eprintid: 13553 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/35/53 datestamp: 2022-10-09 07:01:52 lastmod: 2022-10-09 07:01:52 status_changed: 2022-10-09 07:01:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sukaesih, Iis creators_name: Sri Harsodjo, Sri creators_name: Almawati Situmorang, Almawati creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Kelarutan Kalsium Oksalat Dalam Fraksi Air Ekstrak Etanol 70% Daun Tanaman Kumis Kucing (Orthoshipon Aristatus [Blume] Miq.) Yang Tumbuh Di Dataran Tinggi Dan Tumbuh Di Dataran Rendah ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: peluruh kalsium oksalat. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan kelarutan kalsium oksalat dalam fraksi air ekstrak etanol 70% daun tanaman kumis kucing (Orthoshipon aristatus [Blume] Miq.) yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah secara in vitro. Dalam penelitian ini ekstraksi daun kumis kucing dilakukan dengan cara maserasi menggunakan cairan penyari etanol 70%, selanjutnya hasil ekstraksi tersebut difraksinasi dengan air, n-heksan, dan etil asetat. Kemudian dari masing-masing fraksi tersebut dibuat variasi konsentrasi yaitu 10%, 25%, 45%, 75% dan 100%. Dari konsentrasi tersebut digunakan untuk merendam kalsium oksalat dan dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom pada λ 422,7 nm. Data hasil penelitian diuji menggunakan statistik independent sampels t test. Hasil menunjukkan bahwa fraksi air yang tumbuh di dataran tinggi memiliki kelarutan kalsium oksalat dengan presentase rerata penurunan 0,0036%, 0,0064%, 0,0094%, 0,0102%, 0,0122% dan fraksi air ekstrak etanol 70% daun tanaman kumis kucing yang tumbuh didataran rendah dengan rerata penurunan 0,0035%, 0,0061%, 0,0065%, 0,0098%, 0,0112% memiliki perbedaan signifikan (0,000<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa fraksi air yang tumbuh di dataran tinggi memiliki kelarutan kalsium oksalat lebih baik dari pada fraksi air ekstrak etanol 70% daun tanaman kumis kucing yang tumbuh di dataran rendah. Kata Kunci : Kelarutan kalsium oksalat, fraksi air daun tanaman kumis kucing, Spektrofotometer Serapan Atom date: 2022-03-07 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Akowah GA., Zahri I., Norhayati I., Sadikum A., Khamsah SM. 2004. Sinensetin, Eupatorin, 3´hydroxy-5,6,7´4´-tetramethoxyflavone and rosmarinic acid contents and anti oxidative effect of Orthoshipon stamineusfrom Malaysia. Food Chem. 87:559-556. Anderson, R. 1987. Sample Pretreatment and Separation. New York : John Willey & Sons. Anonim. 1985. Buku panduan Teknologi Ekstrak Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan. Jakarta. Hal 3-16. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. 2005. Standarisasi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Salah Satu Tahapan Penting Dalam Pengembangan Obat Asli Indonesia. Jurnal Info POM 6(4): Hlm.1 – 12. Cahyono J. B. SB. 2009. Batu Ginjal. Kanisius. Yogyakarta. Hlm. 27, 30, 31, 48, 49, 82. Cahyono A. T. Pengaruh Infus Daun Tempuyung dan Infus Daun Kumis Kucing Terhadap Kelarutan Kalsium Batu Ginjal Secara Invitro. Skripsi Fakultas Farmasi UGM. Yogyakarta. 1990. Chairul. 2007. Identifikasi Bahan Bioaktif Pada Tumbuhan Secara Cepat di Lapangan. Bidang Botani Puslit LIPI. Bogor. Hlm 6-11. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1. Hlm. 71, 72. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978. Materia Medika Indonesia. Jilid II. Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 155, 167, 168. Dzulkarnain, B., L. Widowati, A. Isnawati, dan H. J. C. Thijssen. 1999. Orthosiphon aristatus (Blume) Miq. Di dalam: L.S. de Padua, N. Bunyapraphatsara, dan R.H.M.J. Lemmens (Eds.). Medicinal and Poisonous Plants 1. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) Foundation No. 12 (1) Bogor. Hlm. 368-371. Harbone J.B. 1987, 1996. Metode Fitokimia. Edisi II. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata dan I. Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Hlm. 1-8, 152. Herbarium Bandungense. Klasifikasi Ilmiah. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati. http://sith.itb.ac.id/herbarium/index.php?c=herb&viewdetail&spid= 238281#top. Diakses 18 januari 2017 pukul 23:45 Kamal Z., M. Yazid . 2003. Identifikasi Dan Penentuan Kadar Kalsium Terlarut Dalam Fraksi Air Dalam Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus Blume. Miq.) Dengan Spektrometri Serapan Atom. Farmasi MIPA UII, Yogyakarta. M Ana H., dkk. 2009. Pengaruh Frekuensi Penggunaan Teh Daun tempuyung Kering (Sonchus arvensis) Terhadap Daya Larut Kalsium Oksalat (CaC2O4). Jurnal Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. Matsubara T., Bohgaki T. 1999. Antihypertensive action of methylriparichromene A from Orthosiphon aristatus-an Indonesian tradisional medical plant. Biol. Plant 22(10). Hlm. 1083-1088. Metcalf, Ed. 1991. Atomic Absorpstion and Emission Spectroscopy (Analical Chemistry) John willey and sons. London. Hlm. 3, 15, 16, 74, 82. Mulyani Oviyanti. 2007. Tesis Membandingkan Dua Metode Destruksi Pada Sampel Tanah. Institut Teknologi Bandung.Bandung. Mulya, M. Suharman. 1995. Analisa Instrumen. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm. 102, 107,-113. Paramita. N. N. P. O. 2007. Daya Melarutkan Fraksi Air dan Etil Asetat Daun Pandan Wangi (pandanus amaryllifolius Roxb.) Terhadap Kalsium Batu Ginjal Secara In Vitro. Skripsi Universitas Santa Dharma. Yogyakarta. Proia AD, Brinn NT. 1985. Identification of calcium oxalate crystals using alizarin red S stain. US National Library of Medicine. National Institutes of Health. NCBI. PubMed gov. US. Raimon. 1993. Perbandingan Metode Dekstruksi Basah dan Kering Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Prosiding LokNas, Spektrometri Serapan Atom. Hlm. 79, 81-82. Skoog. D.A., Donald M. West, F. James Holler, Stanley R, Crouch. 2000. Fundamentals of Analytical Chemistry. Hardcover : 992 pages, Publisher : Brooks Cole. Underwood, A. L. Dan R. A. Day. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta. Hlm. 421-423. Watson, W. 2008. Efek Toksik Logam Pencegahan dan Penanggulan Pencemaran. Yogyakarta. Hlm 1-2; 63-87. Wijayanti, A. P. 2010. Pengaruh Ketinggian Daerah Tempat Tumbuh Terhadap Kadar Flavonoid Total ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus [Blume] Miq.). Jurnal Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta. Wijaya, S. Dan Farida, L. D. 2005. Uji Daya Antikalkuli Perasan Buah ketimun (Cucumis sativus L.) terhadap tikus jantan dengan metode Kalkuli. Majalah Farmasi Indonesia, 16 (3). Hlm 173-176. citation: Sukaesih, Iis dan Sri Harsodjo, Sri dan Almawati Situmorang, Almawati (2022) Kelarutan Kalsium Oksalat Dalam Fraksi Air Ekstrak Etanol 70% Daun Tanaman Kumis Kucing (Orthoshipon Aristatus [Blume] Miq.) Yang Tumbuh Di Dataran Tinggi Dan Tumbuh Di Dataran Rendah. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13553/1/FFS_FARMASI_S03-170318_IIS%20SUKAESIH.pdf