eprintid: 13952 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/39/52 datestamp: 2022-08-08 07:33:39 lastmod: 2022-08-08 07:33:39 status_changed: 2022-08-08 07:33:39 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Saerang, Iqbal Gabrie Muhammad creators_name: Sherley, Sherley creators_name: Wahyu Hidayati, Wahyu creators_id: wahyu_hidayati@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Dan Air Biji Cokelat (Theobroma Cacao L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acnes) ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Jerawat merupakan gangguan kulit yang sering terjadi pada remaja, salah satu penyebabnya adalah bakteri Propionibacterium acnes, terapi yang lazimnya diberikan untuk mengatasi penyebab jerawat tersebut adalah antibiotik. Penggunaan antibiotika jangka panjang dapat menimbulkan resistensi dan menimbulkan kerusakan organ dan imunohipersensitivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fraksi apa yang dapat memberikan efek penghambatan terbesar terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode mikrodilusi dengan menggunakan microplate reader. Konsentrasi yang digunakan untuk fraksi etil asetat, dan air adalah 312.5, 625, 1250, 3500, dan 7000 ppm. Antibiotik pembanding yang digunakan adalah Klindamisin dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20, dan 25 μg/mL. Hasil pengujian aktivitas antibakteri bahwa fraksi air memiliki nilai potensi relatif 6,847 x 10-3 kali Klindamisin, dan fraksi etil memiliki nilai potensi relatif 3,681 x 10-3 kali Klindamisin. Kesimpulan yang diperoleh bahwa fraksi air memiliki aktivitas antibakteri lebih kuat dibandingkan dengan aktivitas antibakteri fraksi etil asetat Biji Cokelat. Kata Kunci: Theobroma cacao, Antibakteri, Propionibacterium acnes date: 2022-04-15 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Aida, Nur M., Suswati E., Misnawi. (2015). Uji In Vitro Efek Ekstrak Etanol Biji Kakao (Theobroma cacao) sebagai Antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Jember Black, JG. (2008). Microbiology 7th. John Wiley and Sons Inc. Singapore. Hlm. 16. Aziz, S., (2010). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Umbi Bakung Putih (Crinum asiaticum L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. Crane, John. Donald W. Hohman,b,c Scott R. Nodzo,b,c Thomas R. Duquinb. (2013). Antimicrobial Susceptibility of Propionibacterium acnes Isolates from Shoulder Surgery. Department of Medicine, Division of Infectious Diseases, University at Buffalo, Buffalo, New York, USA Departemen Kesehatan RI. (1986). Sediaan Galenik. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 4-26. Departemen Kesehatan RI. (1995). Materia Medika Indonesia (4th ed.). Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hal. 333-337 Departemen Kesehatan RI. (2000). Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hal. 17, 22, 39 Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Hlm. 169,171, 174, 181. Diah A, Ph.D., Choirul M, Ph.D. (2004). Biologi Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga. Djajadisastra J. (2009). Formulasi Gel Topikal Dari Ekstrak Nerii Folium Dalam Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 4 No. 4 Juli 2009: 210 -216. Universitas Indonesia. Fakultas MIPA. Dorly. (2005). Potensi Tumbuhan Obat Indonesia dalam Pengembangan Industri Agronomi. Bogor: ITB. Efendi YN, Hertiani T. (2013). Potensi Antimikroba Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia tubercose Jack.) terhadap Candida albicans, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Majalah Obat Tradisional. Hlm. 2-3. Febrinda AE, Astawan M, Wresdiyati T. (2013). Kapasitas Antioksidan dan Inhibitor Alfa Glukosidase Ekstrak Umbi Bawang Dayak. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 24(2): 161-167. Gad SC. (2008). Preclinical Development Handbook Toxicology. Wiley- Interscience. New Jersey. Hlm. 119 Hanani E. (2014). Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 10-11 Harborne, J.B., (1987). Metode Fitokimia. Penentuan cara modern menganalisis tumbuhan, Terbitan kedua. ITB, Bandung Haryati & Sri. (2005). Standarisasi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Salah Satu Tahapan Penting dalam Pengembangan Obat Asli Indonesia. Badan POM RI. Info Pom Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia. Vol. 6 (4), Juli 2005 Hasan Ihsan Abdel Sabour., Mona Amin Hassan., Mona Sallam Embarek., Dalia A Attallah., Mohamed Ahmed El Mokhtar., Ghada Mohammed Alaa Eldin. (2015). Antibiotic Susceptibility Patterns of Propionibacterium Acnes Isolated from Acne Vulgaris in Assiut University Hospitals Egypt. Egyptian Journal of Medical Microbiology Volume 24. Jacob SW, Torre JCD. (2015). Dimethyl Sulfoxide in Trauma and Diseases. CRC Press Taylor and Francis Group. New York. Hlm. 101 Jawetz, E., J. L. Melnick dan E. A. Adelberg. (2005). Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan (4th ed.). Diterjemahkan oleh Bonang, G. Jakarta: Penerbit Buku Kesehatan. Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. (2012). Basic and Clinical Pharmacology Twelfth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. Hlm. 815-816. Lee M. (2009). Basic Skills in Interpreting Laboratory Data 4th ed. American Society of Health System Pharmacist. Bethesda. Hlm. 402. Liu Y, Xu Y, Song Q, Wang F, Sun L, Liu L, Yang X, Yi J, Bao Y, Ma H, Huang H, Yu C, Huang Y, Wu Y, Li Y. (2017). Anti-biofilm Activities from Bergenia crassifolia Leaves Against Streptococcus mutans. Frontiers in Microbiology. 8(1738): 1-9. Othman, A., Jalil, A. M., Weng, K. K., Ismail, A., Ghani, N. A., & Adenan, I. (2010). Epicatechin Content and Antioxidant Capacity of Cocoa Beans From Four Different Countries. African Journal of Biotechnology Pramasanti, (2008), Perawatan Jerawat, kesehatan. http://07x.net, Diakses 22 Februari 2018 Pukul 09:15 Prawoto, A., Wibawa, A., Santiosi. A., Dradjat. B., Sulistiowati. (2008). Panduan Lengkap Kakao. Swadaya. Depok Pubchem (2015), clindamycin. pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/clindamycin Reni F., Diki P W., Dewi A. (2016). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak dan Fraksi Daun Ficus pubinervis Dengan Metode Mikrodilusi. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Indonesia. Bandung citation: Saerang, Iqbal Gabrie Muhammad dan Sherley, Sherley dan Wahyu Hidayati, Wahyu (2022) Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Dan Air Biji Cokelat (Theobroma Cacao L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acnes). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13952/1/FFS_FARMASI_S03-190153_GABRIEL%20MUHAMMAD%20IQBAL%20SAERANG.pdf