TY - THES TI - Uji Teratogenitas Ekstrak Etanol 70% Herba Ciplukan (Physalis Angulata L.) Terhadap Fetus Mencit Putih ID - repository13561 UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13561/ PB - Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka A1 - Wardani Puspita, Yashinta A1 - Sediarso, Sediarso A1 - Kriana, Efendi AV - restricted N2 - Herba ciplukan (Physalis angulata L.) mempunyai khasiat sebagai antikanker. Senyawa yang bersifat antikanker dapat memicu timbulnya efek teratogenik. Senyawa antikanker umumnya bekerja pada sel sel yang sedang aktif dan jaringan yang sedang berproliferasi termasuk pada proses embriogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% herba ciplukan terhadap fetus mencit putih. Sebanyak 20 ekor mencit bunting dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol normal diberi suspensi Na CMC, dan kelompok perlakuan diberi ekstrak herba ciplukan dengan dosis 156 mg/kgBB, 312 mg/kgBB, dan 624 mg/kgBB. Zat uji diberikan pada masa organogenesis yaitu pada hari ke 6?15 kehamilan. Kemudian mencit dibedah pada hari ke 18 kehamilan dan dilakukan pengamatan morfologis terhadap fetus yang dihasilkan. Pengamatan morfologis yang dilihat berupa kelainan pada telinga, mata, kepala, ekor, jumlah jari kaki depan-belakang. Setelah diamati, fetus difiksasi untuk mengamati bagian visceral menggunakan larutan bouin selama 14 hari. Pengamatan visceral berupa kelainan pada langit-langit (clett palate). Data ratarata berat badan fetus di analisa menggunakan ANOVA satu arah diperoleh ?=0,000 (p<0,05). Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa kelompok kontrol normal terdapat perbedaan berat badan yang bermakna dengan dosis 156 mg/kgBB, 312 mg/kgBB dan 624 mg/kgBB, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba ciplukan menimbulkan efek teratogen pada fetus mencit. Kata kunci : Physalis angulata L., teratogen, ekstrak etanol herba ciplukan M1 - bachelor Y1 - 2022/03/08/ ER -