eprintid: 13907 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/39/07 datestamp: 2022-09-15 06:02:11 lastmod: 2022-09-15 06:02:11 status_changed: 2022-09-15 06:02:11 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rachmani, Arif Zecky Ahmad creators_name: Priyanto, Priyanto creators_name: Rindita, Rindita creators_id: rindita@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Biji Pepaya Kering (Carica Papaya L.) Dengan Metode Ekstraksi Ultrasonik Terhadap Cacing Ascaridia Galli Secara In Vitro ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Biji pepaya kering (Carica papaya L.) memiliki potensi sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% biji pepaya kering (Carica papaya L.) dengan metode ultrasonik terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi ekstrak biji pepaya kering yaitu 100 mg/ml, 141,25 mg/ml, 199,52 mg/ml, 281,83 mg/ml dan 400 mg/ml dan pirantel pamoat sebagai kontrol positif dibagi menjadi 5 konsentrasi yaitu 3,125 mg/ml, 5,18 mg/ml, 8,58 mg/ml, 14,21 mg/ml dan 25 mg/ml. Setiap perlakuan menggunakan 10 ekor cacing. Data yang diperoleh adalah persentase kematian cacing dan kemudian dianalisis dengan menggunakan probit. Hasil uji aktivitas antelmintik menunjukkan LC50 pirantel pamoat sebesar 6,6503 mg/ml, sedangkan LC50 ekstrak etanol 70% biji pepaya kering (Carica papaya L.) adalah sebesar 174,5214 mg/ml. Potensi relatif dari perbandingan data LC50 pirantel pamoat dan ekstrak etanol 70% biji pepaya kering memiliki sebesar 0,0381. Kata kunci: Antelmintik, Biji Pepaya, Ascaridia galli, Ultrasonik date: 2022-04-13 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Akoso BT. 1998. Kesehatan Unggas. Kanisius. Yogyakarta. Hal 40-43 Andriani YY, Ira R, Saeful A, Tresna L. 2016. Penentuan kadar total senyawa fenol pada ekstrak daun dan biji papaya (Carica papaya L.) menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 15. Tasikmalaya Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2011. Acuan sediaan Herbal Edisi 1.Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 47-48 Departemen Kesehatan RI. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian Klinik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm 7. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstraksi. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1. Jakarta, Departemen Kesehatan. Hlm 169-175. Fuadi A. 2012. Ultrasonik Sebagai Alat Bantu Ekstraksi Oleoresin Jahe. Jurnal Tekhnologi Vol. 12 No. 1. Hlm 14-21. Garcia JLL, Castro MDL. 2004. Ultrasound-assisted soxhlet extraction: an expedetive approach for solid sample treatment, application to the extraction of total fat from oleaginious seeds. Journal Chromathrography 1034. Hlm. 237-242 Goldsmith RS. 1998. Farmakologi Klinik Obat-Obat Antelmintik. Dalam: Katzung BG. (Ed). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi VI. Terjemahan: Staf Dosen Farmakologi UNSRI. EGC. Jakarta. Hlm 837- 853 Goodman, Gilman. 2012. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Volume 2. EGC. Jakarta. Gunawan SG. 2016. Farmakologi dan Terapi. Edisi 6. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Hlm. 552-553. Hanani E. 2014. Analisis Fitokima. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta Jain P, Singh S, Singh SK, Verma SK, Kharya MD, Solanki S. 2013. Review Article: Anthelmintic Potential of Herbal Drug. Internacional Journal of Research and Development in Pharmacy and Life Sciences. 2(3):412- 427. Kateregga JN, Nabayunga M, Vudriko P, Ndukui JG. 2014. Anthelmintic Activity of Cassia occidentalis L. Methanolic Leaf Extract on Ascaridia galli and Heterakis gallinarum and Its Acute Toxicity. International Journal of Basic & Clinical Pharmacology. 3(1):114-119. Lim TK. 2012. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants Volume 1, Fruits. Springer. London. Hlm. 696 Mahartiny MN, Payani NPS, Devi PKS, Yulita S, Astuti KW, Oka IBM. 2014. Uji Aktivitas Anthelmintik Ekstrak Etanol Daun Pepaya Pada Cacing Gelang Babi. Jurnal Universitas Udayana. Denpasar. Okeniyi JAO, Ogunlesi TA, Oyelami OA, Adeyeni LA. 2007. Effectiveness of dried Carica papaya seeds againts human intensial parasitosis: a pilot study. J Med Food 10. Hlm. 11-19 Priyanto. 2008. Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi dan Keperawatan. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi. Depok. Hlm. 113. Priyanto. 2010. Toksikologi. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi. Depok. Hlm. 181. Rampengan TH. 2008. Penyakit Infeksi Tropikal pada Anak Edisi 2. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 237 Rinaldy A. 2013. Uji Efek Antiaskariasis Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Cacing Gelang (Ascaridia galli) secara in-vitro. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin. Makasar. Saksony AK. 2011. Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kasar Tetraselmis chuii dengan Metode Ekstraksi dan Jenis Pelarut yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Tekhnik Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. Sandy S, Irmanto M. 2014. Analysis of risk factors for infection models roundworm (Ascaris lumbricoides) on elementary school students in Arso District of The Keerom Regency, Papua. Jurnal Buski. Hlm. 18 Sardjono TW. 2017. Helmintologi Kedokteran dan Veteriner. UB Press, Malang. Hlm 41. Soedarto. 2009. Pengobatan Penyakit Parasit. CV Sagung Seto. Jakarta. Hlm 60 Sukandar, Nani R, Ira J, Rina N. 2011. Karakterisasi senyawa antibakteri ekstrak air daun kecombrang (Etlingera elatior). Valensi vol. 2 (3). Hlm. 414-419 Sukarban S, Santoso SO. 2006. Antelmintik. Dalam: Ganiswara SG, Setiabudi R, Suyatna FD, Purwantyastuti, Nafrialdi. (Eds). 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi V. Gaya Baru. Jakarta. Hal 523 Tabbu C. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangan Penyakit Asal Parasit, Noninfeksius dan etiologi complex. Volume 2. Kanisius. Yogyakarta. Hlm. 73-76. Tjokropranoto R, Rosnaeni, Nathania MY. 2011. Anthelmintic Effect of Ethanol Extract of Pare Leaf (Momordica charantia L.) Againts Female Ascaris suum Worm In Vitro. Jurnal Medika Planta. 1(4):33-39. Tropicos. 1973. Carica papaya L. Species Plantarum 2: 1063. https://tropicos.org. Diakses 28 Mei 2018. Widyaningrum H. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Media Pressindo. Yogyakarta. Hlm. 414 citation: Rachmani, Arif Zecky Ahmad dan Priyanto, Priyanto dan Rindita, Rindita (2022) Uji Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Biji Pepaya Kering (Carica Papaya L.) Dengan Metode Ekstraksi Ultrasonik Terhadap Cacing Ascaridia Galli Secara In Vitro. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13907/1/FFS_FARMASI_S03-190110_AHMAD%20ARIF%20ZECKY%20RACHMANI.pdf