eprintid: 13588 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/35/88 datestamp: 2022-10-09 07:04:52 lastmod: 2022-10-09 07:04:52 status_changed: 2022-10-09 07:04:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sugiharto, Muhamad creators_name: Zainul Islam, Zainul creators_name: Nurbasnah, Nurbasnah creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Evaluasi Ketepatan Penggunaan Dan Kejadian Interaksi Obat Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Periode Oktober-Desember 2016 ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Perevalensi penyakit ini cukup tinggi, pada tahun 2015 tercatat sebanyak 415 juta orang di dunia hidup dengan penyakit ini dan pada tahun yang sama Indonesia menempati urutan ke 7 di dunia sebagai negara penderita diabetes melitus terbanyak dengan 10 juta penderita yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan obat antidiabetes ditinjau dari tepat pemilihan obat, tepat dosis dan kejadian interaksi obat pada pasien rawat inap diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Periode Oktober-Desember 2016. Pengambilan data dilakukan dengan cara total sampling, metode yang digunakan bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa evaluasi ketepaan obat antidiabetes sebesar 100% tepat obat, ketepatan dosis 100% tepat dosis dan interaksi obat yang terjadi sebanyak (81,63%) dari total 49 pasien dengan mekanisme farmakokinetik 24,56%, farmakodinamik 63,15%, mekanisme tidak diketahui 8,77% dan tingkat signifikansi major (4,80%), moderate (85,57%), minor (9,53%). Kata kunci : Diabetes Melitus, obat antidiabetes, tepat obat, tepat dosis, interaksi obat, RSIJ Pondok Kopi. date: 2022-03-10 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Almasdy D, Dita P, Suharti, Nina. 2015. Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 disuatu Rumah Sakit Pemerintah Kota Padang Sumatra Barat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis: 02(01): IAI-Sumatra Barat. Hlm. 106-109 . American Diabetes Association. 2014. Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care Volume 37. Hlm 14. American Diabetes Association. 2015. Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care Volume 38. Hlm 935. American Pharmacist Asociation. 2009. Drug Information Hand Book 17th Edition. Lexi Comp. USA. American Siciety for Hospital System Pharmacist. 2011. AHFS Drug Information Handbook. AHSP INC. Bethesda MD, USA. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2010. Info POM. Direktorat Jenderal Bina Kefaarmasian dan Alat Kesehatan: XI(5). Jakarta. Hlm 1-5. Dahong F. 2013. Abses Dentogen Subkutan. Dantofasial: 8(2). Makasar. Hlm 69-70. Dini N. 2016. Evaluasi Ketepatan Terapi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS A Periode Januari-Juni 2015. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah Surakarta. Hlm 1-2. Dipiro JT, Barbara GW, Terry LS, Cecily VD. 2015. Pharmacoterapy Hand Book. Ninth Edition. Mc-Graw-Hill Education. Hlm 161, 163. Dipiro JT, John CR, Jill MK, Patrick MM, Tery LS, Barbara GW, Marie AC. 2008. Pharmacoterapy Hand Book Principles and Practice. Mc-Graw-Hill Education. Hlm 643. Drugs.Com. http://www.durgs.com/drug_interaction.php. Diakses 01-30 Juli 2017 Gitawati R. 2008. Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. Media Litbang Kesehatan : XVIII(4). Hlm 176-178. International Diabetes Federation. 2015. World Diabetes Day 2015 campaign. Hlm 9, 10. Kartinah, Agus S. 2008. Masalah Psikososial Pada Lanjut Usia. Berita Ilmu Keperawatan ISSN: 1(1). Jakarta. Hlm 93-94. Katzung, Bertram G. 2012. Farmakologi Dasar dan Klinik, Terjemahan: dr.Brahm U. Pendit. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 846-851. Kemenkes RI. 2005. Pharmacetical care untuk penyakit diabetes melitus. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinis Cetakan II. Jakarta. Hlm17,22-25. Kemenkes RI. 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta. Hlm 4-5. Kemenkes RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta. Hlm 54-55. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hlm 88-89. Kepres RI. 2014. Peraturan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. Jakarta. Hlm 3 Menkes. 2013. Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pekerjaan Rekam Medis. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 tahun 2013. Jakarta Hlm 3. Mhalestari NND. 2014. Hubungan Antara Pencemaran Udara Dalam Lingkungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita. Jurnal Berkala Epidemiologi : 2(1). Hlm 395. Mutmainah I. 2013. Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kalanganyar. Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hlm 8-9. Noble J, Chaudhary C. 2010. Diabetic Retinopathy. CMAJ : 182(15). Hlm 1646. Nurlaelah I, Alwiyah M, Ingrid F. 2014. Kajian Interaksi Obat Pada Pengobatan Diabetes Melitus Dengan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD UNDATA Palu Periode Maret-Juni 2014. Jurnal of Farmasi: 1(1). Hlm 38. Perkeni. 2007. Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Hlm : 4, 17. Perkeni. 2015. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Hlm 27, 28, 37, 65. Rahayu P, Margio U, Riza S. 2011. Hubungan Antara Faktor Karakteristik, Hipertensi, dan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.H.Soewando Kendal. Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang. Rahmadiliyani N, Abi Muslihin. 2008. Hubungan Antara Pengetahuan Penyakit dan Komplikasi Pada Penderita Diabetes Militus dengan Tindakan Mengontrol Kadar Gula Darah di Wilayah Kerja Puskesmas I gatak Sukaharjo. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/478. diakses 28 september 2016. RSIJ Pondok Kopi. http://rumahsakitislam.com/tentang-kami/direksi. Diakses pada 8 september 2016. Samoh W, Sutrisna, Suharsono. 2014. Evaluasi Ketepatan Obat dan Dosis Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Dengan Komplikasi Hipertensi di Rumah Sakit “X” Surakarta Periode Januari-April 2014. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hlm 12-13. Tatro DS. 2009. Drugs Intraction Facts. Wolters Kluwer Health.Inc Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24. 2011. Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial. Jakarta.Hlm 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29. 2004. Tentang Praktik Kedokteran. Jakarta. Hlm 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40. 2004. Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta. Hlm 2. Yaswir R, Ira F. 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas: 1(2). Hlm 80. Yuliani F, Fadil O, Detty I. 2014. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan, Andalas: 3(1). Hlm 38 citation: Sugiharto, Muhamad dan Zainul Islam, Zainul dan Nurbasnah, Nurbasnah (2022) Evaluasi Ketepatan Penggunaan Dan Kejadian Interaksi Obat Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Periode Oktober-Desember 2016. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13588/1/FFS_FARMASI_S03-180003_MUHAMAD%20SUGIHARTO.pdf