eprintid: 13953
rev_number: 11
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/39/53
datestamp: 2022-08-08 07:33:42
lastmod: 2022-08-08 07:33:42
status_changed: 2022-08-08 07:33:42
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Azka, Nimas Saskia
creators_name: Priyanto, Priyanto
creators_name: Fitriani, Fitriani
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Fraksi Etil Asetat Dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lamk.) Sebagai Inhibitor Enzim Tirosinase
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Hiperpigmentasi merupakan masalah kulit, berupa peningkatan produksi jumlah melanin. Berbagai bahan kosmetik sebagai pencegah hiperpigmentasi telah ditemukan, salah satunya ekstrak metanol kulit batang nangka sebagai inhibitor enzim tirosinase. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan, untuk mengetahui besar aktivitas fraksi etil asetat kulit batang nangka sebagai inhibitor enzim tirosinase. Ekstrak didapatkan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan fraksi didapatkan dengan fraksinasi cair-cair menggunakan corong pisah dengan pelarut etil asetat. Pengujian dilakukan dengan substrat L-DOPA, fraksi etil asetat kulit batang nangka konsentrasi 20; 40; 80; 160; 320; 640; 1280 μg/ml, serta kontrol positif asam kojat menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 490 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat kulit batang nangka mengandung flavonoid sebesar 12,434 mg QE/gram fraksi. Nilai IC50 fraksi etil asetat kulit batang nangka terhadap aktivitas tirosinase adalah 101,27 μg/ml dengan potensi relatif 0,69 kali asam kojat.

Kata Kunci : inhibitor tirosinase, fraksinasi, etil asetat, kulit batang nangka
date: 2022-04-15
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Ansel HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Terjemahan: Ibrahim F. UI Press. Jakarta. Hlm. 605.
Agoes G. 2007. Teknologi Bahan Alam. ITB. Bandung . Hlm. 21,38, 39.
Agoes G. 2009. Teknologi Bahan Alam Edisi Revisi dan Perluasan. ITB. Bandung. Hlm. 14-40.
Ardiansyah F I. 2013. Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati Mastigophora diclados (Brid.Ex.Web) Nees. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hlm. 28.
Arung ET, Shimizu K, Kondo R. 2010. Evaluation of Isolated Compound from Wood of Artocarpus heterophyllus as a Cosmetis Agent. Wood Research Journal. 1: 40-44.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak.Volume 1. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta. Hlm. 7-14.
Baumann L, Alleman IB. 2009. Depigmentation Agent. Dalam: Baumann L, Saghari S, Weisberg E (eds). Cosmetic Dermatology: Principels and Practice. Second edition. McGraw Hill. New York. Hlm. 280-288.
Banu RH, Nagarajan N. 2014. TLC and HPTLC fingerprinting of leaf extracts of Wedelia chinensis (Osbeck) Merrill. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 2(6): 29-33.
Batubara I, Darusman K, Mitsunaga T, Rahminiwati, Djauhari E. 2010. Potency of Indonesian Medical Plant as Tyrosinase Inhibitor and Antioxidant Agent. Journal of Biological Sciences 10(2): 128-144.
Bhakti AM, Sriwidodo B, Wiwiek I, Fridha SM. 2016. Formulasi Krim Antihiperpigmentasi Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.). IJPST. 1(3): 18.
Chang C, Yang M, Wen H, Chern J. 2002. Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Journal of Food and Drug Analysis. 10(3): 181.
Chang TS, Ding HY, Lin HC. 2005. Identifying 6,7,4’-trihydroxyisoflavone as a Potent Tyrosinase Inhibitor. Bioscience. Biotechnology biochemistry. 69(10): 1999-2001.
Chang T. 2009. An Updated Review of Tyrosinase Inhibitors. International Journal Molecular Science. 10: 2440-2475.

David H. 2000. Modern Analytical Chemistry. McGraw-Hill. New York. Hlm. 389.
Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 66.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 5, 8-9, 164, 165, dan 175.
Ebanks JP, Wickett RR, Boissy RE. 2009. Mechanisms Regulating Skin Pigmentation: The Rise and Fall of Complexion Coloration. International Journal Molecular Science. 10: 4066-4087.
Elevitch CR, Manner HI. 2006. Artocarpus heterophyllus (Jackfruit). Species Profiles for Pacific Island Agroforestry. 1(1): 2-3.
Erwin. 2001. Profil Kimia Artocarpus The Chemical Profile of Artocarpus. Jurnal Kimia Mulawarman. 8(10): 56-60.
Farasat M, Khavari Nejad RA, Nabavi SM, Namjooyan F. 2014. Antioxidant Activity, Total Phenolics and Flavonoid Contents of some Edible Green Seaweeds from Northern Coasts of the Persian Gulf. Iranian Journal of Pharmaceutical Research. 13(10): 163-70.
Farnsworth NR. 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plant. Journal Pharmacy Science. 55(3): 59.
Fifield FW, Kealey D. 2000. Principles and Practice of Analytical Chemistry. Fifth Edition. Blackwell Science. London. Hlm. 364.
Gandjar IG, Rohman A. 2015. Spektroskopi Molekuler untuk Analisis Farmasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm. 1, 2, 72, dan 77.
Graham-Brown R, Burns T. 2005. Lecture Note on Dermatologi. Edisi 8. Terjemahan: Zakaria A. Erlangga. Jakarta. Hlm. 1-3, 126-128.
Haeria. 2014. Kimia Produk Alami. Makassar. Alauddin University Press. Makassar. Hlm. 181.
Hakim A. 2010. Diversity of Secendary Metabolites from Genus Artocarpus (Moraceae). Nusantara Bioscience. 2(3): 146-156.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm. 103-122.
Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan: Kosasih P, Iwang S. ITB. Bandung. Hlm. 6-7, 41-237.
Hastiningsih I. 2015. Krim Ekstrak Etanol Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sama Efektifnya dengan Krim Hidrokuinon dalam Mencegah Peningkatan Jumlah Melanin pada Kulit Marmut (Cavia

porcelus) yang Dipapar Sinar Ultraviolet B (UVB). Tesis. Program Studi Ilmu Biomedik Universitas Udayana. Denpasar. Hlm. 70.
Jain S. 2012. Basic Science and Immunology. Dalam: Jain S (ed). Dermatology, Illustrated Study Guide and Comprehensive Board Review. Springer. New York. Hlm. 2.
Kalangi SJR. 2013. Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (JBM). 5(3): 12-20.
Kim YJ, No YJ, Lee JH,Chung HY. 2005. 4,4-Dihydroxybiphenyl as a New Potent Tyrosinase Inhibitor. Biology Pharmacy Bulletin. 28(2): 323-327.
Kindred C, Halder R. 2010. Pigmentation and Skin of Color. Dalam: Draelos, Z. D., editor. Cosmetic Dermatology Products and Procedures. First edition. Wiley-Blackwell. New Jersey. Hlm. 27-35.
Kuchel P, Ralston GB. 2006. Schaum’s Easy Outlines Biokimia. Terjemahan: Laelasari E. Erlangga. Jakarta. Hlm. 49, 50.
Leba MAU. 2017. Buku Ajar: Ekstraksi dan Real Kromatografi. Edisi 1. Deepublish. Yogyakarta. Hlm. 1,3.
Lynde CB, Kraft JN, Lynde CW. 2006. Topical Treatments for Melasma and Postinflammatory Hyperpigmentation. Skin Therapy Letter. 11(9): 1-12.
Mabry TJ, Markham KR, Thomas MB. 1970. The Ultraviolet Spectra of Flavones and Flavonols. Dalam: The Systematic Identification of Flavonoids. Springer Berlin Heidelberg. New York. Hlm. 41-164.
Marks DB, Marks AD, Smith CM. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Terjemahan: Pendit BU. EGC. Jakarta. Hlm. 116.
McGown EL. 2000. UV Absorbance Measurements of DNA in Microplates. BioTechniques 28(1): 60-64.
Mescher AL. 2013. Junqueira’s Basic Histology Text and Atlas. Thirteenth Edition. McGraw-Hill Education. New York. Hlm. 817-818.
Najib A. 2018. Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Deepublish. Yogyakarta. Hlm. 35.
Ncube NS, Afolayan AJ, Okoh AI. 2008. Assessment Techniques of Antimicrobial Properties of Natural Compounds of Plant Origin: Current Methods and FutureTrends. African Journal of Biotechnolonogy. 7(12): 1797-1806.
Neldawati, Ratnawulan, Gusnedi. 2013. Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavanoid Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Vol 2. Pillar Physics. Padang. Hlm. 77.
Ngili Y. 2010. Biokimia Dasar. Rekayasa sains. Bandung. Hlm. 175-177.

Priyanto. 2015. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (Leskonfi). Depok. Hlm 43, 44.
Putri WS, Supriyanti TFM, Zackiyah. 2010. Penentuan Aktivitas dan Jenis Inhibisi Ekstrak Metanol Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) sebagai Inhibitor Tirosinase. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. 1: 94-99.
Rukmana R. 1997. Budi Daya Nangka. Kanisius. Yogyakarta. Hlm. 15, 17.
Roslinda R, Eva S, Rieke A. 2015. Pemeriksaan Kualitatif Hidrokuinon dan Merkuri Dalam Krim Pemutih. Jurnal Farmasi Higea. 7(1): 63.
Sadikin M. 2002. Biokimia Enzim. Penerbit Widya Medika. Jakarta. Hlm. 160-161.
Saifudin A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik Pemurnian Edisi 1. Deepublish. Yogyakarta. Hlm. 36, 49, dan 50.
Sastrohamidjojo H. 2015. Dasar-Dasar Spektroskopi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm. 30.
Scott D, Bennion MS. 2011. Structure and Function of The Skin. Dalam: Fitzpatrick JE, Morelli JG (eds). Dermatology Secret Plus. Fourth edition. Elsevier Mosby.Philadelphia. Hlm. 6-13.
Supriyanti FMT. 2009. Pemanfaatan Senyawa Bioaktif dari Kulit Batang Artocarpus sp. sebagai Inhibitor Tirosinase pada pigmentasi Kulit. Jurnal Pengajaran MIPA. 13(1): 105-115.
Susanti R, Fibriana F. 2017. Teknologi Enzim. ANDI. Yogyakarta. Hlm. 81.
Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011. Phytochemical screening and Extraction: A Review. Internationale Pharmaceutica Sciencia.1(1): 98, 99.
Windarwati S. 2011. Pemanfaatan Fraksi Aktif Ekstrak Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sebagai Zat Antimikroba dan Antioksidan dalam Sediaan Kosmetik. Tesis. Fakulta Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hlm. 32-34.
Woolery-Lloyd H. 2009. Skin of Color. Dalam: Baumann L, Saghari S, Weisberg F (eds). Cosmetic Dermatology: Principels and Practice. Second edition. McGraw-Hill. New York. Hlm. 109-116.
citation:   Azka, Nimas Saskia dan Priyanto, Priyanto dan Fitriani, Fitriani  (2022) Fraksi Etil Asetat Dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lamk.) Sebagai Inhibitor Enzim Tirosinase.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13953/1/FFS_FARMASI_S03-190155_SASKIA%20NIMAS%20AZKA.pdf