eprintid: 13884 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/38/84 datestamp: 2022-09-15 06:01:19 lastmod: 2022-09-15 06:01:19 status_changed: 2022-09-15 06:01:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Taufiqurrachman, Aziz Syaifu creators_name: Kori, Yati creators_name: Septi Tri Utami, Septi creators_id: koriyati@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Hidroksi Propil Metil Selulosa Sebagai Gelling Agent Terhadap Stabilitas Fisik Gel Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Sebagai Repelan ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) mempunyai kandungan minyak atsiri seperti sitronelal yang berkhasiat sebagai repelan. Untuk memudahkan dalam penggunaan maka dibuat sediaan gel. Pada pembuatan gel digunakan gelling agent yaitu HPMC. HPMC merupakan gelling agent yang sering digunakan dalam produksi kosmetik dan obat, karena dapat menghasilkan gel yang bening, mudah larut dalam air, dan mempunyai ketoksikan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi hpmc sebagai gelling agent. Minyak atsiri serai wangi diformulasikan menjadi sediaan gel dengan masing-masing konsentrasi HPMC 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, 4%. Gel yang telah jadi dilakukan evaluasi kestabilan fisik yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, viskositas, dan uji pemisahan fase yang meliputi freeze thaw dan sentrifugasi. Hasil uji evaluasi fisik kelima formula tidak mengalami perubahan pada uji organoleptis dan homogenitas. Nilai pH gel berkisar pada 4,44-6,26, viskositas gel kelima formula berkisar antara 116000-612333,3 Cps. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi HPMC tidak meningkatkan dan menurunkan organoleptis dan homogenitas, tetapi mampu meningkatkan viskositas dan daya lekat, serta mampu menurunkan nilai pH dan daya sebar. Kata Kunci: Minyak Atsiri Serai Wangi, HPMC, Stabilitas Fisik date: 2022-04-11 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hlm. 25, 26, 322-323, 327-328 Allen LV. 1998. The art, Science, and Technology of Compounding. Second Edition. American Pharmaceutical Association. Washington. Hlm. 263, 277 Badan POM. 2011. Bahaya DEET pada Insect-Repellent. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 1 Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 7-8 Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 31 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 169 Dwi S, Erliza H, Muharamia N. Aplikasi Minyak Sereh Wangi (Citronella oil) Dan Geraniol Dalam Pembuatan Skin Lotion Penolak Nyamuk. Dalam: Jurnal Teknik Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hlm. 102 Fessenden JR, Fessenden SJ. 1986. Kimia Organik Jilid 2. Edisi Ketiga, Terjemahan: Aloysius Hadyana Pudjaatmaka. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hlm. 418-419 Gandahusada S, Ilahde DAP, EHD, Pribadi W. 2006. Parasitologi Kedokteran. Edisi Ketiga cetakan VI. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI. Jakarta. Hlm. 244-248 Garg A, Anggarwal D, Garg S, Sigla AK. 2002. Spreading of Semisolid Formulation. Pharmaceutical Technology. USA. Hlm. 88-90 Goncalves TB, Erlanio O de Sousa, Fabiola F, Rodrigues G, dan Jose Da Costa GM. 2010. Chemical Composition and Antibacterial Evaluation of The Essential Oil from Cymbopogon winterianus Jowitt (Gramineae). Dalam: Journal of Essential Oil Bearing Plants. Universidade Regional do Cariri, Brazil. Hlm. 426-431 Guenther E. 1987. Minyak Atsiri Jilid I, Terjemahan: Ketaren S. UI Press. Jakarta. Hlm. 132-133 Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terjemahan: Padmawinata K, dan Soediro I. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hlm. 71 Hariana A. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Jilid III. Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm 341-342 Ismail I. 2013. Formulasi Kosmetik (Produk Perawatan Kulit dan Rambut). Skripsi. Alauddin University Press, Makassar. Hlm. 89-91 Kardinan A. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Agro Media Pustaka. Jakarta. Hlm. 6 Kementerian Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 1569 Ketaren S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka. Jakarta. Hlm. 44 Lachman L, Hobert AL, Joseph LK. 1994. Teori Dan Praktik Farmasi Industri Jilid 2. Edisi Ketiga, Terjemahan: Siti Suyatmi. UI Press. Jakarta. Hlm. 1080, 1081, 1092 Lieberman HA, Martin MR, Gilbert SB. 1988. Pharmaceutical Dosage Form: Disperse System Volume 1. Marcel Dekker. New York. Hlm. 390, 400 Martin A, Swarbick J, Cammarata A. 1993. Farmasi Fisik. Edisi Ketiga, Terjemahan: Joshita. UI Press. Jakarta. Hlm. 1171 Martin A, Swarbick J, Cammarata A. 2008. Farmasi Fisika Dasar-Dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik Jilid 2. Edisi Ketiga, Terjemahan: Joshita. UI Press. Jakarta. Hlm. 716 Rani N, Wany A, Vidyarthi AS, dan Pandey DM. 2013. Study of Citronella Leaf Based Herbal Mosquito Repellents Using Natural Binders. Dalam: Current Research in Microbiology and Biotechnology. Birla Institute of Technology, India. Hlm. 98-103 Rowe, Raymond C, Paul SJ Marian QE. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Pharmaceutical Press. USA. Hlm 283-286, 441-445 Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm 25 - 31 Sinko PJ. 2011. Farmasi Fisik dan Ilmu Farmasetika, Terjemahan: Joshita Djajadisastra. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 706, 716 Tawatsin A, Steve DW, Rederic S, Thavara U, Techadamrongsin Y. 2001. Repellency of Volatile Oils From Plant Againt Three Mosquito Vectors. Dalam: Journal of Vector Ecology 26(1). National Institute of Health, Thailand. Hlm. 7682 Tjokronegoro. 2006. Formulasi Insektisida, Repellent, dan Larvasida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti dan Sabun Cuci Cair dengan Bahan Dasar dari Limbah Buah Jeruk. Dalam: Jurnal Farmasains. Fakultas MIPA Universitas Padjajaran, Bandung. Hlm 23-24 Voigt R. 1984. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima. UGM Press. Yogyakarta. Hlm. 341, 356-358, 365 Yosipovitch G, Ali MS. 2003. Skin pH: From Basic Science to Basic Skin Care. Dalam: Jurnal Acta Derm Venereol. Wake Forest University, USA. Hlm. 1 Yuliani S, Usmiati S, Nurdjannah N. 2005. Efektivitas Lilin Penolak Lalat (Repelen) Dengan Bahan Aktif Limbah Penyulingan Minyak Nilam. Dalam: Journal Pascapanen. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor. Hlm. 1-10 citation: Taufiqurrachman, Aziz Syaifu dan Kori, Yati dan Septi Tri Utami, Septi (2022) Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Hidroksi Propil Metil Selulosa Sebagai Gelling Agent Terhadap Stabilitas Fisik Gel Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Sebagai Repelan. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13884/1/FFS_FARMASI_S03-190094_SYAIFUL%20AZIZ%20TAUFIQURRACHMAN.pdf