eprintid: 13941
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/39/41
datestamp: 2022-08-08 07:33:07
lastmod: 2022-08-08 07:33:07
status_changed: 2022-08-08 07:33:07
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Saraswati, Alda
creators_name: Priyanto, Priyanto
creators_name: Rindita, Rindita
creators_id: rindita@uhamka.ac.id
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Uji Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol 70% Daun Seledri (Apium Graveolens L.) Terhadap Penurunan Kadar Kreatinin Serum Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Sprague Dawley Yang Diinduksi Ccl4
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Daun seledri (Apium graveolens L.) mengandung flavonoid yang diketahui mempunyai efek sebagai antioksidan yang dapat mencegah nefrotoksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas nefroprotektif ekstrak etanol 70% daun seledri (Apium graveolens L.) melalui penurunan kadar kreatinin serum tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley yang diinduksi CCl4. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari 5 tikus. Kelompok I (kontrol normal) dan kelompok V (kontrol negatif) diberi Na-CMC. Kelompok II (dosis I), kelompok III (dosis II) dan kelompok IV (dosis III) diberikan dosis masing-masing 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. Semua kelompok diinduksi CCl4 kecuali kelompok I. Kadar kreatinin serum tikus dilihat pada hari ke-9. Data yang terdistribusi normal (uji Kolmogorof-Smirnov p= 0.362 (p>0.05)) dan homogen (uji Levene p=0.065 (p>0.05)) dianalisis dengan ANOVA satu arah (p=0,000<0,05) menunjukkan adanya perbedaan bermakna antarkelompok. Melalui uji Tukey (p>0.05) diketahui adanya perbedaan bermakna antara kelompok normal dengan kelompok dosis I, II dan kelompok negatif (p<0.05), sedangkan antara kelompok normal dan dosis III tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p>0.05). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun seledri dengan dosis 200 mg/kg BB dapat menurunkan kadar kreatinin tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi CCl4.

Kata kunci: Nefroprotektif, Flavonoid, Daun Seledri, Kadar Kreatinin Serum,
CCl4.
date: 2022-04-15
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agus G. 2008. Penggunaan Mencit dan Tikus Sebagai Hewan Model Penelitian. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hlm. 37-45
Alfonso AA, Mongan AE, Memah MF. 2016. Gambaran Kadar Kreatinin Serum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 Non Dialisis. Dalam: Jurnal e-Biomedik. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado. Hlm: 178-183.
Amir N, Suprayitno E, Hardoko, Nursyam H. 2015. Pengaruh Sipermetrin Pada Jambal Roti Terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Wistar (Rattus norvegicus). Dalam: Jurnal IPTEKS. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanudin, Makassar dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Hlm. 283-293.
Cahyaningsih RA, Azizahwati, Kusmana D. 2011. Efek Nefroprotektif Infus Daun Sukun (Artocarpus altillis (Park.) Fsb.) Pada Tikus Jantan yang Diinduksi Karbon Tetraklorida. Dalam: Majalah Ilmu Kefarmasian. Departemen Farmasi, Universitas Indonesia FMIPA, Depok. Hlm:59-73.
Corwin EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Jakarta. Hlm. 680, 704-3, 725-731.
Dahal A, Mulukuri S. 2014. Flavonoids in Kidney Protection. Dalam: World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. India. Hlm. 365-366.
Darmiati NN. 2013. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Kumbang Kacang Callosobruchus chinensis L. (Coleoptera: Bruchidae). Dalam: Agrotrop. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Bali. Hlm: 17-22.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 3, 6, 11, 13, 18, 39.
Departemen Kesehatan RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (1) Jilid 2. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hlm: 31-32.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 5-6.
Desmiaty Y, Ratih H, Dewi MA, Agustin A. 2008. Penentuan Jumlah Tanin Total Pada Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan Daun Sambang Darah (Excoecaria bicolor Hassk.) Secara Kolorimetri dengan Pereaksi Biru Prusia. Dalam: Ortocarpus. Hlm: 106-109.

Dobhal R, Singh N, Sexna P, Balkrishna A, Upadhyaya PP. 2017. Review on Different Kinds of Vegetables with Reference of Nephroprotective Activity. Dalam: Sciencedomain International. India. Hlm.1-21.
Edriana N. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hlm. 1.
Embarsari RP, Taofik A, Qurrohman BFT. 2015. Pertumbuhan dan Hasil Seledri (Apium graveolens L.) pada Sistem Hidroponik Sumbu dengan Jenis Sumbu dan Media Tanam Berbeda. Dalam: Jurnal Agro. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Jurusan Agroteknologi, Bandung. Hlm. 41-48.
Fahmy NM, Al-Sayed E, Abdel-Daim MM, Karonen M, Singab AN. 2015. Protective Effect of Terminalia muelleri Against Carbon Tetrachloride-Induced Hepato and Nephrotoxicity in Mice and Characterization of Its Bioactive Constituents. Dalam: Pharmaceutical Biology. Hlm: 303-313.
Hanani E. 2016. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Jakarta. Hlm. 11 dan 107.
Harborne JB. 1987. Metode Fitokima: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan kedua. Bandung. Penerbit ITB.
Hendra P, Krisnadi G, Perwita NLPD, Kumalasari, Quraisyin YA. 2014. Efek Hepatoprotektif dan Nefroprotektif Biji Alpukat Pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida. Dalam: Traditional Medicine Journal. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hlm: 133-137.
.
Hoff J. 2000. Methods of Blood Collection in the Mouse. Dalam: Lab Animal. Hlm: 50-51.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2012. Farmakologi Dasar & klinik. Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Jakarta. Hlm 1265-1268.
Kooti W, Ali-Akbari S, Asadi-Samani M, Ghadery H, Ashtary-Larky D. 2014. A Review on Medicinal Plant of Apium graveolens. Dalam: Advanced Herbal Medicine. Iran. Hlm: 48-59.
Kooti W, Daraei N. 2017. A Review of the Antioxidant Activity of Celery (Apium graveolens L.). Dalam: Journal of Evidence-Based Complentary & Alternative Medicine. Hlm.1029-1034.
Krinke GJ. 2000. The Handbook of Experimental Animals: The Laboratory Rat. Academic Press London dan New York. Hlm 35.

Li P, Jia J, Zhang D, Xie J, Xu X, Wei D. 2013. In vitro and in vivo antioxidant activities of a flavonoid isolated from celery (Apium graveolens L. var. dulce). Dalam: RSC Publishing. Shanghai. Hlm. 3-6.
Marliana DS, Venty S, dan Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Dalam: Jurnal Biofarmasi. 3(1): 29.
Nasri H, Rafieian-Kopaei M. 2013. Tubular Kidney Protection by Antioxidants. Dalam: Iranian J Publ Health. Vol.42 (10). Hlm. 1194-1196.
Nofianti T. 2016. Uji Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4). Dalam: Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. STIKES Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Tasikmalaya. Hlm. 64-72.
Nurdiana, Kusuma AC. 2016. Pengaruh Pemberian Tablet Effervescent Mawar Merah (Rosa damascena Mill.) terhadap Kadar Ureum Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4). Dalam: Majalah Kesehatan FKUB. Hlm 175.
Ogeturk M, Kus I, Colakoglu N, Zararsiz I, Ilhan N, Sarsilmaz M. 2005. Caffeic Acid Phenethyl Ester Protects Kidneys Against Carbon Tetrachloride Toxicity in Rats. Dalam: Journal of Ethnopharmacology. Turkey. Hlm. 273-280.
Panjaitan TD, Prasetyo B, Limantara L. 2008. Peranan Karotenoid Alami Dalam Menangkal Radikal Bebas Di Dalam Tubuh. Dalam: Info Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara. Hlm. 79-86.
Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction: A Review. Dalam: Internationale Pharmaceutica Sciencia. India. Vol 1(1). Hlm. 1-9.
Rakanita Y, Hastuti L, Tandi J, Mulyani S. 2017. Efektifitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Seledri (EEDS) Pada Tikus Induksi Kalium Oksonat. Dalam: J. Trop. Chem. Sulawesi Tengah. Hlm. 1-6.
Reagan-Shaw S, Nihal M, Ahmad N. 2007. Dose Translation from Animal to Human Studies Revisited. Dalam: The Faseb Journal. Vol.22(3). Hlm. 660.
Rini SA, Hairrudin, Sugiyanta. 2013. Efektivitas Ekstrak Putri Malu (Mimosa pudica L.) Sebagai Nefroprotektor Pada Tikus Wistar yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik. Skripsi. Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember. Hlm. 16-18.

Rowe RC, Paul JS dan marian EQ. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Ed. The Pharmaceutical Press, London. Hlm. 119, 199
Sahreen S, Khan MR, Khan RA, Alkreathy HM. 2015. Protective Effects of Carissa opaca Fruits against CCl4-induced Oxidative Kidney Lipid Peroxidation and Trauma in Rat. Dalam: Food & Nutrition Research. Saudi Arabia.
Saifudin A, Rahayu V, Teruna HY. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Santoso, S. 2010. Statistik Parametrik. Elexmedia kompetindo. Jakarta
Saputra O, Fitria T. 2016. Khasiat Daun Seledri (Apium graveolens) Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolesterolemia. Dalam: Majority. Hlm: 120-125.
Sari DWS. 2013. Potensi Lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dari Perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Sebagai Antioksidan dan Aktivitasnya dalam Menghambat Pembentukan Peroksida. Tesis. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Simbala HE. 2009. Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan Obat sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Dalam: Pasific Journal. Hlm: 489-494.
Sloane E. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Jakarta. Hlm. 318.
Suhita NLPR, Sudira IW, Winaya IBO. 2013. Histopatologi Ginjal Tikus Putih Akibat Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) Peroral. Dalam: Buletin Veteriner Udayana. Universitas Udayana, Bali. Hlm. 63-69.
Sukandar D, Hermanto S, Amelia ER. 2015. Penapisan Bioaktivitas Tanaman Pangan Fungsional Masyarakat Jawa Barat dan Banten. Cinta Buku Media. Jakarta. Hlm 87-89
Suryawan DGA, Arjani IAMS, Sudarmanto IG. 2016. Gambaran Kadar Ureum dan Kreatinin Serum pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di RSUD Sanjiwani Gianyar. Dalam: Meditory, Vol. 4(2). Hlm. 145-153
Tropicos. 1973. Apium graveolens L. Species Plantarum 1: 264-265. https://tropicos.org. Diakses 22 Mei 2018.
Wulandari P, Herdini, Yunita A. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan DPPH dan Aktivitas Terhadap Artemia salina Leach Ekstrak Etanol 96% Daun Seledri (Apium graveolens L.). Dalam: Saintech Farma. Program Studi Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta. Hlm: 6-13.
citation:   Saraswati, Alda dan Priyanto, Priyanto dan Rindita, Rindita  (2022) Uji Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol 70% Daun Seledri (Apium Graveolens L.) Terhadap Penurunan Kadar Kreatinin Serum Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Sprague Dawley Yang Diinduksi Ccl4.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13941/1/FFS_FARMASI_S03-190143_ALDA%20SARASWATI.pdf