eprintid: 13834
rev_number: 9
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/38/34
datestamp: 2022-10-09 07:11:39
lastmod: 2022-10-09 07:11:39
status_changed: 2022-10-09 07:11:39
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Amalia, Hanna
creators_name: Priyo Wahyudi, Priyo
creators_name: Fitri Yuniarti, Fitri
creators_id: fitri_yuniarti@uhamka.ac.id
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Identifikasi Isolat Bakteri Dan Jamur Endofit Daun Melati (Jasminum Sambac (L.) Aiton) Penghasil Antibakteri Menggunakan Gen 16s Rrna Dan Gen Its
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Mikroba endofit telah diketahui dapat menghasilkan senyawa bioaktif yang dimanfaatkan sebagai sumber obat. Pada penelitian sebelumnya, bahwa bakteri dan jamur endofit daun melati berpotensi menghasilkan senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies bakteri dan jamur endofit daun melati penghasil antibakteri menggunakan gen 16S rRNA dan gen ITS. Isolasi DNA pada isolat bakteri dan jamur endofit menunjukan pita DNA sebesar 10.000bp menggunakan Wizard Genomic DNA Purification Kit. Amplifikasi dilakukan dengan gen 16S rRNA menggunakan primer 27f dan 1492r, dan gen ITS menggunakan primer ITS4 dan ITS5. Hasil amplifikasi bakteri dan jamur menunjukan ukuran pita DNA sebesar 1.500bp dan 700bp, kemudian disekuensing dan dilakukan penyejajaran menggunakan program BLAST. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa identifikasi pada isolat BDMR2 dan JDMR4 memiliki kemiripan sebesar 99% dengan Enterobacter hormaechei Strain 0992-77 dan Colletotrichum sp. IP 56.

Kata kunci: Mikroba Endofit Daun Melati, Gen 16S rRNA, Gen ITS, Sekuensing
date: 2022-04-08
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agrawal S. 2008. Techniques in Molecular Biology. IBDC Publisher. Delhi. Hlm.327.
Agusta A. 2009. Biologi dan Kimia JamurEndofit. Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 1-34.
Anies. 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan. Elex Media Komputindo. Jakarta. Hlm. 148.
Baldwin BG, Sanderson MJ, Porter JM, Wojciechowski MF, Campbell CS, Donoghue MJ. 1995. The ITS Region of Nuclear Ribosomal DNA A Valuable Source of Evidance on Angiosperm Phylogeny. Annals of the Nissouri Botanical Garden. 82(2): 247-277.
Dalimartha S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid V. Pustaka Bunda. Jakarta. Hlm. 107-110.
Dewandari R. 2017. Potensi Metabolit Sekunder Mikroba Endofit Daun Melati (Jasminum sambac (L.) Aiton) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jakarta.
Edvotek. 2003. Principles and Practice of Agarose Gel Electrophoresis. The Biotecnology Education Company. www.edvotek.com diakses 3 september 2017.
Faatih M. 2009. Isolasi dan Digesti DNA Kromosom. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. 10: 61-67.
Fatchiyah, Arumingtyas EL, Widyarti S, Rahayu S. 2011. Biologi Molekular Prinsip Dasar Analisis. Erlangga. Jakarta. Hlm. 22, 48-55, 112-115.
Felix F, Nugroho TT, Silalahi S, Octavia Y. 2011. Skrining Bakteri Vibrio sp Asli Indonesia sehingga Penyebab Penyakit Udang Berbasis Teknik 16S rRNA. Jurnal IlmuTeknologi Kelautan Tropis. 3(2): 85-8.
Gomes EA, Maria CK, Everaldo GB, Arnaldo CB, Elza FA. 2002. Polymorphism in the Internal Transcribed Spacer (ITS) of the Ribosomal DNA of 26 Isolates of Ectomycorrhizal Fungi. Genetica Molecular Biology. 25(4): 477-483.
Hariana A. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 2. Penebar Swadaya. Depok. Hlm. 144.

Hery SM. 2014. Uji Aktivitas Antimikroba dari Daun Melati (Jasminum sambac L.) Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Jakarta.
Hidayat RS, Napitupulu RM. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. AgriFlo (Penebar Swadaya Grup). Jakarta. Hlm. 269.
Jayalandri N, Edward N, Jimmy P, Robert AB. 2016. Uji Efektifitas Ekstrak Melati (Jasminum sambac) Pada Penyembuhan Luka Insisi Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal e-Biomedic (eBm). 4(1).
Kumala S. 2014. Mikroba Endofit: Pemanfaatan Mikroba Endofit dalam Bidang Farmasi. PT ISFI Penerbitan. Jakarta. Hlm. 23-62.
Legiastuti TS, Aminingsih T. 2012. Identifikasi Cendawan Endofit Menggunakan Teknik Polymerase Chain Reaction. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 8(2): 31-36.
Lestari P, Andari R, Hee JK. 2012. Identifikasi Marka Berbasis PCR Untuk Identifikasi Varientas Padi dengan Palabilitas Tinggi. Jurnal Agrobiogen. 8(2):69-77.
Maghfiroh M, Erny QA. 2014. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Bunga Jasminum Sambac Terhadap Pertumbuhan Bakteri Stephyloccocus. Jurnal Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FIKIP UNS. 11(1).
Mc.Collough MJ, Clemons KU, Mc. Cucker JH, Stevens DA. 1998. Intergenic Transcribed Spacer PCR Rybonting for Differentiation of Saccharomyces Species and Interspesific Hybrids. Journal Clinical Microbial. 36: 1035-1038.
Muladno. 2010. Teknologi Rekayasa Genetika, Edisi Kedua. IPB Press. Bogor. Hlm.156-160.
Ntushelo K. 2013. Identifying Bacteria and Studying Bacterial Diversity Using The 16S Ribosoma RNA Gene-Based Sequensing Tehniques: Review. Journal of Microbiology Research. 7(49): 5533-5560.
Pananjung AMS, Ulfa EU, Senjarini K, Arimurti S. 2015. Karakterisasi Isolat Bakteri Fibrinolitik Wu 021055* Asal Perairan Pantai Papuma, Jember. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia. 2(1): 1-8.
Pangastuti A. 2006. Definisi Spesies Prokaryota Berdasarkan Urutan Basa Gen Penyandi 16S rRNA dan Penyandi Protein. Jurnal Biodiversitas. 7(3): 293-296.
Parida I, Tri AD, Giyanto. 2016. Isolasi, Seleksi, dan Identifikasi Bakteri Endofit Agen Penginduksi Ketahanan Padi Terhadap Hawar Daun Bakteri. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 12(6): 199-208

Pratita MYE, Putra SR. 2012. Isolat dan Identifikasi Bakteri Termofilik dari Sumber Mata Air Panas di Songgoriti setelah Dua Hari Inkubasi. Jurnal Teknik Pomits. 1(1): 1-15.
Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga, Jakarta. Hlm. 150-170
Promega Corporation. 2012. Go Taq Green Master Mix. USA.
Promega Corporation. 2014. Wizard Genomic DNA Purification. USA.
Purnamasari MI, Prihatna C, Gunawan AW, Suwanto A. 2012. Isolasi dan Identifikasi secara Molekuler Ganoderma spp. yang Berasosiasi dengan Penyakit Busuk Pangkal Batang di Kepala Sawit. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 8(1): 9-15.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan Obat Herbal. Majalah Ilmu Farmasi. 2(3): 113-126.
Radji M. 2011. Rekayasa Genetika Penghantaran Profesi Kesehatan. Sagung Seto. Jakarta. Hlm. 218.
Rahayu DA, Nugroho ED. 2015. Biologi Molekuler dalam Perspektif Konservasi. Plantaxia. Yogyakarta. Hlm. 40, 65, 80-81, 87-88, 100-101.
Rinanda T. 2011. Analisis Sekuensing 16S rRNA di Bidang Mikrobiologi. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala.11(3): 172-177.
Sabharwal S, Sudan S, Ranja V. 2013. Jasminum sambac Linn. (Motia): A Review. International Journal of Pharmaceutical Research Bioscience. 2(5): 108-130.
Shahid M, Srivastava M, Kumar V, Singh A, Sharma A, Pandey S, Rastogi S, Pathak N, Srivastava AK. 2014. Phylogenetic Diversity Analysis of Trichoderma Species Based on Internal Transcribed Spacer (ITS) Marker. African Journal of Biotechnology. 13 (3): 450.
Soltis DE, Soltis PS, Doyle JJ. 1998. Molecular Systemics of Plants II: DNA Sequencing. Kluwer Academic Publisher. Massachusetts. Hlm.17-28.
Stanffield VC, Cox DR, Lerman LS, Myers RM. 1989. Attachment of a 40-Base Pair G+C-Rich Sequence (GC-Clamp) to Genomic DNA Fragments by the Polymerase Chain Reaction Results in Improved Detection of Single-Base Changes. Proceedings of the National Academy of Sciences. 86: 232-236.
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their Natural Products. Microbiology and Biology Review. 67(4): 491-502.
Strobel G, Daisy B, Castillo U, Harper J. 2004. Natural Products from Endophytic Microorganime. Journal of Natural Products. 67(2): 257-268

Toha AHA. 2010. Ensiklopedia Biokimia dan Biologi Molekuler. EGC. Jakarta. Hlm. 619-720.
Walker JM, Rapley R. 2002. Molecular Biology and Biotechnology Fourth Edition. RCS Publiher. Cambridge. Hlm. 25-66.
Widowati T, Bustanussalam, Harmastini S, Partomuan S. 2016. Isolasi dan Identifikasi Kapang Endofit dari Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) Sebagai Penghasil Antioksidan. Biopropal Industri.7(1):9-16.
Yuwono T. 2005. Biologi Molekuler. Erlangga. Jakarta. Hlm. 35-211.
Yuwono T. 2006. Teori dan Aplikasi Polymeras Chain Reaction. Andy Publisher. Yogyakarta. Hlm. 23-278.
citation:   Amalia, Hanna dan Priyo Wahyudi, Priyo dan Fitri Yuniarti, Fitri  (2022) Identifikasi Isolat Bakteri Dan Jamur Endofit Daun Melati (Jasminum Sambac (L.) Aiton) Penghasil Antibakteri Menggunakan Gen 16s Rrna Dan Gen Its.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13834/1/FFS_FARMASI_S03-190046_NOVI%20SARI.pdf