%D 2022 %I Universitas Muhammadiyah Dr Hamka %T Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur %A Dwinta Israeny Astelia %A Zainul Zainul Islam %A Nurhasnah Nurhasnah %X Jakarta Timur merupakan wilayah dengan jumlah tuberkulosis terbesar di Provinsi DKI Jakarta. Kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pada pasien tuberkulosis dapat dijadikan tolak ukur bahwa semakin tinggi kepatuhan minum obat maka kualitas hidup penderita tuberkulosis akan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kepatuhan, kualitas hidup, dan hubungan keduanya pada pasien tuberkulosis. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif melalui pendekatan cross-sectional. Jumlah subyek yang terlibat sebanyak 50 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk melihat kepatuhan minum obat dan kuesioner Euro Quality of Life Five Dimension (EQ5D5L) dan Visual Analogue Scale (VAS) untuk melihat kualitas hidup pasien tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukan 23 responden memiliki kepatuhan tinggi (46%), 20 responden kepatuhan sedang (40%) dan 7 responden kepatuhan rendah (14%). Pada hasil kualitas hidup (EQ5D5L) menunjukan 47 responden memiliki kualitas hidup tinggi (94%), 1 responden kualitas hidup sedang (2%) dan 2 responden kualitas hidup rendah (4%). Kualitas hidup (VAS) menunjukan 47 responden memiliki kualitas hidup tinggi (94%) dan 3 responden kualitas sedang (6%). Hasil uji statistik menggunakan spearman diperoleh nilai p-value EQ-5D-5L 0,092 > 0,05 dan nilai p-value VAS 0,912 > 0,05. Kesimpulan dari nilai p-value keduanya dapat dinyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan dengan kualitas hidup. Kata kunci: Tuberkulosis, Kepatuhan, Kualitas hidup %L repository13868