eprintid: 13811 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/38/11 datestamp: 2022-10-09 07:10:54 lastmod: 2022-10-09 07:10:54 status_changed: 2022-10-09 07:10:54 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Natalia, Frisca creators_name: Sediarso, Sediarso creators_name: Kriana, Efendi creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Uji Toksisitas Sub Kronis Fraksi Etanol 70% Akar Seledri (Rhizoma Apium Graveolens L.) Pada Organ Ginjal Tikus Putih ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Akar seledri secara trasdisional digunakan sebagai obat antihipertensi. Pada penelitian sebelumnya, akar seledri berkhasiat sebagai antihipertensi dengan dosis 40mg/kgBB yang memiliki efektivitas sama dengan captropil 2,5mg/kgBB. Sebelum digunakan sebagai obat, terlebih dahulu diuji keamanannya bagi kesehatan salah satunya dengan uji toksisitas subkronis. Tujuannya untuk mengetahui efek toksik yang disebabkan pemberian berulang fraksi etanol 70% akar seledri selama 45 hari terhadap fungsi ginjal tikus putih. Dosis 1000mg/kgBB serta Na.CMC 0,5% sebagai control normal. Parameter yang diamati adalah gejala toksik, kadar kreatinin dan pengamatan histologi ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dosis 200mg/kgBB dan 1000mg/kgBB memberikan efek toksik dengan terjadinya perubahan perilaku tikus dan peningkatan kadar kreatinin yang signifikan serta adanya kerusakan organ ginjal dengan mengecilnya diameter glomerulus dan terjadi pelebaran jarak antar glomerulus dengan kapsul bowman. Kata Kunci: Akar Seledri (Apium graveolens L.), Subkronis, Kadar Kreatinin, Histologi Ginjal date: 2022-04-07 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Universitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2008. Acuan Sediaan Herbal. Volume 4 Edisi 1. Badan Pengawasan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm: 40-43. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2015. Pedoman Uji Toksisitas Non Klinik Secara In Vivo. Badan Pengawasan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm : 39-43. Bevelender G, Rameley J. 1988. Dasar-Dasar Histologi. Edisi 8, Erlangga. Jakarta. Hlm : 1-4, 316-323. Corwin EJ. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Terjemahan : Pendit BU. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm : 442. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm : 17-18. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Pelakasanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta. Hlm : 5, 15. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta. Hlm : 31-32. Donatus IM. 2001. Toksikologi Dasar. Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi. Fakultas Farmasi UGM. Hlm : 106-160. Hanani E. 2015. Analisa Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm : 10-11. Januardi, D. 2015. Uji Toksisitas Sub Kronis Ekstrak Etanol Herba Ceplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Organ Ginjal Pada Tikus Putih Jantan. Skripsi. Jakarta. Hlm : 11-17. Junqueira LC, Cameiro J, Kelley RO. 1997. Histologi Dasar. Terjemahan : Tambayong J. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm : 317-331. Kumar, Cotran, Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Volume 2 Edisi 7. Jakarta. Hlm : 664-665. Lu, Frank C. 1995. Toksikologi Dasar: Asas, Organ, Sasaran, dan Penilaian Risiko. Edisi 2. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta. Hlm : 56, 85-233. Nurhanifah T. 2015. Uji Toksisitas Sub Akut Fraksi Etanol 70% Akar Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Hati Mencit. Skripsi. Jakarta. Hlm 19-21 Pearce, Evelyn C. 2000. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT Gramedia. Jakarta. Hlm : 201-203, 245-246. Price, Sylvia, Lorraine MW. 1995. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume 1 Edisi 6. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm : 25-30, 870-873. Priyanto. 2007. Toksisitas Obat, Zat Kimia dan Terapi Antidotum. Cetakan I. Editor Hadi Sunaryo (Leskonfi). Jakarta. Hlm : 38, 109-114. Priyanto. 2010. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (Leskonfi). Jakarta. Hlm : 1-3, 69, 187- 188. Sadikin M. 2001. Biokimia Eksperimen Laboratorium. Widya Medika. Jakarta. Hlm : 167-175. Siska, Fith, Farida. 2011. Pemanfaatan Akar Seledri (Apium graveolens L.) Sebagai Antihipertensi. Jurnal. Jakarta. Smith, J.B dan Mangkoewidjojo. 1998 Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan-hewan di Labolatorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Pusat Antar Universitas Bioteknologi. IPB Bogor. Hal : 157 Underwood JCE. 2000. Patologi Umum dan Sistematik. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal : 640-643, 648-653. citation: Natalia, Frisca dan Sediarso, Sediarso dan Kriana, Efendi (2022) Uji Toksisitas Sub Kronis Fraksi Etanol 70% Akar Seledri (Rhizoma Apium Graveolens L.) Pada Organ Ginjal Tikus Putih. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13811/1/FFS_FARMASI_S03-190031_FRISCA%20NATALIA.pdf