%0 Thesis %9 Bachelor %A Larasati, Azmia %A Sri Harsodjo, Sri %A Elly Wardani, Elly %B Fakultas Farmasi Dan Sains %D 2022 %F repository:13821 %I Universitas Muhammadiyah Dr Hamka %T Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Non Polar, Semi Polar Dan Polar Dari Ekstrak Etanol 96% Daun Petai Cina (Leucaena Leucocephala (Lam.) De Wit) Terhadap Staphylococcus Epidermidis %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13821/ %X Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang berperan sebagai flora normal pada kulit dan dapat menyebabkan terbentuknya jerawat. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan ekstrak etanol daun petai cina dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi minimum yang dapat menghambat sebesar 62,5 μg/mL, oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai perbandingan aktivitas antibakteri berdasarkan kepolaran senyawa dengan proses fraksinasi dari fraksi non polar (n-Heksana), semi polar (etil asetat) dan polar (air) daun petai cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) terhadap Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan metode disk diffusion Kirby-Bauer. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 500 μg/mL, 750 μg/mL dan 1.000 μg/mL dari masing-masing fraksi, antibiotik klindamisin dan DMSO 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-Heksana daun petai cina tidak dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis, sedangkan fraksi etil asetat dan air daun petai cina dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi terendah sebesar 500 μg/mL. Berdasarkan potensi relatifnya, fraksi air lebih baik dalam dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dibandingkan fraksi etil asetat dengan nilai potensi relatif sebesar 2,23 × 10-3 kali klindamisin. Kata kunci: Staphylococcus epidermidis, jerawat, daun petai cina, Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit