Jensen & RE Behrman (eds), Nelson essential of pediatrics, 11 edn, Saunders Elsevier, Philadelpia, pp1217-1218. Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia Direktotar Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm 11. Departemen Kesehatan RI. 1993. Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka: Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian Klinik. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika. Jakarta. Hlm 7-8. Departemen Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid 1. Jakarta . Hlm 52. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 13-14. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Hlm, 169, 170, 171, 174 176. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Mutu Standar Ekstrak. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm 2-10. Dicky Andiarsa. 2014. Efektivitas Biji Pepaya Dalam Membunuh Ascaris Suum: Uji In vitro. Dalam: Jurnal Vektor Penyakit. Badan Litbang Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI. Kalimantan Selatan. Hlm 22-26. Gandahusada S, Ilahude HR, Pribadi W. 2000. Parasitologi Kedokteran. Edisi. Ketiga. Balai penerbit FKUI. Jakarta. Hlm. 11. Goldsmith RS. 1998. Farmakologi Klinik Obat-Obat Antelmintik. Dalam: Katzung BG. (ED). Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VI. Terjemahan: Staf Dosen Farmakologi FK UNSRI. EGC. Jakarta. Hlm. 837-853. Gilman & Goodman. 2012. Obat –obat yang Digunakan Dalam Kemoterapi Helmintiasis. Dalam: Gilman AG, Hardan JG, Limbird LE. (Eds). Goodman dan Gilman Dasar Farmakologi Terapi. Edisi X. Terjemahan: Tim Ahli Bahasa Sekolah Farmasi ITB. EGC. Jakarta. Hlm 1094. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC. Hlm. 10, 16 ,20 ,70 ,71 ,112, 113, 149, 202, 233. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia Penuntin Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi II. ITB. Bandung. Hlm. 152. Heinrich, Michael, Barnes, Joanne, Gibbons, Simon, Williamso, Elizabeth M, 2004. Fundamental of Pharmacognosy and Phytotherapi. Hungary: Elseivier. Kumalasari & Sulistiyani . 2011. “Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Batang Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Candida albicans Serta Skrining Fitokimia”. Jurnal Ilmiah Kefarmasian 1(2): 60. Kusumamihardja, S. 1992. Parasit dan Parasitosis Pada Ternak dan Hewan Piaraan di Indonesia. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hlm 244. Levine ND. 1990. Buku Pelajaran Parasitilogi Veteriner. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm 248-249. Mahatriny Ni Nyoman, Sanggra Ni putu. 2014. Uji Aktivitas Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Pepaya Pada Cacing Gelang Babi. Dalam: Jurnal Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Hlm 4. Mamonto SI, Runtuwene MRH, Wehantouw Frenly. 2014. Aktivitas Antioksidan Eksrtak Kulit Biji Buah Pinang Yaki (Areca Vestiaria Giseke) yang diekstraksi secara sokletasi. Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. PHARMACON, Jakarta. Hlm, 267. Marjoni MZ. 2016. Dasar-dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Penerbit: Trans Info Media. Jakarta. Hlm 15-18. 37 Moerfiah M, Muztabadihardja, Winardiana Y. 2012. Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Labu Merah (Cucurbita moschata) sebagai Antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli Secara In Vitro. Jurnal Ekologi. 13(1): Hlm 12-18. Pratiwi L, Fudoli A, Martien R, dan Pramono S. 2016. Ekstrak etanol, Ekstrak etil asetat, Fraksi etil asetat, dan Fraksi n-heksan Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Sebagai Sumber Zat Bioaktif Penangkal Radikal Bebas. Dalam: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research. Vol 1. No 1. Hlm. 75. Prashant, et al, 2011, Phytochemical Screening and Extraction Internationale Pharmaceutica Sciencia, 1(1): 1-9. Priyanto. 2008. Farmakologi Dasar. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi. Depok. Hlm 113. Priyanto. 2010. Toksikologi. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi. Depok. Hlm. 112-114. Pusarawati BIS. 2007. Helmintologi Kedokteran. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm. 10. Rasyaf M. 1994. Beternak Ayam Petelur. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm. 199. Rina Widiastuti, Mardiyaningsih Ana, Putri DY. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Waktu Kematian Cacing Ascaridia galli Schrank secara In Vitro, Dalam: The 2nd University Research Coloquium. ISSN, Yogyakarta. Hlm 141. Rinaldy A. 2013. Uji Efek Antiaskariasis Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Cacing Gelang (Ascaris lumricoides) Secara In vitro. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negri Alauiddin Makasar. Hlm. 32-33. Rosenthal P. 2012. Clinical Pharmacology of the Antihelmintic Drugs. Dalam: Katzung BG (Ed.). Basic and Clinical Pharmacology Twelfth Edition. The McGraw-Hill Companies. United States of America. Hlm. 945. Rosenthal PJ. 2014. Farmakologi Klinis Obat Antelmintik. Dalam: Katzung BG (Ed.). Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 12. Terjemahan Staf Dosen Farmakologi. EGC. Jakarta. Hlm.1070,1071. Saifudin A, Rahayu V, Turuna HY. 2011. Standarirasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm 2,70. Suhendi A, Sjahid LR, dan Handwar D. 2011. Isolasi Dan Identifikasi Flavonoid Dari Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.). In: Pharmaceutical of Journal Indonesia. Vol 2. No 2.Hlm. 75. Supriyanto Simon, BW, Sifa, Yunianta M. 2018. Aktivitas Antioksidan Fraksi Metanol Ekstrak Daun Mimba. Dalam: Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri. ISSN. Malang. Hlm. 59-60. Sardjono TW. 2007. Helmintologi Kedokteran Dan Veterine. Universitas Brawijaya Press. Surabaya. Hlm 66-68. Tabbu C. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya Penyakit Asal Parasit, Noninfeksius, dan Etiologi Kompleks. Volume 2. Kanisius. Yogyakarta. Hlm 73-76. Tiwow D, Bodhi W, Kojong NS. 2013. Uji Efek Antelmintik Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu) terhadap Cacing Ascaris lumbricoides dan Ascaridia galli Secara In Vitro. Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi, Fakultas MIPA UNSRAT, Manado. 2 (2): 76-80. Tjokropranoto R, Rosnaeni, Nathalia MY. 2011. Anthelmintic Effect of Ethanol Extract of Pare Leaf (Momordica charantia L.) Against Female Ascaris suum Worm In Vitro. Jurnal Medika Planta. 1(4):33-39. Triesty Isabel, Mahfud. 2017. Ekstraksi Minyak Atsiri dari Gaharu (Aquilaria malaccensis) dengan Menggunakan Metode Microwave Hydrodistillation dan Soxhlet Extraction. Dalam : Jurnal Teknik ITS. ISSN. Jakarta. Hlm 393 Udoh Francis V, Udoh PB. 2005. Hepatotoxicity of The Methanol Extract of Carica papaya (Paw-Paw) Seeds in Wistar Rats. Dalam: Jurnal Pharmaceutical Biology. Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemilogi, Penularan, Pencegahan, & pemberantasan. Erlangga. Jakarta. Hlm 130. Widyaningrum H & Tim sosial alternatif. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. MedPress (Anggota IKPI). Yogyakarta. Hlm 414. Yadav P, Kumar A, Vihan VS, Mahour K. 2009. In Vitro Adulticidal screening of Various Plant Extract Against Haemonchus contortus. Journal of Pharmacy Research Vol.2.:1262-1263. citation: Saputri, Septiliya dan Priyanto, Priyanto dan Rindita, Rindita (2022) Uji Aktivitas Antihelmintik Fraksi Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Kering Dengan Metode Maserasi Terhadap Cacing Ascaridia Galli Schrank Secara In Vitro. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13955/1/FFS_FARMASI_S03-190157_SEPTILIYA%20SAPUTRI.pdf