eprintid: 13528 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2319 dir: disk0/00/01/35/28 datestamp: 2022-10-09 07:00:02 lastmod: 2022-10-09 07:00:02 status_changed: 2022-10-09 07:00:02 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nurrakhmat, Fadly creators_name: Vera, Ladeska creators_name: Adia Putra Wirman, Adia creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Ekstraksi Dan Karakterisasi Pektin Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dengan Perbandingan Metode Blender Dan Perajangan ispublished: pub subjects: RS divisions: 48201 abstract: Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik serta memiliki banyak manfaat. Selain daging buahnya, bagianbagian lain dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan seperti kulitnya. Kandungan zat di dalam kulit buah naga merah cukup banyak, diantaranya pektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakterisasi pektin dan mengetahui cara penghalusan terbaik untuk mendapatkan kadar pektin yang optimal dari 2 metode yaitu blender dan perajangan. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak pektin dari kulit buah naga merah segar dari metode blender dan perajangan. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian karakterisasi pektin yang meliputi uji organoleptis, susut pengeringan, kadar abu, berat ekivalen, kadar metoksil dan pemeriksaan spektrum FTIR yang dibandingkan dengan pektin standar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar pektin optimal didapatkan pada metode blender yaitu 0,78%, sedangkan metode perajangan menghasilkan 0,70%. Persentase susut pengeringan optimal didapat pada metode blender yaitu 11,03%. Kadar abu optimal pada metode blender yaitu 0,4170%. Berat ekivalen optimal pada metode blender yaitu 721,42 mg. Kadar metoksil optimal didapat pada metode blender yaitu 6,737%. Karakterisasi kimia pektin hasil ekstraksi dengan kedua metode tersebut dari limbah kulit buah naga merah menunjukan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh International Pectin Association (2002), Food Chemical Codex (1996) dan Handbook of Pharmaceutical Excipiens (2006). Kata Kunci: kulit buah naga merah, pektin, karakterisasi, metode blender dan perajangan date: 2022-03-07 date_type: completed full_text_status: restricted institution: Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka department: Fakultas Farmasi Dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Anonim. 2015, Buah naga. https://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga. Diakses 21 Januari 2016 Badan Pusat Statistik. 2012. Data Ekspor-Impor. Jakarta. Diakses melalui http://bps.go.id/exim-frame.php?kat=2 pada tanggal 03 Maret 2016 Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Hlm. 361-362 Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Hlm. 654, 713,748, 14 Fitria V. 2013. Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN SYARIF HIDAYATULLAH, Jakarta. Hlm 5 Hanum, Farida, Kaban, Deviliany IM, Tarigan, Angelina M. 2012. Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Raja (Musa sapientum). Dalam: Jurnal Teknik Kimia, Vol.1, No.2. Universitas Sumatera Utara, Medan. Harborne JB. 2006. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. ITB. Bandung Herbstreith, Fox, 2005. The Specialist for Pectin. Corporate Group. Germany. Ismail, N.S.M. Nazaruddin, R. Norziah, M.H dan Zainudin,M. 2012. Extraction and Characterization of Pectin from Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) using Various Extraction Conditions. Dalam: Jurnal Sains Malaysiana, Malaysia. Khairiah F. 2011. Uji Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol 70% Buah Naga Berdaging Merah Super (Hylocereud costaricensis Briton & Rose) Terhadap Proliferasi Limfosit B Pada Mencit Bertumor Kelenjar Susu Galur C3H Secara IN VITRO. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta 2011. Hlm. 20 Kristanto D. 2008. Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Penebar Swadaya. Hlm. 12-16 Lusyana A. 2016. Buah Naga. https://www.academia.edu/10134179/Buah_naga. Diakses 21 Januari 2016 Megawati, Ulinuha AY. 2014. Ekstraksi Pektin Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) dan Aplikasinya Sebagai Edible Film. Dalam: Jurnal Bahan Alam Terbarukan. UNNES, Semarang. Hlm. 20-29 Panjuantiningrum, F. 2009. Pengaruh Pemberian Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih yang diinduksi Aloksan. Skripsi. Fakultas Kedokteran UNS, Surakarta Prasetyowati, Sari KP, Pesantri H. 2009. Ekstraksi Pektin dari Kulit Mangga. Dalam: Jurnal Teknik Kimia, No.4, Vol.16. Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan Rowe CR, Paul J. Shesky, Paul J. Weller, P. 2003. Hand book of Pharmaceutical Exipients 4th edition. The Pharmaceutical Press, London. Hlm.68, 390-391, 532, 257 Tang, P.Y. 2011. Optimization of Pectin Extraction from Peel Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus). Dalam: Asian Journal of Biological Science. Universiti Tuanku Abdul Rahman, Malaysia Srivastava P, Malviya R. 2011. Sources of Pectin and its Applications in Pharmaceutical Industry-an Overview. Dalam: Indian Journal of Natural Products and Resources Tarigan MA, Kaban IMD, Hanum F. 2012. Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca). Dalam: Jurnal Teknik Kimia. Universias Sumatera Utara, Medan. Hlm. 49-53 Voight R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V. Penerjemah Soendani Noerono. UGM Press, Yogyakarta citation: Nurrakhmat, Fadly dan Vera, Ladeska dan Adia Putra Wirman, Adia (2022) Ekstraksi Dan Karakterisasi Pektin Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dengan Perbandingan Metode Blender Dan Perajangan. Bachelor thesis, Univerisitas Muhammadiyah Dr Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13528/1/FFS_FARMASI_S03-170298_MUHAMMAD%20%20ADRIAN.pdf