eprintid: 13882
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/38/82
datestamp: 2022-09-15 06:01:12
lastmod: 2022-09-15 06:01:12
status_changed: 2022-09-15 06:01:12
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Hendra, Hendra Ade
creators_name: Daniek Viviandhari, Daniek
creators_name: Nurhasnah, Nurhasnah
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Rawat Inap Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Periode Tahun 2017
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Prevalensi penyakit gagal jantung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Penderita gagal jantung cenderung menerima polifarmasi karena ada beberapa
penyakit penyerta yang diderita pada pasien gagal jantung yang akan berpotensi
menyebabkan terjadinya interaksi obat sehingga dapat berakibat menimbulkan
efek obat yang tidak dikehendaki yang dapat memperberat kondisi klinis pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya potensi interaksi obat yang
dapat memperberat kondisi pasien dan tingkat signifikansi klinis interaksi obat
dalam pengobatan gagal jantung pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta periode tahun 2017. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dalam bentuk observasi
retrospektif. Teknik pengambilan data menggunakan metode total sampling
berdasarkan data rekam medis. Penapisan interaksi obat manual dilakukan dengan
menggunakan buku teks Drug Interaction Fact 2014 dan penapisan elektronik
dengan menggunakan Drug Interaction Checker dari www.drugs.com.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 79 pasien gagal jantung berpotensi
mengalami interaksi sebanyak 692 kasus interaksi. Persentase interaksi
farmakodinamik sebanyak 540 kasus (78,04%) dan interaksi farmakokinetik
sebanyak 152 kasus (21,96%). Ditemukan 46 kasus (6,65%) merupakan tingkat
signifikansi mayor, 531 kasus (76,73%) tingkat signifikansi moderat, dan 115
kasus (16,62%) tingkat signifikansi minor. Jumlah terbanyak onset interaksi yang
terjadi adalah onset yang tidak diketahui (unknown) dengan jumlah 344 kasus
(49,71%) disusul oleh onset interaksi delayed sebanyak 227 kasus (32,80%) dan
onset interaksi rapid sebanyak 121 kejadian interaksi (17,49%).

Kata kunci : gagal jantung, interaksi obat, rawat inap.
date: 2022-04-11
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,
Williams BR. 2013. Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutic The
Clinical Use of Drugs Tenth Edition. Wolters Kluwer. Philadelphia. Hlm.
436-440. 444-448.
American Heart Association (AHA). 2012. Heart and Statistic New York:
Circulation. Hlm. 62, 102-104.
American Heart Association (AHA). 2014. Adult Basic Life Support:
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care.
New York : Circulation 2010. Hlm. 122, 685-705
Andrews RE, Fenton MJ, Ridout DA, Burch M. 2008. New-onset heart failure due
to heart muscle disease in childhood: a prospective study in the United
Kingdom and Ireland. Circulation. 117:79-84.
Anthonius AA, Kaunang ED, Runtunuwu AL. 2016. Gambaran Karakteristik
Gagal Jantung Pada Anak di RSUP Prof. Dr. R D. Kandou Manado.
Dalam: Jurnal e-Clinic (eCl). Bagian Ilmu Kesehatan anak Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado.
Ardiansyah M. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Dalam: Diva Press.
Yogyakarta
Baxter K. 2008. Stockley’s Drug Interaction. 8 th Edition. London :
Pharmaceutical Press, Great Britain.
Budiman, Sihombing, Pradina. 2015. Hubungan Dislipidemia, Hipertensi dan
Diabetes Mellitus dengan Infark Miokard. Dalam: Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas. Progran Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Padang.
Corwin, E.J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Hlm. 506-507.
Dipiro JT, Barbara GW, Terry LS, dan Cecily VD. 2008. Pharmacotherapy
Handbook Seventh Edition. New York: Mc Graw Hill. Hlm. 98-109.
Dipiro JT, Talbert RL, Yees GC, Matzke GR, Wells BG, dan Posey LM. 2015.
Pharmacotherapy Handbook : A Pathophysiologic Approach 9th edition,
The Mc Graw Hill Medical Companies, New York, pp. United Stated of
America. Hlm. 75 - 86.
Dumbreck, Siobhan. 2015. Drug-disease and drug-drug interactions : systematic
examination of recommendations in 12 UK National Clinical Guidelines.
BMJ. Hal: 350 – 949.

Dumitru I. 2016. Heart Failure. Diakses dari
https://emedicine.medscape.com/article/163062-overview. pada tanggal 23
Mei 2018.
Drugs.com. https://www.drugs.com/drug_interactions.php. Dikses 5 Mei 2018
European Society of Cardiology (ESC). 2008. ESC Guidelines For The Diagnosis
And Treatment Of Acute And Chronic Heart Failure. Dalam: European
Heart Journal, Eropa.
European Society of Cardiology (ESC). 2012. ESC Guidelines for The Diagnosis
and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure. European Journal of
Heart Failure. Volume 1 : 803-869.
European Society of Cardiology (ESC). 2016. ESC Guidelines For The Diagnosis
And Treatment Of Acute And Chronic Heart Failure. Dalam: European
Heart Journal, Eropa.
Gitawati R. 2008. Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. Dalam : Media
Litbang Kesehatan. Jakarta.
Grossman S, Brown D. (2009). Congestive Heart Failure and Pulmonary Edema.
Diakses dari http://emedicine.medscape.com. Diunduh tanggal 30 Juli 2018.
Grossman S, Porth CM. 2014. Porth’s Pathophysiology Concepts Of Altered
Health State Ninth Edition. Wolters Kluwer. China
Gunawan SG, Setiabudy R. 2011. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta :
Badan Penerbit FKUI. Dalam : Basic Pharmacology and Drug Notes. Edisi
2017. Makasar : MMN Publishing Makasar. Hlm. 55-208.
Hardman JG, Limbird LE. 2008. Goodman dan Gilman Dasar Farmakologi
Terapi Edisi 10. Terjemah oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Harkness R. 1989. Interaksi Obat. Diterjemahkan oleh Agoes G dan Widianto
MB. Bandung: ITB. Hlm: 160-161.
Jhund PS, Davie AP, McMurray JJ. 2001. Aspirin Inhibits the Acute Venodilator
Response to Furosemidee in Patients With Chronic Heart Failure. Dalam:
Journal of American College of Cardiology (JACC). Glasgow, United
Kingdom.
Journal of American College of Cardiology (JACC). 2009. 4 April 2009 Edition.
Publish by Elsevier For Journal of American College of Cardiology.

Kapadia J, Thakor D, Desai C, dan Dikshit RK. 2013. A Study of Potential
Drug - Drug Interactions in Indoor Patients of Medicine Department at
a Tertiary Care Hospital. JAPS , Vol. 3(10), p. 095.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2009. Basic and Clinical Pharmacology.
11th Edition. New York : McGraw Hill.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2012. Basic and Clinical Pharmacology.
12th Edition. New York : McGraw Hill.
Kementrian Kesehatan RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Info Datin Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Linn, William D. 2009. Pharmacotherapy in Primary Care. New York : McGraw
Hill.
Marcus FI. 1985. Pharmacokinetic Interactions Between Digoxin and Other
Drugs. Dalam: Journal of American College of Cardiology. Tucson,
Arizona.
Mycek MJ, Harvey RA., dan Champe CC. 2011. Farmakologi Ulasan Bergambar
Edisi IV. Terjemah oleh Azwar Agoes. 2014. Jakarta : Widya Medika.
National Heart Foundation of Australia and the Cardiac Society of Australia and
New Zealand. 2011. Guidelines for the Prevention, Detection and
Management of Chronic Heart Failure in Australia. Australia.
Page RL, Lindenfeld J. 2016. Drugs that May Cause or Exacerbate Heart Failure.
A Scientific Statement from The American Heart Association. Circulation.
134(2).
Pamu S, Singh T, Ravi S, Ranganayakulu SV. 2017. Evaluations of Drug-Drug
Interactions in Hypertensive Patients in Secondary Care Hospital. Dalam:
Journal of Pharmacy and Biologycal Sciences.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2015.
Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular Edisi
Pertama. Indonesian Heart Association, Indonesia.
Pramolis S. 2014. Toksisitas Obat Glikosida Jantung.
https://www.academia.edu/7781242/Toksisitas_obat_glikosida_jantung.
Diakses 5 Desember 2018
Rich MW. 2012. Pharmacology of Heart Failure in the Elderly : Adverse Events.
Heart Fail ev. 17 : 589-595.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data. Badan Litbangkes. Depkes RI. Jakarta.
Roblek, Tina; Tobrec, Katja; Mrhar, Alex dan Lainscak, Mitja. 2014. Potential
drug-drug interactions in hospitalized patients with chronic heart failure and
choronic obstructive pulmonary disease. Arch Med Sci. Volume 10, Nomor
5 : 485 – 490.
Sani A. 2012. Hypertension Current Perspective. Jakarta. Salemba.
Sistha FN. 2013. Gambaran Dan Analisis Biaya Pengobatan Gagal Jantung Pada
Pasien Rawat Inap Di RS “A” Di Surakarta Tahun 2011. Naskah Publikasi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Sulistiyowatiningsih, Endang; Hidayati, Sebtia Nurul dan Febrianti, Yosi. 2016.
Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Dengan Gangguan Fungsi
Ginjal di Instalasi Rawat Inap RSUP dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2009-
2013. Jurnal Ilmiah Farmasi. Volume 16, Nomor 1.
Tatro DS. 2009. Drug Interaction Facts. A Wolters Kluwer Company, St Louis
Missouri.
Tatro DS. 2014. Drug Interaction Facts. Wolters Kluwer Health. USA. Hlm. 338-
351
Udjianti WJ. (2010). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
Hal. 153.
Utomo DS. 2016. Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Rawat Inap DI
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Ditkesad. Skripsi.
Fakultas Farmasi UHAMKA, Jakarta. Hlm. 38
Villanueva, Pablo Diez, Fernando Alfonso. 2016. Heart Failure in the elderly.
Journal of Geratric Cardiology. Volume 13 : 115-117.
WHO. 2014. The World Hearth Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF.
“Edisi terjemahan oleh Ratna Mardiati, Sata Joewana, Hartati Koerniadi,
Insfandari, Riza Sarasvita”.
WHO. 2016. Prevention of Cardiovascular Disease. WHO Epidemologi
SubRegion AFRD and AFRE. Genewa.
Wrenger E, Muller R, Moesenthin M, Welte T, Frolich JC, Neumann KH. 2003.
Interaction of Spironolactone With Ace Inhibitors or Angiotensin Receptor
Blockers: Aanalysis of 44 Cases. Magdeburg, Germany.

Yasin NM, Widyastuti TA, Dewi KE. 2008. Kajian Interaksi Obat pada Pasien
Gagal Jantung Kongestif di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta Tahun 2005.
Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik. Naskah Publikasi. Fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada.
citation:   Hendra, Hendra Ade dan Daniek Viviandhari, Daniek dan Nurhasnah, Nurhasnah  (2022) Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Rawat Inap Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Periode Tahun 2017.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13882/1/FFS_FARMASI_S03-190092_ADE%20NOVI%20HENDRA.pdf