eprintid: 13822
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/38/22
datestamp: 2022-10-09 07:11:19
lastmod: 2022-10-09 07:11:19
status_changed: 2022-10-09 07:11:19
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Pamungkas, Gladi
creators_name: Sri Harsodjo, Sri
creators_name: Elly Wardani, Elly
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Non Polar, Semi Polar Dan Polar Dari Ekstrak Etanol 96% Daun Leunca (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Akne vulgaris adalah penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibakteri secara terus menerus dan pemakaian yang tidak sesuai aturan menjadi penyebab utama terjadinya resistensi bakteri. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun leunca memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi hambat minimum sebesar 125 μg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antibakteri senyawa berdasarkan tingkat kepolarannya dari fraksi non polar (n-Heksana), fraksi semi polar (etil asetat) dan fraksi polar (air) dari ekstrak etanol 96% daun leunca (Solanum americanum Mill.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode disk diffusion Kirby-Bauer pada konsentrasi 500 μg/mL, 750 μg/mL dan 1.000 μg/mL dari masing-masing fraksi, kontrol positif antibiotik klindamisin dan kontrol negatif DMSO 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi air lebih baik dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dibandingkan fraksi etil asetat, sedangkan fraksi n-Heksana tidak dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis . Pada fraksi air dengan konsentrasi 500 μg/mL, 750 μg/mL dan 1.000 μg/mL diperoleh diameter zona hambat berturut-turut sebesar 1,12 mm, 1,65 mm dan 2,37 mm.

Kata kunci: leunca (Solanum americanum Mill.), Staphyloccoccus epidermidis, Akne vulgaris
date: 2022-04-07
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoreyo BO, Obansa ES, Obanor EO. 2012. Comperative Nutritional and Phytochemical Analyses of Two Varieties of Solanum melongena. Dalam : Science World Journal. Hlm 5
Ali I, Ahmed W, Tariq M, Asghar R, Hussain MA. 2016. Therapeutic potential of ethanolic extract of Solanum nigrum for lipofundin-induced hyperlipidemia in Rabbits. Dalam: Pure and Applied Biology. Hlm. 85-90
Arifin H, Anggraini N, Handayani D, Rasyid R. 2006. Standarisasi Ekstrak Etanol Daun Eugenia cuminii Merr. Dalam : Jurnal Sains Teknologi Farmasi. Jakarta. Hlm. 90
Atlas RM. 2010. Handbook of Microbiological Media. Fourth Edition. CRC Press. US. Hlm 1248, 1313
Bailey WR, Scott EG. 2004. Diagnostic Microbiology. 12th Edition. Mosby Elsevier. Philadelphia.
Bhatia N, Pratim MP, Abhinit K, Atul T, Tasneem A, Khan MU. 2011. Evaluation of cardio protective activity of Methanolic Extract of Solanum americanum Mill. in rats. Dalam : International Journal of Drug Development & Research. Hlm. 139-147
Brito RC, Silva G, Farias T, Ferreira S. 2017. Standardization of the Safety Level of the Use of DMSO in Viability Assay in Bacteria Cell. Dalam : MOL2NET, International Conference Series on Multidisciplinary Sciences. Hlm. 5
Chauhan A, Saini R, Shori A, Dwivedi J. 2012. Solanum nigrum with dinamic Therapeutic Role : A Riview. Dalam: International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. Hlm. 65-71
Cowan MM. 1999. Plant Products as Antimicrobial Agents. Dalam : Clinical Microbiology Reviews. Hlm. 568, 572
Cut RA, Yulina V, Sunanti. 2013. Antibacterial Effect of Granati Fructus Cortex Extract on Streptococcus mutans In Vitro. Dalam : Journal of Dentistry Indonesia. Hlm 5-8
Dalimartha S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid V. Pustaka Bunda. Jakarta. Hlm 100-105
Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 9 – 12

Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.
Djaafar Z, Ridha OM. 2013. Phytochemical Study of Selected Medical Plant, Solanum nigrum, the Algerian Desert. Dalam : International Latters of Chemistry, Physics and Astronomy. SciPress Ltd. Switzerland. Hlm 28
Ebling FJG, Cunliffe WJ. 1998. Rook/Wilkinson/Ebling Textbook of Dermatology. Edisi 6. Blackwell Science Ltd. Oxford. Hlm 1940 - 1980
Edwards DI. 1980. Antimicrobial Drugs Action. The MacMill.an Press Ltd. Hongkong. Hlm. xi, 163
Elhag RAM, Badwi SE, Bakhiet AO, Galal MA. 2011. Hepatoprotective activity of Solanum nigrum extracts on chemically induced liver damage in rats. Dalam: Journal of Veterinary Medicine and Animal Health. Hlm 45-50
Ganesan A, Subramanian M, Pazhani GP, Karunanithi M, Velayutham R. 2009. Evaluation of anti-inflamatory activity of methanolic extract of Solanum nigrum (Solanaceae). Dalam : Iranian Journal of Pharmaceutical Sciences. Hlm 151-156
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 21-22
Hanifa MA. 2011. Evaluation of Immunostimulant Potential of Solanum nigrum using fish, etroplus suratensis challenged with aphanomyces. Dalam : International Journal of Pharma and Bio Sciences. Hlm 429-443
Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Edisi II. Penerbit ITB. Bandung.
Harper JC. 2007. Acne Vulgaris. Edisi ke 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Javed T, Ashfaq UA, Riaz S, Rehman S, Riazuddin S. 2011. In-vitro antiviral activity of Solanum nigrum against Hepatitis C Virus. Dalam : Virology Journal. Hlm 26
Jawetz E, Melnick JL, Adelberg EA. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi XXII, Terjemahan: Mudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E. B., Mertaniasih, N. M., Harsono, S. , Alimsardjon. Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 227, 235
Jones DS. 2010. Statistik Farmasi, Terjemahan: Ramadaniati HU, Rivai H. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 445-460
Jones WP, Kinghorn AD. 2006. Extraction of plant secondary metabolites. Dalam: Natural Products Isolation 2nd Ed. Humana Press. New Jersey.
Kartesz. 2004. Synthesis of North American Flora. BONAP, North Carolina Botanical Garden.

Kasa P, Aluru S, Kishori B. 2012. In vitro Antibacterial Activity of the Extracts of Solanum nigrum. Dalam : Indian Streams Research Journal. Hlm 7
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Kemenkes .Jakarta. Hlm. 40
Kemenkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Kemenkes .Jakarta. Hlm. 1557-1558
Kligman F. 1994. Identification of Staphylococcus epidermidis. Dalam: Journal of Microbiology. Hlm 34, 288-300
Kuswiyanto. 2016. Bakteriologi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 2
Mutiasari IR. 2012. Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Fraksi Aktif. Dalam : Journal FMIPA Universitas Indonesia. Jakarta.
Mycek MJ, Harvey RA, Champe PC. 2001. Farmakologi. Edisi II. Terjemahan: Azwar Agoes. Penerbit Widya Medika. Jakarta. Hlm 325
Padmashree A, Sharma GK, Semwal AD, Mahesh C. 2014. Antioxygenic Activity of Solanum americanum Mill. leaves in Sunflower Oil Model System and Its Thermal Stability. Dalam : Food and Nutrition Sciences. Hlm. 1022-1029
Pratiwi, ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hlm. 188
Rahmi A, Cahyanto T, Sujarwo T, Lestari RI. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less) Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat. Dalam: Jurnal Kajian Islam, Sains dan Teknologi. Hlm. 141-161
Rajeswari M, Gurumurthy S, Kamat S. 2013. Anti Gastritic and Antiulcerogenic Effects of Solanum nigrum in Laboratory Animals. Dalam: International Journal of Nutrition and Food Sciences. Hlm. 266-271
Rathi SK. 2011. Acne Vulgaris Treatment : The Current Scenario. Dalam: Indian Journal of Dermatology. Wolters Kluwer – Medknow Publications. India. Hlm. 7-13
Ravi V. 2009. Anti-inflammatory effect of methanolic extract of Solanum americanum Mill. berries. Dalam: International Journal of Applied Research in Natural Products. Hlm. 33-36
Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi VI. ITB. Bandung. Hlm 198

Sridhar TM, Josthna P, Challagundla VN. 2011. In Vitro antibacterial activity and phytochemical analysis of Solanum Nigrum (Linn.) – An important antiulcer medical plant. Dalam: Journal of Experimental Sciences. Hlm. 24-29
Subashini R, Mahesh V, Kavitha A, Geethanjali B, Umamaheshwari S. 2013. Comparative Evaluation of Antimicrobial Activity of Selected There Herbal Plants Extract with Digital Image Processing Technique. Dalam : EJB 19. Departement of Biomedical Engineering. SSN Collefe of Engineering. Hlm. 14-26
Sudjadi. 1986. Metode Pemisahan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Suryana S, Nuraeni YYA, Rostinawati T. 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dari Lima Tanaman Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Dengan Metode Mikrodilusi M7 – A6CLSI. Dalam: Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology. Hlm. 1 – 8
Tahir M. 2010. Pathogenesis of Acne Vulgaris : Simplified. Dalam : Journal of Pakistan Association of Dermatologist. Pakistan. Hlm. 20
Thiboutot DM, Strauss JS. 2003. Dermatology in General Medicine. Edisi 6. McGraw Hill. New York. Hlm 672 – 687
Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction : A Review. Dalam : International Pharmaceutica Sciencia. Hlm 98-106
Valls JS, Nacente RB. 2011. Handbook of Microbiological Culture Media. Edition No. 11. Scharlab. Hlm. 263-264, 277
Viogenta P, Wahidah LK, Saputri IH. 2017. Aktivitas antibakteri ekstrak akar ceplukan (Physalis angulata L.) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Dalam : JFL. Hlm. 40-41
Wasiaatmadja S. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi V. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Williams HC, Dellavalle RP, Garner S. 2012. Acne Vulgaris. Dalam: Lancet. Hlm 361 – 372
Williams SM. 2007. Pilo sebaceuous duct physiology, observation on the number and size of pilo sebaceuous ducts in acne vulgaris. Dalam: Dermatology. New York. Hlm 153 – 155
Yenny. 2007. Resistensi dari Bakteri Enterik: Aspek Global terhadap Antimikroba. Dalam : Universa Medicina. Hlm. 46-56
Zaenglein AL, Grabber EM, Thiboutot DM. 2008. Acne Vulgaris and Acneiform Eruption. Dalam : Dermatologi in General Medicine. 7th Edition. McGraw-Hill. New York. Hllm 690 – 703
citation:   Pamungkas, Gladi dan Sri Harsodjo, Sri dan Elly Wardani, Elly  (2022) Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Non Polar, Semi Polar Dan Polar Dari Ekstrak Etanol 96% Daun Leunca (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13822/1/FFS_FARMASI_S03-190041_GLADI%20PAMUNGKAS.pdf