eprintid: 13784
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 2319
dir: disk0/00/01/37/84
datestamp: 2022-10-09 07:09:56
lastmod: 2022-10-09 07:09:56
status_changed: 2022-10-09 07:09:56
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Mulyawati, Lathifah
creators_name: Wahyu Hidayati, Wahyu
creators_name: Ridha Elvina, Ridha
creators_id: wahyu_hidayati@uhamka.ac.id
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
creators_orcid: 0000-0002-9233-1557
title: Aktivitas Fraksi N-Heksan, Etil Asetat, Dan Air Daun Kalisia (Callisia Fragrans L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus Dan Staphylococcus Epidermidis
ispublished: pub
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Jerawat merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh aktivitas produksi sebum yang berlebihan dan diperburuk oleh infeksi bakteri. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Ekstrak metanol 50% daun Callisia fragrans memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri MRSA dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas fraksi tertinggi yang dapat menghambat bakteri MRSA dan Staphylococcus epidermidis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mikrodilusi dengan microplate reader. Konsentrasi yang digunakan pada masing-masing fraksi adalah 2.500 ppm, 5.000 ppm, 7.500 ppm, dan 10.000 ppm. Klindamisin HCl digunakan sebagai antibiotik pembanding. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fraksi air memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dengan potensi relatif lebih besar terhadap S. epidermidis yaitu 2,83x10-4 kali klindamisin HCl, sedangkan potensi terhadap MRSA sebesar 2,37x10-4 kali klindamisin HCl.

Kata kunci: Antibakteri, Callisia fragrans, MRSA, Staphylococcus epidermidis, mikrodilusi.
date: 2022-04-06
date_type: completed
full_text_status: restricted
institution: Universitas Muhammadiyah  Dr  Hamka
department: Fakultas Farmasi Dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes G. 2009. Teknologi Bahan Alam Serial Farmasi Industri 2. ITB. Bandung : 27.
Ahhmed A, Baek JS, Kim JD, Kim MY, Khan MI, Shin JH. 2018. Green Tea Seed Isolated Saponins Exerts Antibacterial Effects against Various Strains of Gram Positive and Gram Negative Bacteria, a Comprehensive Study In Vitro and In Vivo. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2018 : 1–12.
Aspan R. 2007. Penyiapan Simplisia Untuk Sediaan Herbal. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta : 22.
Badal S, Delgoda R. 2017. Pharmacognosy Fundamental, Applications and Strategy. Elsevier. New York : 214.
Balouiri M, Sadiki M, Ibnsouda SK. 2016. Methods For In Vitro Evaluating Antimicrobial Activity: A Review. Journal of Pharmaceutical Analysis. 6(2) : 71–79.
Carrol KC, Morse SA, Mietzner T, Miller S. 2012. Mikrobiologi Kedokteran edisi 27, Terjemahan: Allen, Handoko C, Agustina L, Hariyanto RB, Sadikin RE, Agustin S, Sonia. EGC. Jakarta : 219-223.
Chernenko TV, Ul’Chenko NT, Glushenkova AI, Redzhepov D. 2007. Chemical Investigation of Callisia fragrans. Chemistry of Natural Compounds. 43(3) : 253–255.
Cushnie TPT, Cushnie B, Lamb AJ. 2014. Alkaloids: An Overview of Their Antibacterial, Antibiotic-Enhancing and Antivirulence Activities. International Journal of Antimicrobial Agents. 44(5) : 377–386.
Deck D, Winston L. 2012. Beta-Lactam and Other Cell Wall and Membrane Active Antibiotics. Dalam: B. Katzung, S. Masters, & A. Trevor (Eds). Basic and Clinical Pharmacology edisi 12. Mc Graw Hill. New York : 892.
Deck D, Winston L. 2012. Tetracyclines, Macrolides, Clindamycin, Cloramphenicol, Streptogramin, dan Oxazolidinones. Dalam: B. Katzung, S. Masters, & A. Trevor (Eds). Basic and Clinical Pharmacology edisi 12. Mc Graw Hill. New York : 922.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta : 321, 333, 337.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia edisi I. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta : 13-14.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia edisi I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta : 169, 174, 175.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia edisi V. Dirjen POM RI. Jakarta : 47, 1392.
Dipiro C, Dipiro J, Wells B, Schwinghammer T. 2015. Pharmacotherapy Handbook edisi 9. Mc Graw Hill. New York : 138.
Dzoyem JP, Hamamoto H, Ngameni B, Ngadjui BT, Sekimizu K. 2013. Antimicrobial Action Mechanism Of Flavonoids From Dorstenia Species. Drug Discoveries & Therapeutics. 7(2) : 66–72.
Fajriaty I, Saputra IR, Silitonga M. 2017. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Dari Ekstrak Etanol Buah Lerak (Sapindus rarak). Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains. 6(2) : 243–256.
Graham B. 2005. Lecture Notes on Dermatology edisi 8. Erlangga. Jakarta : 55.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta : 83, 103, 236.
Harborne J. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terjemahan: Padmawinata, Soediro I. ITB. Bandung : 8.
Harti A. 2015. Mikrobiologi Kesehatan. Penerbit Andi. Yogyakarta : 122-123, 148-150.
Hirai I, Okuno M, Katsuma R, Arita N, Tachibana M, Yamamoto Y. 2010. Characterisation of Anti-Staphylococcus aureus Activity of Quercetin. International Journal of Food Science and Technology. 45(6) : 1250–1254.
Izabella IC, Mariano EGA, Careli RT, Morais-Costa F, De Sant’Anna FM, Pinto MS, Duarte ER. 2018. Plants of the Cerrado With Antimicrobial Effects Against Staphylococcus spp. and Escherichia Coli From Cattle. BMC Veterinary Research. 14(1) : 1–10.
Kim H, Tu PT. 2015. Evaluation and Genetic Diversity of Plant Antibacterial Golden Strategy (Callisia fragrans L.). Journal of Science University Tho. 38(2) : 6–12.
Lestari G, Kencana I. 2008. Galeri Tanaman Hias Lanskap. Penebar Swadaya. Jakarta : 62.
Lin RD, Chin YP, Hou WC, Lee MH. 2008. The Effects of Antibiotics Combined With Natural Polyphenols Against Clinical Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Planta Medica. 74(8) : 840–846.
Liu L, Wu Y, Huang Y, Bao Y, Xu Y, Sun L, Wang F. 2017. Anti-biofilm Activities from Bergenia crassifolia Leaves Against Streptococcus mutans. Frontiers in Microbiology. 8 : 1–10.
Pelczar MJ, Chan E. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Terjemahan: Hadioetomo RS, Imas T, Tjitrosomo SS, Angka SL. UI Press. Jakarta : 450,

489, 490.
Perkins AC, Cheng CE, Hillebrand GG, Miyamoto K, Kimball AB. 2011. Comparison of The Epidemiology of Acne Vulgaris Among Caucasian, Asian, Continental Indian and African American Women. Journal of The European Academy of Dermatology and Venereology. 25 : 1054–1060.
Radji M. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi & Kedokteran. EGC. Jakarta : 194, 205.
Rusdi NK, Sediarso, Fadila SH. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol 70% Dari Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Farmasains. 1(2) : 89–94.
Sabrina S, Anggraeni Y, Puspitasaril B, Kardono L. 2018. Solubility Enhancement of Ethyl Acetate Fraction of The Artocarpus altilis Fosberg Leaves with Addition of β-Cyclodextrin-HPMC by Using Kneading Method. Jurnal Kimia VALENSI. 4(1).
Sayuti M. 2017. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi, Bagian dan Jenis Pelarut Terhadap Rendemen dan Aktivitas Antioksidan Bambu Laut (Isis Hippuris). Technology Science and Engineering Journal. 1(3) : 169.
Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Sagung Seto. Jakarta : 202, 203.
Tan J, Yap W, Lee S, Lim Y, Tan S. 2014. Antioxidant Content, Antioxidant Activity, and Antibacterial Activity of Five Plants from the Commelinaceae Family. Antioxidants. 3(4) : 758–769.
Tilaar M, Wih WL, Ranti AS. 2010. The Green Science of Jamu. Dian Rakyat. Jakarta : 22.
United State Departement of Agriculture. 2018. Callisia fragrans. Diakses 14 April 2018. www.plants.usda.gov
Wafa NI. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Air Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb) Dengan Mikrodilusi dan Analisis Komponen Penyusunnya. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wardani E, Wahyudi P, Tantari D. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% dan n-Heksan Jamur Shiitake (Lentinula edodes (Berk.) Pegler) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Farmasains. 1(3).
Wasitaatmadja SM. 2005. Akne, Erupsi Akneiformis, Rosasea, Rinofima. Dalam: Djuandi, Hamzah M, Aisah (Eds). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. EGC. Jakarta : 36, 254, 255.
Zaenglein AL, Thiboutot DM. 2012. Acne Vulgaris. Dalam: J Bolognia, Jorizzo, Schaffer J (Eds). Dermatology edisi 3. Elsevier. New York : 397.
citation:   Mulyawati, Lathifah dan Wahyu Hidayati, Wahyu dan Ridha Elvina, Ridha  (2022) Aktivitas Fraksi N-Heksan, Etil Asetat, Dan Air Daun Kalisia (Callisia Fragrans L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus Dan Staphylococcus Epidermidis.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Dr Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13784/1/FFS_FARMASI_S03-190005_LATHIFAH%20MULYAWATI.pdf