%A Oka Purnasita Tannia %A Sediarso Sediarso %A Tuti Tuti Wiyati %I Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka %X Ketidak seimbangan antara produksi dan ekskresi asam urat dalam tubuh memicu terjadinya hiperurisemia. Akar pakis tangkur (Polypodium feei Mett) secara tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai antihiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fraksi etanol akar pakis tangkur terhadap kadar asam urat mencit jantan galur Swiss Webster. Pengujian dilakukan selama 8 hari dengan membagi 24 ekor mencit kedalam enam kelompok, kelompok kontrol normal diberi pakan standar dan Na-CMC 0,5%, kontrol positif diberi pakan tinggi purin dan allopurinol 0,8 mg/20gBB, kontrol negatif diberi pakan tinggi purin dan larutan Na-cmc 0,5%, kelompok uji diberi pakan tinggi purin dan fraksi etanol dengan dosis 2,25; 4,5 dan 9 mg/20gBB. Pengambilan darah dilakukan melalui sinus orbital 2 jam setelah induksi kalium oksonat. Pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan metode enzimatik menggunakan spektrofotometer klinikal. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etanol akar pakis tangkur dosis 2,25; 4,5 dan 9 mg/20gBB memiliki efek terhadap penurunan kadar asam urat. Persen penurunan tertinggi ditunjukkan dosis 9 mg/20gBB yaitu 82,98%. Hasil ini menunjukkan fraksi etanol akar pakis tangkur memiliki efektivitas yang lebih baik dari ekstrak etanol akar pakis tangkur. Kata kunci : Asam Urat, Polypodium feei Mett, Hiperurisemia, PakisTangkur. %L repository13541 %D 2022 %T Uji Efektivitas Antihiperurisemia Fraksi Etanol Ekstrak Akar Tanaman Pakis Tangkur (Polypodium Feei Mett.) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster