eprintid: 13865
rev_number: 9
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/38/65
datestamp: 2022-09-15 06:00:20
lastmod: 2022-09-15 06:00:20
status_changed: 2022-09-15 06:00:20
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Lestari, Kunthi
creators_name: Ema Dewanti, Ema
creators_name: Elly Wardani, Elly
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Uji Aktivitas Antifungi Subfraksi Etil Asetat Daun Awar – Awar (Ficus Septica Burm.F.) Terhadap Jamur Microsporum Gypseum
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Indonesia yang beriklim tropis mempunyai daya dukung yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, baik yang menguntungkan dan merugikan. Salah satu mikroorganisme yang merugikan adalah jamur..Daun awar-awar mengandung flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan steroid yang berkhasiat sebagai bahan baku kosmetik dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas antifungi dari subfraksi etil asetat daun awar-awar terhadap Micosporum gypseum. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, kemudian ekstrak difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat. Fraksi etil asetat yang didapat dieluasi etil asetat dan metanol (1 : 4), sehingga didapatkan subfraksi. Hasil subfraksi, kemudian digabungkan berdasarkan nilai Rf yang sama. Aktivitas antifungi diuji menggunakan metode gores silang agar dengan pembanding ketokonazol. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa SF 2 etil asetat Rf 0,24-0,78 daun awar-awar memiliki aktivitas antifungi terhadap jamur Microsporum gypseum dengan potensi relatif sebesar 2,0840 x 10-3 kali ketokonazol, sedangkan SF 3 etil asetat Rf 0,2 - 0,62 memiliki potensi relatif yang lebih besar dari pada SF 2 2,4783 x 10-3 kali ketokonazol.

Kata kunci: Daun awar-awar, Subfraksi, Antifungi, dan M. gypseum
date: 2022-04-10
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Anonim. 1993. Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka Penapisan Farmakologi Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. Jakarta. Hlm. 33-35.
Anonim. 2009. World Health Organization, Regional Office for the Western Pacific in Manila, the Philippines. Medical Plants in Papua New Guinea. WHO Press. Hlm 124 - 125.
Anonim. 2015. Buku Ajar Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Penyakit Infeksi Editor: Alimsardjono, L., Purwono, PB., Endraswari, PD., Kusumaningrum, D., Mertaniasih, NM. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Penerbit Sagung Seto.
Ariga, Al., Potensi Antifungi Metabolit Bakteri Simbion Karang Lunak Heteroxenia sp. Terhadap Jamur Candida albicans Dan Trichophyton mentagrophytes Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains. Jakarta. Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka. Jakarta.
Brooks GF, Carrol KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner, Timothy A. 2007. Dalam Jawets, Melnick, Adelberg Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Terjemahan Nugroho AW, Ramadhani D, Santasa H, Yesdelita N, Nirmala WK. Editor: Adityaputri A, Salim C, Sandra F, Iskandar M, Nalurita, Ayuningtyas P, Soeharsono R, Rifky, Debby S. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 641, 644.
Brooks GF, Carrol KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner, Timothy A. 2012. Dalam Jawets, Melnick, Adelberg Mikrobilogi Kedokteran. Edisi 25. Salemba Medika. Jakarta. Hlm 657.
Departemen Kesehatan RI. 1979. Material Medika Indonesia. Jilid VII. Jakarta Hlm 194–199.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta. Hlm 333–337.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia I jilid 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1. Jakarta, Departemen Kesehatan. Hlm 169 – 175.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Terjemahan Hadinata TVD, Hanif A. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 9, 20, 22, 79, 103, 113, 205, 213, 227.
Harborne JB. 1987. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi 2 Terjemahan Padmawinata K, Soediro I. ITB. Bandung. Hlm 8, 11, 102

Jones DS. 2010. Statistik Farmasi. Terjemahan: Ramadaniati HU, Rivai H. Kedokteran EGC. Jakarta : xviii+580 hlm.
Jawetz, E. 1997. Dalam Katzung, BG. 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 6. Diterjemahkan oleh bagian Farmakologi Fakultas Universitas Airlangga. Salemba medika. Jakarta. Hlm 973 – 975.
Marjoni MR. 2016.Dasar-Dasar Fitokimia.CV Trans Info Media. Jakarta. Hlm. i – 153.
Mitchell TG. 2008. Mikologi Dalam: Brooks GF, Butel JS, Morse SA (Eds). 2008. Jawetz, Melnick, & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran.Edisi 23. Terjemahan: Hartanto H, Rachman C, Dimanti A, Diani A, Elferia RN, Ramadhani D, Karolina S, Indriyani F, Rianti SSP, Yulia P. EGC. Jakarta. Hlm. 6,6355-665.
Mycek MJ, Harvei RA, Champe PC. 2001. Farmakologi ulasan bergambar edisi 2. Jakarta: Widya Medika. hlm 341-347
Moschella SL, Hurley HJ. 1994. Dermatology. 3rd Ed. Volume One. Philadelphia (US):W.B. Saunders
Ngane A.N., Etame R.E., Ndifor F., Biyiti L., Zollo P.H., Bouchet P. 2006. Antifungal activity of Chromolaena odorata (L.) King & Robinson (Asteraceae) of Cameroon. Chemotherapy. 52: 103-106.
Nugroho, AE., Ikawati, M., Hermawan, A., Putri, D.D.P. dan Meiyanto, E.2011. Cytotoxic effect of ethanolic ekstract fraction of Indonesia plant Ficusseptica Burm. F. on human breast cancer T47D cell lines.International journal of phytomedicine 3:216-226.
Pratiwi ST. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta. Erlangga.
Rismawati, N. 2017. Uji Aktivitas Fraksi Etil Asetat Daun Awar-Awar (Ficus septica Burm.F.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus Putih Jantan. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains, Jakarta. Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka. Jakarta.
Robertson DB, Maibach HI. 2012. Farmakologi Dermatologi. Dalam Katzung BG (Eds). 2012. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 10. Terjemahan: Nugroho AW, Rendy L, Dwijayanthi L. Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 1033.
Singh J, Zaman M, Gupta AK 2007. Evaluation of microdilution and disk diffusion methods for antifungal susceptibility testing of dermatophytes Med Mycoli. 45: 595 –602.
Sudirga, SK., Suprapta, DN., Sudana, IM., Wirya, IA. 2014. Antifungal Activity of Leaf Extract of Ficus Septica Against Colletotrichum Acutatum the

Couse of Anthracnose Disease on Chili Pepper. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare.
Watson DG. 2009. Analisis Farmasi. Edisi 2. Terjemahan Syarief WR. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 367.
citation:   Lestari, Kunthi dan Ema Dewanti, Ema dan Elly Wardani, Elly  (2022) Uji Aktivitas Antifungi Subfraksi Etil Asetat Daun Awar – Awar (Ficus Septica Burm.F.) Terhadap Jamur Microsporum Gypseum.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13865/1/FFS_FARMASI_S03-190077_KUNTHI%20LESTARI.pdf