eprintid: 13950 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/39/50 datestamp: 2022-08-08 07:33:33 lastmod: 2022-08-08 07:33:33 status_changed: 2022-08-08 07:33:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Jayanti, Kurnia Essa creators_name: Inding, Gusmayadi creators_name: Faridlatul Hasanah, Faridlatul creators_id: indinggusmayadi@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0003-4756-8376 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Anggota Muhammadiyah Di Pcm Rawamangun Jakarta Timur Tahun 2018 ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Swamedikasi merupakan bagian upaya masyarakat menjaga kesehatannya sendiri. Pada pelaksanaannya, keterbatasan pengetahuan akan obat dan penggunaannya dapat menjadi sumber kesalahan pengobatan (medication error). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dalam melakukan swamedikasi yang dilakukan oleh anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamangun. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang bersifat deskriptif. Responden adalah anggota PCM Rawamangun, pernah melakukan pengobatan swamedikasi dan tidak memiliki keluarga yang berlatarbelakang tenaga kesehatan. Responden diambil secara total sampling sebanyak 64 orang dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 67,19% anggota PCM Rawamangun memiliki pengetahuan baik, 32,81% pengetahuan cukup. Berdasarkan analisa Chi-square diketahui bahwa tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh jenis kelamin (p= 0,027<0,05) dan pendidikan terakhir (p= 0,011<0,05). Kata kunci: Anggota PCM, Pengetahuan Swamedikasi, Kuesioner date: 2022-04-15 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agabna N M A. 2014. Self-Medication. Sudan Journal of Rational Use of Medicine.Sudan. Hlm. 4. Ahmad A. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Ketetapan Penggunaan Obat Analgetik pada Swamedikasi Nyeri di Masyarakat Kabupaten Demak. Fakultas Farmasi UMS. Solo. Anis F. 2017. Hubungan Faktor Sosiodemografi Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Penggunaan Obat Common Cold di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Skripsi. Fakultas MIPA UII, Yogyakarta. Arikunto S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipata. Jakarta. Hlm 252- 267. Badan Pusat Obat dan Makanan.2014. Menuju Swamedikasi yang Aman. Dalam: InfoPOM, Jakarta. Hlm.3-4. BPS. 2014. Survei Sosial Ekonomi Nasiomal (Susenas) Tahun 2014. Jakarta. Badan Pusat Statistik. Hlm. 29-31. BPS. 2016.Statistik Kesehatan: Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Kesehatan dan Perumahan 2016. Jakarta. Badan Pusat Statistik. Hlm. 20- 23. Dini C P dan Lestari P.2015. Literasi Informasi Tentang Kemasan Produk Obat Bebas. Dalam: Jurnal Komunikasi ASPIKOM. Yogyakarta. Hlm.357-373. Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hlm.3, 9, 13-22 Departemen Kesehatan RI. 2008. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hlm. 9-11. Fernandez A M. 2013.Studi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat- NTT.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Surabaya. Hal 1-17. Hermawati D. 2012. Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Penggunaan Obat Swamedikasi Pengunjung di Dua Apotek Kecamatan Cimanggis, Depok. Skripsi. Fakultas MIPA Program Studi Farmasi UI. Depok. Hidayati A, Dania H dan Puspitasari M D. 2017. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung 3(2). Yogyakarta.Hlm.139-149. Khairunnisa, Nasution E S. 2017. Pembinaan Masyarakat Sebagai Aplikasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMaCerMat) Dalam: Jurnal Abdimas Talenta. Medan. Hlm.125. Mardliyah I K. 2016.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Swamedikasi Obat Antinyeri di Apotek Kabupaten Rembang Tahun 2016. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. Hal. 54. Mellina I. 2016. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Empat Apotek Kecamatan Medan Marelan. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan. Notoatmodjo S. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta. PT Rhineka Cipta. Hlm. 84-92, 129-134. Notoatmodjo S. 2010.Ilmu Perilaku Kesehatan. PT RinekaCipta. Hlm 119-125. Palilati, Defriyanti. 2014. Gambaran Swamedikasi Menggunakan Obat Analgetik- Antipiretik oleh Masyarakat di Desa Daena, Kecamatan Limboto Barat Tahun 2013. Skripsi. UNG, Gorontalo. Hlm. 14. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2000. Nomor 949 Tahun 2000 Tentang Wajib Daftar Obat Jadi. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2017. Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Pradoto J dan Sulistyowati N. 2014. Hubungan antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan TentangKesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat dengan Status Kesehatan: Studi Korelasi pada Penduduk Umur 10-24 Tahun 2013 di Jakarta Barat. Bulletin Penelitian Sistem Kesehatan. Jakarta. Hlm. 89-95. Priyanto, L Batubara. 2010. Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi Keperawatan. Edisi II. Leskonfi, Jakarta. Hlm 9. Qodria A. 2016. Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan Pengalaman Penggunaan Obat Generik di Kalangan Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan di Universitas Jember. Skripsi. Fakultaas Farmasi Jember. Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Rikomah S E. 2016. Farmasi Klinik. Edisi 1. Yogyakarta. Deepublish. Hal 16. Rohmawati A. 2017. Swamedikasi Di Kalangan Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan di Universitas Jember. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Jember. Jember. Hlm.9. Sambara J, Yuliani NN, Bureni Y. 2014. Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Penggunaan Obat yang Benar di Kota Kupang Tahun 2014.Jurnal Info Kesehatan. Kupang. Hlm 697. Sepang F, Gunawan S, Pasteda V. 2013. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Leukemia Anak Pada Petugas Kesehatan Puskesmas Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM) 1(1): hlm 743- 747. Septyowati P. 2009.Studi Pemilihan dan Penggunaan Obat Bebas dalam Upaya Swamedikasi pada Kader Kesehatan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Depok. Hlm. 98. Sohair A E, Ibrahim M I M, Palaian S. 2010. Medication Storage and Self Medication Behavior Among Female Students in Malaysia.Pharmacy Practice Granada 8. Malaysia. Hal.226-232. Sugiyiono. 2011. Statistikauntuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.Hlm 61-70, 348- 357. Sugiyiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. Sujianto A E. 2007. Aplikasi Statistik dengan SPSS untuk Pemula. Jakarta. Prestasi Pustaka. Hlm 87-104. Sharief, Sulaiman I, Laela M T B, Subian S S.2015. Self-Medication Practice among Pharmacist in UEA. Pharmacology and Pharmacy 6.Hal.428-435. Susanto A. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. PT Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta. Hlm 6. Talawo D P. 2014. Pengaruh Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Swamedikasi Di Desa Tingkohubu Timur Kecamatan Suwawa. Jurnal Penelitian Farmasi. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo. Hal. 1-12. Tjah T H, dan Rahardja K. 2010. Obat-Obat Penting. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Ubaidillah M. 2018. Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Anggota Muhammadiyah PCM Slipi Jakarta Barat Tahun 2018. Skripsi. FFS UHAMKA, Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Utaminingrum W, Lestari J E, dan Kusuma A M.2015. Pengaruh Faktor-Faktor Sosiodemografi terhadap Rasionalitas Penggunaan Obat dalam Pengobatan Sendiri pada Pasien Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Farmasain 2(6). Hal.285-288. Widayati A. 2013. Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. Yogyakarta.2(4) Hlm.145-152. Wowo S K. 2012. Taksonomi Kognitif. PT Remaja Rosdakarya.Bandung. Hlm.44. Yarza H L, Yanwirasti, Lili I. 2015.Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal Kesehatan Andalas 4(1): 151-156. Zeenot S. 2013. Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek.D-Medika. Gorontalo. Hal. 109-112, 139 dan 143. citation: Jayanti, Kurnia Essa dan Inding, Gusmayadi dan Faridlatul Hasanah, Faridlatul (2022) Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Anggota Muhammadiyah Di Pcm Rawamangun Jakarta Timur Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13950/1/FFS_FARMASI_S03-190152_ESSA%20KURNIA%20JAYANTI.pdf