%0 Thesis %9 Bachelor %A Hendra, Hendra Ade %A Daniek Viviandhari, Daniek %A Nurhasnah, Nurhasnah %B Fakultas Farmasi Dan Sains %D 2022 %F repository:13882 %I Universitas Muhammadiyah Dr Hamka %T Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Rawat Inap Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Periode Tahun 2017 %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13882/ %X Prevalensi penyakit gagal jantung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Penderita gagal jantung cenderung menerima polifarmasi karena ada beberapa penyakit penyerta yang diderita pada pasien gagal jantung yang akan berpotensi menyebabkan terjadinya interaksi obat sehingga dapat berakibat menimbulkan efek obat yang tidak dikehendaki yang dapat memperberat kondisi klinis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya potensi interaksi obat yang dapat memperberat kondisi pasien dan tingkat signifikansi klinis interaksi obat dalam pengobatan gagal jantung pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta periode tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dalam bentuk observasi retrospektif. Teknik pengambilan data menggunakan metode total sampling berdasarkan data rekam medis. Penapisan interaksi obat manual dilakukan dengan menggunakan buku teks Drug Interaction Fact 2014 dan penapisan elektronik dengan menggunakan Drug Interaction Checker dari www.drugs.com. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 79 pasien gagal jantung berpotensi mengalami interaksi sebanyak 692 kasus interaksi. Persentase interaksi farmakodinamik sebanyak 540 kasus (78,04%) dan interaksi farmakokinetik sebanyak 152 kasus (21,96%). Ditemukan 46 kasus (6,65%) merupakan tingkat signifikansi mayor, 531 kasus (76,73%) tingkat signifikansi moderat, dan 115 kasus (16,62%) tingkat signifikansi minor. Jumlah terbanyak onset interaksi yang terjadi adalah onset yang tidak diketahui (unknown) dengan jumlah 344 kasus (49,71%) disusul oleh onset interaksi delayed sebanyak 227 kasus (32,80%) dan onset interaksi rapid sebanyak 121 kejadian interaksi (17,49%). Kata kunci : gagal jantung, interaksi obat, rawat inap.